Demokrat DKI Gelar Muscab Ke-IV, DPD: Bukan Pertarungan Jadi Ketua DPC


Partai Demokrat DKI menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-IV secara serentak seluruh wilayah kota/kabupaten di Jakarta, pada Senin (28/3). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat DKI menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-IV secara serentak seluruh wilayah kota/kabupaten di Jakarta, pada Senin (28/3).
Dalam sambutannya, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Mujiono mengatakan, muscab ini bukan arena pertarungan untuk menjadi ketua DPC, melainkan ajang untuk beradu gagasan, visi-misi, dan beradu program kerja.
Sehingga, dapat terpilih sosok pemimpin terbaik yang siap lahir dan batin untuk menjadi nahkoda DPC Partai Demokrat dalam menghadapi Pemilu 2024.
Baca Juga:
Demokrat Sebut Andi Arief Belum Terima Surat Panggilan KPK
Muscab ini juga, kata Mujiyono, menjadi momentum penting setelah musda kemarin dalam merapatkan barisan dalam menghadapi kontestasi politik 2024. Muscab sebagai ajang strategi dalam menjalankan mesin partai, salah satunya strategi untuk merebut kejayaan.
"Pastinya mesin Partai Demokrat khususnya di DPD DKI Jakarta terus kita gerakan. Tentunya, semua seusai dengan arahan DPP dan Ketua Umum Partai Demokrat AHY bagaimana kita kader siap menghadapi Pemilu 2024," urainya.
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta ini pula mengungkapkan, setidaknya ada enam tantangan berat untuk Ketua DPC Partai Demokrat se-Provinsi DKI Jakarta . Pertama, pembentukan gugus tugas pemenang Pemilu di 27.499 RT.
Baca Juga:
Andi Arief Bakal Panggil Jubir KPK ke DPP Partai Demokrat
Gugus tugas ini berperan sebagai garda terdepan dalam pemenangan pemilu. Sekaligus memenangkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Presiden Indonesia.
Tantangan kedua, harus dapat merekrut dan melatih saksi-saksi TPS agar dapat mengawal suara Partai Demokrat. Ketiga, dalam 2 tahun ke depan para calon ketua DPC harus merevitalisasi anak ranting di 2.743 RW seluruh Provinsi DKI Jakarta.
"Keempat, kita akan melipatgandakan produksi KTA Partai Demokrat sampai minimal 200.000 KTA sebelum Pileg/Pilkada/Pilpres 2024," paparnya.
Untuk tantangan kelima, mengenai program pengabdian, pelayanan dan pemberdayaan masyarakat harus digalakkan sampai tingkat anak ranting.
Keenam, Partai Demokrat akan membanjiri media massa dan media sosial dengan kegiatan-kegiatan positif dari seluruh kader Partai Demokrat.
"Sehingga tercipta popularitas positif berujung pada peningkatan elektabilitas Partai Demokrat di Provinsi DKI Jakarta," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
KPK Periksa Politikus Demokrat Andi Arief Terkait Dugaan Suap Bupati PPU
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Jokowi Prediksi Perolehan Suara PSI Naik 3 Kali Lipat di 2029

PSI Rebranding dengan Logo Gajah, Elite PDIP: Pemilih Kami Sudah Punya Basis Kuat
