Kesehatan

Dampak Besar Air Tercemar

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 26 September 2023
Dampak Besar Air Tercemar

Aqua mengajak masyarakat lebih kritis memilih produk air minum. (Foto Merahputih.com/Zulthan Vigilio)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AIR bening terlihat serupa dari pandangan mata. Namun, bila diselisik melalui alat bantu, air bening memiliki kadar bakteri berbeda satu dengan lainnya.

Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Kementerian Kesehatan tahun 2020 menyebutkan ada sekitar 7 dari 10 rumah tangga di Indonesia mengonsumsi air minum dari sumber yang terkontaminasi oleh bakteri E.coli.

Hanya sekitar 11,9 persen rumah tangga yang memiliki akses terhadap air yang aman dikonsumsi. Fakta itu terungkap dalam talkshow Tidak Semua Air Sama, di Jakarta, Selasa (26/9).

Acara yang diselenggarakan Danone Indonesia (Aqua) ini bertujuan menyebarluaskan informasi sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya konsumsi air minum yang berkualitas.

Kualitas air minum berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan. Air yang memiliki kandungan cemaran berbagai bakteri berpotensi memicu dampak buruk bagi kesehatan seperti diare. Penyakit ini menjadi salah satu penyebab kematian balita di Indonesia.

Baca juga:

Rangkul Masyarakat Lewat Ekonomi Sirkular, Danone-AQUA Coba Atasi Isu Sampah Plastik

air
Merebus air tanah untuk dikonsumsi harus dibarengi dengan penyimpanannya yang tepat. (Foto: Unsplash/Joe Pregadio)

“Sumber air yang berkualitas buruk dapat membawa berbagai masalah kesehatan, seperti diare dan parahnya dapat menyebabkan stunting. Komposisi mikrobiota antara lain dipengaruhi oleh sumber air minum,” ujar Diana Sunardi, dokter Spesialis Gizi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Pemerintah Indonesia juga sempat memberikan contoh air minum yang memenuhi syarat. Permenkes Nomor 492 tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum menyebutkan bahwa air minum harus memenuhi syarat tidak berbau, tidak berasa (tawar), tidak berwarna (bersih dan jernih), serta aman dari kontaminasi.

Mungkin kamu juga beranggapan bahwa merebus air untuk dikonsumsi aman untuk kesehatan. Namun, merebus air juga tak serta merta menghilangkan bakteri.

“Walaupun air minum sudah direbus hingga mendidih, jika cara penanganan dan penyimpanan tidak higienis maka kontaminasi bakteri akan tetap terjadi” ujarnya.

Prof. Dr. rer.nat. Ir. Heru Hendrayanan, guru besar hidrogeologi Universitas Gadjah Mada, yang turut menjadi narasumber dalam acara ini, menjelaskan bahwa air yang sehat dan aman untuk dikonsumsi sebenarnya sangat bergantung dari sumbernya.

Baca juga:

Kolaborasi Siap Tingkatkan Akses Air Minum di Sekolah

air
Najwa Shihab menghimbau warga lebih kritis memilih produk air minum. (Foto Merahputih.com/Zulthan Vigilio)

Air yang diambil dari tanah dangkal berpotensi besar tercemar aktivitas manusia. Sementara air yang berasal dari akuifer sifatnya murni, tentunya memiliki kandungan mineral alami sehingga aman dan menyehatkan untuk dikonsumsi.

“Pada dasarnya, air itu H2O, tetapi setiap air itu tidak sama. Karena semua tergantung dari sumber pengambilannya. Jika sumber air tanah tersebut bagus, memiliki bebatuan yang mengandung mineral dan jauh dari cemaran, maka air yang dihasilkan tentunya memiliki kandungan mineral yang tinggi dan baik untuk kesehatan,” ujar Heru.

Informasi tentang kualitas air sangatlah penting bagi penting bagi kesehatan masyarakat. Air yang kamu konsumsi hari ini akan berdampak jangka pendek atau jangka panjang pada kesehatanmu.

Najwa Shihab, jurnalis sekaligus figur publik, menyebutkan bahwa setiap orang wajib kritis dan mencari tahu tentang kualitas air yang dikonsumsi.

"Perhatikan dari mana air tersebut bersumber dan perhatikan faktor keberlanjutan yang erat kaitannya dengan menjaga kualitas dan kuantitas air,” kata Najwa. (zvw)

Baca juga:

Solar Panel Jadi Solusi Pengurangan Emisi Karbon dalam Produksi Air Minum

#Kesehatan #Air Minum #Air Minum Botol
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Penyedotan Air Tanah Rugikan Warga, Komisi VII DPR Desak Penataan Industri Air Kemasan
Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, terdapat 707 pabrik AMDK yang beroperasi di Indonesia.
Dwi Astarini - Rabu, 12 November 2025
Penyedotan Air Tanah Rugikan Warga, Komisi VII DPR Desak Penataan Industri Air Kemasan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan