Tips Aman dan Nyaman Transaksi Digital
Kenali tips aman dalam melakukan pembayaran digital (Foto: pixabay/mohamed_hassan)
SEBUAH penelitian terbaru dari perusahaan keamanan siber Kaspersky menunjukan penggunaan pembayaran digital di Asia Pasifik kian tumbuh pesan selama pandemi Virus COVID-19.
Pada riset bertajuk Mapping a Secure Path for The Future of Digital Payments in APAC, menujukkan sebagian besar responden, yakni sekitar 90 persen, menggunakan aplikasi pembayaran digital, setidaknya sekali dalam setahun terakhir.
Baca Juga:
Sementara itu, hampir dua dari 10 orang, yakni sekitar 15 persen, baru menggunakan pembayaran digital saat pandemi COVID-19.
Menurut temuan Kaspersky, persentasi pengguna uang elektronik baru di Indonesia, mencapai 13 persen, setara dengan Thailand. Sementara itu, Filipina menjadi yang tertinggi untuk pengguna baru uang elektronik, yakni 37 persen.
Seperti ANTARA, Riset tersebut menunjukan uang tunai masih menjadi alat pembayaran utama untuk transaksi di Asia Pasifik. Namun, pertumbuhan penggunaan uang elektronik untuk pembayaran digital pun cukup menggembirakan.
Sejumlah 45 persen responden menilai pembayaran digital dapat membantu mereka untuk menjaga jarak fisik. Sementara itu, 36 persen responden mengaku menggunakan uang digital karena itu satu-satunya cara bertansaksi saat sedang karantina wilayah.
Di lain sisi, sebanyak 48 persen mengaku takut kehilangan uang dan 41 persen mengatakan takut menyimpan data keuangan secara daring. Responden lain yang menyebut pembayaran digital terlalu repot (26 persen) dan sekitar 25 persen merasa perangkat pribadi mereka tidak terlalu aman.
Baca Juga:
Terkait dengan uang elektronik dan pembayaran digital, perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan tips agar transaksi dengan pembayaran digital tetap aman.
Tips yang pertama yakni menggunakan perangkat dan internet sendiri. Ketika melakukan pembayaran daring, usahakan pakai perangkat dan sambungan internet sendiri. Wifi publik mungkin telah disusupi penjahat siber.
Kemudian tips yang kedua yaitu jaga kerahasiaan PIN. Simpanlah nomor PIN, kata sandi serta kode one-time password (OTP) untuk dirimu sendiri. Jangan sekali-kali membagikannya, meskipun dengan keluarga dekat. Membagikan kode atau kota sandi pada orang lain kerap kali menjadi jalan masuk para penjahat siber untuk mencuri informasi, seperti urusan perbankan.
Tips ketiga, yakni waspadai informasi palsu. Para pengguna harus waspada dengan komunikasi palsu di dunia digital. Jangan pernah membagikan informasi pribadi di internet, khususnya yang berkaitan dengan pembayaran atau keuangan. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
Harga OPPO Find X9 Series di Eropa Bocor, Dibanderol Mulai Rp 19 Jutaan!
Apple Bakal Rilis iPhone 20 pada 2027, ini Bocoran Model Lain yang Diprediksi Hadir
Xiaomi 17 Air Masuk Tahap Pengembangan, Siap Saingi Samsung Galaxy S25 Edge dan iPhone Air
iPhone 18 Bakal Punya RAM 12GB, Fitur Apple Intelligence Jadi Lebih Banyak!
OPPO Find X9 Ultra Bakal Punya Baterai Terbesar di Kelasnya, Diprediksi Rilis 2026
OPPO Reno 15 Series Cuma Rilis 2 Model, Spesifikasinya Mulai Terungkap!
Spesifikasi OPPO Find X9s Bocor, Pakai Chipset Dimensity 9500 Plus dan 3 Kamera 50MP