Tips Aman Transaksi Barang Bekas dengan Sistem COD


COD memiliki risiko, terutama terkait keamanan dan kualitas barang.. (Foto: Pexels/Ahsanjaya)
Merahputih.com - Cash on Delivery (COD) menjadi metode pembayaran yang populer, terutama dalam transaksi barang bekas. Sistem ini menawarkan kemudahan karena pembeli bisa mengecek barang secara langsung sebelum membayar.
Meski begitu, transaksi COD tetap memiliki risiko, terutama terkait keamanan dan kualitas barang. Berikut adalah beberapa tips aman melakukan transaksi barang bekas dengan sistem COD:
1. Pilih Tempat Bertemu yang Aman
Saat melakukan COD, pastikan untuk bertemu di tempat yang ramai, seperti pusat perbelanjaan, kafe, atau area publik yang terpantau CCTV. Hindari tempat yang sepi dan tidak dikenal, terutama jika transaksi dilakukan dengan orang yang belum pernah bertemu sebelumnya.
Baca juga:
2. Cek Kondisi Barang dengan Teliti
Pastikan kamu memeriksa kondisi barang secara mendetail sebelum menyelesaikan pembayaran. Periksa fisik barang, cek fungsinya, dan pastikan sesuai dengan deskripsi penjual. Jika barang memiliki kelengkapan seperti dus atau aksesoris, pastikan semuanya lengkap.
3. Jangan Tergiur Harga Terlalu Murah
Harga yang terlalu murah bisa menjadi tanda adanya ketidakjujuran. Telusuri harga pasar barang bekas sejenis untuk mengetahui kisaran harga wajar. Dengan begitu, kamu bisa lebih waspada dan menghindari penipuan.
Baca juga:
4. Bawa Teman Jika Perlu
Jika merasa kurang yakin, kamu bisa mengajak teman untuk menemani saat transaksi COD. Kehadiran teman bisa memberikan rasa aman dan membantu mengecek barang dengan lebih objektif. (waf)
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai

'Rojali' dan 'Rohana' Mulai Menghantui E-commerce Indonesia, Transaksi Makin Ramai Tapi Nilai Belanja Menurun Drastis

Bank Indonesia Segera Luncurkan Payment ID, Bakal Pantau Transaksi Keuangan Masyarakat

PPATK Temukan Puluhan Ribu Rekening yang Diduga Digunakan untuk Deposit Judi Online

Minta Tak Pedulikan Protes AS, Ekonom Sebut QRIS Jadi Pendorong Ekonomi Digital

Transaksi Kripto di Indonesia Melonjak 335%, Tembus Rp 650 Triliun

Kemendag Catat 3.682 Pengaduan selama 2024, Paling Banyak Transaksi Elektronik

Penting dalam Transaksi, Ini Pengertian Invoice, Jenis, dan Manfaatnya

Tips Aman Transaksi Barang Bekas dengan Sistem COD

Orang Indonesia Masih Senang Transaksi Tunai
