Rangkul Masyarakat Lewat Ekonomi Sirkular, Danone-AQUA Coba Atasi Isu Sampah Plastik


Indonesia saat ini masih menjadi salah satu negara penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. (Foto: Pexels/Catherine Sheila)
ISU sampah plastik masih menjadi salah satu momok di Indonesia. Sebetulnya, jumlah timbunan sampah plastik di Tanah Air menurun cukup pesat pada 2022, dari 31 ke 19,5 juta ton. Namun, itu tak berarti kita boleh ongkang-ongkang soal hal ini.
Sebab, menurut hasil prediksi United Nations Enviroment Programme (UNEP), jumlah sampah plastik yang terjebak di ekosistem perairan ada sekitar 9 hingga 14 juta ton pada 2016. Angka ini dinilai akan naik menjadi 23 hingga 37 juta ton pada 2040.
Hal ini disampaikan oleh Danone-AQUA melalui rilis resminya yang diterima oleh Merahputih.com. Perusahaan minuman berkemasan plastik itu belum lama ini berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Melalui Festival Peduli Sampah Nasional (FPSN) 2023, Danone-AQUA menghadirkan berbagai macam kegiatan dengan tema 'Dari Linear Tradisional Menuju Sirkular Ekonomi'.
"Festival Peduli Sampah Nasional 2023 diharapkan dapat menjadi forum bersama dalam memberikan solusi nyata dalam menuntaskan persoalan sampah di Indonesia, terutama sampah plastik," tutur Rosa Vivien Ratnawati selaku Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, Bahan Beracun dan Berbahaya (PSLB3) KLHK.
Baca juga:

Sejak 2018, perusahaan tersebut memang sudah menggaungkan tagar #BijakBerplastik. Mereka mencoba menerapkan konsep ekonomi sirkular yang mana berusaha memanfaatkan plastik-plastik dari botol Aqua untuk didaur ulang kembali. Tujuannya agar plastik ini tak terbuang sia-sia dan menumpuk di lautan.
"Keterlibatan Danone-AQUA merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk menanggulangi sampah dengan memperkuat ekosistem sirkular sekaligus meningkatkan pemahaman mengenai ekonomi sirkular di tengah masyarakat," ungkap Karyanto Wibowo selaku Direktur Sustainable Development Danone Indonesia.
Dalam ajakan bijak berplastik ini, Aqua mencoba merangkul masyarakat dari berbagai sektor ekonomi untuk aktif mengelola sampah plastik. Hal ini terlihat lewat berbagai kegiatan dan peran Danone-AQUA di FPSN 2023.
Pertama, melalui kehadiran Reverse Vending Machine (RVM). Mesin otomatis ini adalah sebuah alat untuk menukar botol plastik bekas menjadi poin digital. Pengunjung FPSN 2023 bisa memasukkan botol plastik bekas minuman ke dalam RVM. Nantinya, setiap botol bekas itu dapat ditukar dengan poin dompet digital seperti GoPay, Dana, dan OVO.
Kedua, adanya kegiatan Bank Sampah Award. Harapannya, kegiatan ini bisa memotivasi para pengelola bank sampah untuk terus berinovasi dalam hal pelayanan dan merekrut lebih banyak nasabah. Bank sampah merupakan organisasi yang membantu masyarakat untuk memilah sampah dan menukarnya menjadi uang atau barang.
Baca juga:
'1 Ticket 1 Tree', Kampanye Berkelanjutan oleh Maskapai Penerbangan Internasional

Pemenang dari Bank Sampah Award di FPSN 2023 mendapatkan hadiah berupa circularity tour. Hadiah ini memberikan kesempatan bagi pemenang untuk mengunjungi Bank Sampah Satu Hati, Jakarta dan Recycling Business Unit (RBU), Tangerang Selatan.
Ketiga, Danone-AQUA ikut terlibat aktif dalam diskusi di FPSN 2023 mengenai kolaborasi multisektor untuk mengembangkan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup (PHBLS). Kegiatan ini berusaha menjangkau sekolah-sekolah Adiwiyata untuk mengajar siswa-siswi tentang pola hidup berkelanjutan.
Terakhir, Danone-AQUA juga menghadirkan diskusi tentang pengelolaan sampah plastik di industri pariwisata Indonesia. Diskusi ini dihadiri juga oleh pihak Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO). Harapannya, melalui diskusi ini dapat ditemukan cara dan langkah nan tepat untuk mengurangi sampah plastik bagi sejumlah destinasi wisata Tanah Air.
“Kami percaya bahwa upaya keberlanjutan dan bisnis harus terus berjalan secara beriringan. Untuk itu, Danone-AQUA terus berkomitmen untuk menjalankan bisnis secara bertanggung jawab terhadap lingkungan," tutup Karyanto. (mcl)
Baca juga:
Leonardo DiCaprio dan Jeff Bezos Bantu Pendanaan Pelestarian Amazon
Bagikan
Berita Terkait
Dari Pengelolaan Sampah hingga Penanaman Mangrove, Synchronize Fest Tegaskan Komitmen Hijau

Tangani Pencemaran Minyak MT Arman 114 dan Perdagangan Cula Badak Jawa, Indonesia Raih Penghargaan PBB

Eco Paws, Kampanye Kreatif untuk Masa Depan Lebih Baik

Dinas LH DKI Ingatkan Pelaku Usaha Wajib Kantongi Persetujuan Lingkungan

Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau

Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025

Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur

Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon

Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
