Solar Panel Jadi Solusi Pengurangan Emisi Karbon dalam Produksi Air Minum

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 27 November 2022
Solar Panel Jadi Solusi Pengurangan Emisi Karbon dalam Produksi Air Minum

Para pembicara sesi talk show di Ideafest hari ketiga. (Foto: merahputih.com/Marcella)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BOTOL-botol plastik nan transparan berjejer. Seakan menyambut audiens yang hadir dalam Ruang Merak 1 Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat. Sekilas terlihat biasa, seperti kebanyakan botol air mineral yang berjejer di etalase mini market. Namun, botol itu nyatanya terbuat dari 100 persen plastik daur ulang.

Botol bening yang seakan menggoda dahaga itu merupakan botol pertama di Indonesia yang mengantongi sertifikat minuman bebas karbon. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Ratih Anggraeni selaku Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia. Melalui sesi talk show di Ideafest hari ketiga, Sabtu (26/11), Ratih membeberkan tentang langkah yang dipakai Danone AQUA untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Juga:

Ekonomi Sirkular dan Kampanye #BijakBerplastik, Cara Asyik Olah Plastik

"Nah untuk mencapai carbon zero itu, yang kita lakukan adalah pertama-tama dilihat dulu sepanjang rantai pasok kita itu dari mana saja sumber emisinya dan dari sana kita bisa identifikasi kegiatannya apa," ungkapnya sambil menjelaskan step ekonomi sirkular yang digunakan AQUA untuk membuat produk ramah lingkungan.

Seperti yang diketahui, dasar dari setiap galon dan botol air mineral perusahaan ini terbuat dari plastik. Selain mencemari lingkungan, produksi botol dan galon plastik ternyata juga menciptakan emisi atau jejak karbon yang berbahaya bagi lingkungan. Emisi karbon ini menciptakan efek rumah kaca yang membuat terjadinya perubahan iklim.

Solar panel yang digunakan saat ini telah diterapkan pada empat pabrik yang memproduksi botol carbon free.(Foto: Pexels/Pixabay)

Contoh nyata yang dapat kita rasakan adalah naiknya suhu yang terasa semakin panas, cuaca yang tidak menentu, musim kemarau jadi lebih pendek, serta petani yang gagal panen akibat hujan turun terlalu sering. Menyadari gawatnya hal ini, Danone AQUA mencoba mengambil langkah untuk mengurangi emisi karbon dalam proses produksi dan distribusinya.

Dalam proses produksi, saat ini AQUA mencoba untuk mulai berpindah ke sumber energi yang terbarukan, yaitu solar panel atau sumber listrik dari cahaya matahari. Selain mengurangi jejak karbon di atmosfer, sumber energi ini juga terhitung lebih hemat dalam biaya produksinya.

Baca Juga:

Generasi Z dan Milenial Lebih Pilih Produk Ramah Lingkungan

Saat ini, baru ada sekitar empat pabrik air mineral yang menerapkan penggunaan solar panel. Keempat pabrik ini juga tempat yang digunakan untuk produksi kemasan AQUA Life, botol 100 persen daur ulang dan bersifat bebas karbon. Harapannya, pada 2030 nanti, mereka bisa menerapkan penggunaan solar panel secara menyeluruh di semua pabrik dan menggunakan sumber energi listrik terbarukan. Namun, hal itu tentunya bukan perkara yang mudah.

Ke depannya, AQUA berniat untuk mewujudkan botol yang bebas emisi karbon ke seluruh varian produknya. (Foto: Pexels/Suzy Hazelwood)

"Jadi (tantangannya) itu solar panel kita itu masangnya di atas atau rooftop. Sehingga kalau lahan atau atapnya terbatas itu belum bisa menutup semua listrik yang kita gunakan. Kalau saat ini baru sekitar 10 sampai 15 persen. Untuk itu, kita butuh dukungan semua pihak nih," jelas Ratih kepada Merahputih.com tentang harapannya mengenai sumber listrik terbarukan dari PLN.

Selain dari segi produksi, efisiensi gas karbon yang dihasilkan juga ditekan dalam proses distribusi. Sebisa mungkin, AQUA mencoba menetapkan proses pengiriman botol dan galon yang efektif melalui rute truk dan penggunaan kereta api. Pada tahap konsumsi pun, mereka mencoba bekerja sama dengan berbagai pekerja informal seperti pemulung dan pengepul untuk mengumpulkan kembali sampah plastik supaya bisa didaur ulang.

Untuk saat ini, AQUA sedang berusaha menerapkan botol 100 persen daur ulang dan carbon zero ke seluruh produknya. Jadi bukan hanya kemasan 1,1 liter saja. Di beberapa daerah, proses ini mulai diterapkan ke kemasan yang berukuran 600 mililiter. (mcl)

Baca Juga:

Jualain dengan Menjadi Mitra Usaha Galon Air Mineral Berkualitas

#Peduli Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Indonesia
Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025
Ema Suranta raih penghargaan Local Ace in Organic Waste Transformation dalam ajang Mata Lokal Award 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Mei 2025
Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025
Lifestyle
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Pada 2006, ia bersama istri dan beberapa teman dekat mendirikan Yayasan Peduli Anak.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Indonesia
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Khatib salat Jumat hari ini diminta untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan. Jemaah juga diminta untuk menanam pohon.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Indonesia
Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
Jakarta peringkat 12 kota dengan kualitas udara buruk dunia.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
Fun
Kampanye #pilahdariSekarang ajak Masyarakat Kelola Sampah Demi Kelestarian Lingkungan
Kampanye #pilahdariSekarang mengajak masyarakat memahami pentingnya pengelolaan sampah.
Ikhsan Aryo Digdo - Selasa, 26 November 2024
Kampanye #pilahdariSekarang ajak Masyarakat Kelola Sampah Demi Kelestarian Lingkungan
ShowBiz
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
Fun
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
WWF Indonesia x Indo Epson Industrys luncurkan inisiatf 'Pohon untuk Kehidupan'.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 03 November 2024
WWF Indonesia: Pohon Menjadi Salah Satu Elemen Penting Bagi Bumi
Indonesia
WWF Indonesia dan KKP Jalin Kerja Sama Wujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menandatangani kesepakan kerja sama baru dengan WWF Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Oktober 2024
WWF Indonesia dan KKP Jalin Kerja Sama Wujudkan Sektor Kelautan dan Perikanan Berbasis Ekonomi Biru
Bagikan