Kesehatan Mental

Ciri-ciri Seseorang Mengalami 'Productivity Anxiety'

Febrian AdiFebrian Adi - Minggu, 04 Juni 2023
Ciri-ciri Seseorang Mengalami 'Productivity Anxiety'

Coba untuk memberikan afirmasi positif kepada diri sendiri. (Foto: Unsplash/Nubelson)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

AMBISI untuk hidup terkadang bisa menjadi bumerang untuk diri sendiri. Ketika hal tersebut berhasil dijalankan dalam hidup maka akan menjadi sesuatu yang membahagiakan, namun ketika tidak tak jarang seseorang akan mengalami apa yang dinamakan productivity anxiety atau kecemasan terkait produktivitas.

Seperti dikabarkan Hindustan Times , Jumat (2/6), terapis Carrie Howard menjelaskan productivity anxiety merupakan kecemasan yang terjadi ketika seseorang merasa tidak puas dengan cara hidup yang dijalani. Kecemasan tersebut bisa mempengaruhi mental dan emosional seseorang.

Baca juga:

Drama Korea untuk Kamu Penderita Anxiety

Hati hati dengan productivty anxiety. (Foto: Unsplash/Tim Gouw)

Menurut Howard berikut tanda-tanda seseorang mengalami productivity anxienty:

1. Selalu berusaha sibuk

Terkadang, seseorang yang mengalami productivity anxiety menggunakan perasaan sibuk untuk menghindari perasaan dan emosi tidak nyaman yang mungkin muncul saat mencoba untuk duduk diam dan beristirahat.

2. Sulit bersantai

Seseorang yang mengalami productivity anxiety akan mengalami kesulitan untuk bersantai. Sebab ia terus merasa harus bekerja keras. Setiap kali mencoba untuk istirahat, tak jarang ia diselimuti rasa bersalah dan malu.

3. Merasa tidak berharga saat istirahat

Ia kerap membandingkan harga diri dengan kinerja yang dilakukan. Untuk itu, ia selalu merasa tidak berharga setiap kali mencoba untuk bersantai dan beristirahat.

Baca juga:

Cara Menghilangkan Anxiety dalam Sebuah Hubungan Asmara

Kecemasan bisa datang karena ketidakpuasaan dengan cara hidup yang dijalani. (Foto: Unsplash/Adrian)

4. Menunda pekerjaan

Bahkan, terkadang alasan sebenarnya di balik penundaan dan menghindari tugas tertentu adalah takut tidak bisa melakukannya dengan cukup baik.

5. Burnout

Biasanya, productivity anxiety bisa membuat seseorang merasa lelah, kehabisan sumber daya dan kehilangan motivasi untuk kembali bekerja.

Lebih lanjut, Howard pun kemudian membagikan beberapa tips untuk memerangi productivity anxiety salah satunya dengan melakukan afirmasi positif. Terlepas dari kinerja yang telah dilakukan, tetaplah memberikan afirmasi yang positif terhadap diri sendiri.

Kemudian jangan lupa untuk jadwalkan istirahat. Pahamilah bahwa perlu keseimbangan antara jumlah waktu untuk bekerja dan beristirahat. Gunakanlah waktu istirahat untuk menyegarkan pikiranmu.

Terakhir, jelajahi alasannya. Memahami penyebab masalah mengapa kamu selalu mencoba tetap sibuk dan menghindari emosi tertentu akan membantumu bisa mendapatkan lebih banyak kejelasan tentang dirimu sendiri. (Far)

Baca juga:

5 Tips Atasi Social Anxiety

#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan