Bayar Pajak Praktis dengan Dompet Digital

DOMPET digital DANA baru-baru ini memperoleh kepercayaan dari pemerintah sebagai Lembaga Persepsi Lainnya (LPL) dari 91 collecting agent pada Sistem Penerimaan Negara Secara Elektronik, untuk Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN G3) yang dibesut oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Momentum tersebut memperkuat posisi DANA sebagai jembatan untuk ekosistem ekonomi digital nasional. Tujuannya yakni untuk mewujudkan inklusi keuangan, serta mencapai Indonesia Cashless Society.

Baca Juga:

Dompet Digital DANA Hadirkan Inovasi Baru

Hal itu pun merupakan wujud komitmen DANA sebagai dompet digital terdepan dan terpercaya, dalam memperluas kanal pembayaran pajak dan penerimaan negara sekaligus untuk meningkatkan kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Para pengguna DANA saat ini bisa menunaikan kewajibannya melakukan pembayaran kepada negara dengan lebih aman, nyaman, praktis dan mudah, lewat satu aplikasi yang terintegrasi.

Adapun tiga jenis pembayaran Penerimaan Negara yang bisa kamu lakukan lewat aplikasi DANA, yakni Pembayaran Pajak Online (DJP), Bea dan Cukai (DJBC) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) seperti biaya perpanjangan paspor, penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) baru maupun perpanjangannya.

Hadirnya layanan MPN G3 pada aplikasi DANA, akan berdampak signifikan dalam upaya pengembangan ekosistem digital.

"Dukungan terhadap berbagai ekosistem ekonomi adalah bentuk tanggung jawab DANA sebagai aplikasi teknologi finansial guna membantu mendorong kemudahan bertransaksi digital," jelas Vince Iswara, CEO dan Co-Founder DANA, pada siaran pers yang diterima merahputih.com.

Baca Juga:

Kemenparekraf Dorong UMKM untuk Manfaatkan Dompet Digital

Sebagai perusahaan yang berinduk pada Bank Indonesia, hal itu sejalan dengan visi pertama dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

Visi tersebut yakni mendorong transaksi pembayaran berbasis digital yang dilakukan dengan melibatkan industri (industrial approach), mengedepankan kepentingan publik (public interest approach), dan sinergis (collaborative approach).

Kolaborasi tersebut merupakan respons terhadap tantangan pesatnya arus digitalisasi, perkembangan teknologi, serta perubahan kondisi dan aktivitas ekonomi sebagai dampak pandemi COVID-19.

"Dalam kolaborasi ini DANA kembali menawarkan satu solusi terintegrasi untuk berbagai kebutuhan masyarakat, dan diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk taat atas kewajibannya terhadap negara dan mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan ekonomi," Tambah Vince.

Kepercayaan yang diberikan Pemerintah kepada DANA pada program ini, bukan pertama kalinya. Karena, sebelumnya DANA pun ditunjuk sebagai salah satu mitra untuk penyaluran insentif Program Kartu Prakerja.

Kemudian, DANA pun terlibat secara kolaboratif pada sejumlah program pemerintah, dalam mendorong digitalisasi UMKM, termasuk apda kampanye #BanggaBuatanIndonesia. (Ryn)

Baca Juga:

Pandemi COVID-19 Dorong Pertumbuhan Transaksi Digital