Teknologi

Pandemi COVID-19 Dorong Pertumbuhan Transaksi Digital

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 08 Juli 2021
Pandemi COVID-19 Dorong Pertumbuhan Transaksi Digital

Transaksi digital sangat praktis. (Foto: pixabay/pexels)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBUAH riset dari ACI Worldwide dan YouGove mengungkapkan pandemi COVID-19 merupakan salah satu faktor utama adanya peningkatan permintaan konsumen terhadap pembayaran digital di Indonesia.

Hal tersebut berjalan seiring dengan perubahan perilaku dan preferensi pembayaran. Pada laporan itu juga diinformasikan sebanyak 55 persen konsumen di Tanah Air memilih metode pembayaran digital yang terhubung dengan rekening bank mereka, seperti QRIS atau pembayaran dengan scan QR Code.

Baca Juga:

Go Digital, Cara UMKM Sukses di Masa Pandemi COVID-19

Mengutip Antara, cara pembayaran digital tersebut lebih disukai di tahun 2021. Pengguna uang digital semisal Gopay, OVO, Dana dan Link Aja mencapai 72 persen, sementara dengan uang tunai mencapai 68 persen.

Pembayaran Digital lebih disukai di tahun 2021. (Foto: pixabay/mohamed_hassan)

Pergeseran ke arah pembayaran digital, secara dramatis dipercepat karena perubahan kebutuhan dan preferensi pembayaran yang disebabkan oleh Pandemi COVID-19.

Seperlima dari konsumen di Indonesia atau sekitar 20 persen, sudah mengurangi metode pembayaran tradisional dengan uang tunai, kartu kredit atau debit sejak awal pandemi. Dengan kata lain, keinginan cashless atau metode pembayaran non tunai kian meningkat. Lantaran perubahan teknologi yang kecepatannya seakan tak terbendung, saat ini para konsumen memilih pengalaman yang mengutamakan mobile dan real-time.

Baca Juga:

Pelaku UMKM Perempuan di E-Commerce Meningkat Drastis Saat Pandemi

Adanya perkembangan pembayaran digital dan real-time berdampak positif terhadap konsumen, pedagang hingga lembaga keuangan. Teknologi ini bisa melakukan pembayaran kepada teman, pelanggan, membayar tagihan, hingga mentransfer uang dengan praktis.

Kendati uang tunai kerap merepresentasikan metode pembayaran fisik yang sifatnya 'segera', kehadiran pembayaran real-time membawa konsep tersebut ke era digital. Yakni dengan periode penyelesaian, pemberitahuan, hingga konsolidasi pelaporan yang lebih cepat.

Para konsumen memilih pengalaman yang mengutamakan mobile dan real-time. (Foto: pixabay/photomix-company)

Saat ini Indonesia masih dalam pengembangan perihal sistem pembayaran real-time. Meski begitu, Indonesia memiliki semua keunggulan sebagai sebuah negara yang bisa dengan cepat mengadopsi pembayaran real-time.

Mengenai hal itu, Bank Indonesia berencana untuk meluncurkan sistem BI-FAST real-time sebagai bagian dari Visi Sistem Pembayaran Indonesia 2025. Sistem ini nantinya bertindak sebagai infrastruktur untuk transfer antar bank dengan lebih cepat dan pembayaran berbasis kartu. Sistem tersebut juga dibangun dengan standar pembayaran digital.

Riset dari ACI Worldwide dan YouGove pun menjelaskan konsumen Indonesia mengharapkan agar manfaat penggunaan pembayaran real-time di Tanah Air bisa diperluas, menyeluruh, hingga melintasi perbatasan. (ryn)

Baca Juga:

Tren Bisnis 2021 yang Bisa Jadi Inspirasi UMKM

#Kesehatan #PPKM Darurat #Teknologi #Uang Digital #Digital
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Ponsel terbaru Samsung itu diperkirakan akan menggunakan desain lipatan tiga dengan dua engsel ke dalam yang membentuk huruf "G"
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Fun
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE sudah dirilis. HP tersebut akan diluncurkan pada 4 September 2025 dalam acara Galaxy Event.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025
Fun
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Apple bakal merombak desain iPhone pada 2027. iPhone 17 akan menjadi seri pertama yang berevolusi dengan desain baru.
Soffi Amira - Kamis, 28 Agustus 2025
Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi
Fun
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Samsung Galaxy S25 FE akan menggunakan chipset Exynos 2400. HP ini akan segera meluncur dalam waktu dekat.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh
Fun
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bocoran terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra kembali terungkap. HP ini akan membawa kapasitas baterai 5.000mAh dan fast charging 60W.
Soffi Amira - Rabu, 27 Agustus 2025
Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W
Bagikan