Headline

Chatib Basri Resmi Jadi Penasihat Proyek Blockchain for Social Impact Pertama di Indonesia

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 31 Juli 2018
Chatib Basri Resmi Jadi Penasihat Proyek Blockchain for Social Impact Pertama di Indonesia

(kiri-kanan) Tom Malik(COO), Regi Wahyu(CEO), Chatib Basri (Advisor), Farina Situmorang(CMO), Alex Jatra (CFO) dan Imron Zuhri(CTO) (ist)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Sebagai negara agraris, produktivitas padi dari petani Indonesia masih rendah dengan presentase 14,5 persen. Angka itu, lebih rendah dibanding Vietnam. Akibatnya, sehingga menjadikan biaya produksi termahal se-Asia menurut data dari International Rice Research Institute (IRRI).

Beragam tantangan ini antara lain bersumber dari adanya ketidakmerataan data dan ketidakseragaman informasi terkait dengan kapasitas, pasar dan pembiayaan bagi seluruh pemain di sektor pertanian. Dalam hal ini berkembangnya teknologi Blockchain dapat menjadi solusi bagi tantangan riil yang dihadapi Indonesia dalam sektor ini.

Dengan menggunakan blockchain sebagai teknologi dibalik pertukaran data terdesentralisasi pada sektor pangan dan pertanian, HARA membantu mengatasi masalah ketersediaan informasi asimetris, yang menghambat bisnis dalam rantai pasokan menjadi lebih efisien dan efektif. HARA sendiri merupakan proyek blockchain pertama untuk menciptakan dampak sosial yang positif di Indonesia.

Sebagai salah satu ekonom terpandang di Indonesia, Mantan Menteri Keuangan, Chatib Basri melihat peran krusial teknologi blockchain dalam meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia.

ilustrasi (pixabay)

“Pengembangan blockchain dan teknologi digital tidak diragukan lagi akan membantu mendorong perekonomian Indonesia melalui penyederhanaan birokrasi, memotong biaya transaksi, dan membuat proses transaksi menjadi lebih cepat. Dalam hal ini HARA blockchain akan membantu petani di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas mereka, memotong biaya transaksi dan meningkatkan pendapatan mereka. Saya merasa terhormat untuk menjadi bagian dari petualangan ini sebagai penasihat untuk HARA,” ujar Chatib Basri yang hari ini resmi bergabung sebagai Board of Advisor HARA dalam keterangan tertulisnya, senin (30/7).

HARA percaya bahwa penggunaan teknologi blockchain dapat merevolusi sektor pertanian melalui ketersediaan data dan pemerataan informasi dan karenanya mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian baik pemerintah, instansi keuangan, dan organisasi non-profit untuk bergabung dalam ekosistem HARA yang berkelanjutan.

“Kami merasa sangat terhormat dapat dibimbing secara langsung oleh bapak Dr. Basri dalam usaha menciptakan terobosan terbaru melalui teknologi blockchain yang akan memberikan dampak positif bagi sektor pertanian di Indonesia dan mendukung Indonesia mencapai visinya sebagai Lumbung Pangan Dunia pada tahun 2045,” ujar CEO HARA, Regi Wahyu.

#Blockchain #Pertanian #Pertanian Digital
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Pemerintah harus melakukan lebih daripada sekadar memberikan bantuan, tapi juga memastikan alat pertanian tepat sasaran. ?
Dwi Astarini - Selasa, 08 Juli 2025
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian
Indonesia
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Hal itu sebagai wujud perhatian langsung Presiden RI Prabowo Subianto terhadap Palestina, sekaligus kontribusi Indonesia untuk mewujudkan kemerdekaan pangan rakyat Palestina.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 07 Juli 2025
Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina
Indonesia
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia dan Belanda resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang pertanian berkelanjutan, hortikultura, teknologi greenhouse, hingga peningkatan kapasitas generasi muda petani.
Frengky Aruan - Selasa, 17 Juni 2025
Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan
Indonesia
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Sebagai tindak lanjut, Indonesia dan Singapura menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bidang keamanan pangan dan teknologi pertanian, termasuk program pengembangan petani muda dan pertukaran praktik terbaik (best practices).
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern
Indonesia
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
TNI berencana untuk merekrut 24 ribu tamtama di pertanian. Komisi I DPR menyebutkan, bahwa hal itu harusnya diserahkan ke Kementerian Pertanian (Kementan).
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan
Indonesia
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
UEA selama ini menjadi salah satu mitra dagang utama Indonesia di kawasan Teluk, khususnya untuk produk-produk pertanian seperti telur, ayam, buah-buahan, hingga kelapa sawit dan cengkeh.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Mei 2025
Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global
Indonesia
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
BBPOPT ini bertugas meramalkan dan menanggulangi hama yang mungkin akan menyerang tanaman seperti padi, jagung, dan buah-buahan.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam
Indonesia
RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
Wamentan Sudaryono menegaskan komitmen Kementerian Pertanian untuk meningkatkan daya saing sektor pertanian melalui penguatan riset, inovasi, dan modernisasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia
Indonesia
Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
"Maka saya pribadi begitu ada yang menyela Bulog, ada yang menyela penyuluh pertanian, ada yang mencela Babinsa saya tersinggung," ucap Wamentan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 27 April 2025
Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari
Indonesia
Di Depan Prabowo, PM Fiji Kenang Bantuan Indonesia saat Negaranya Alami Kesulitan
Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka, mengenang bantuan Indonesia saat negaranya mengalami kesulitan. Hal itu dikatakan saat bertemu Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Kamis, 24 April 2025
Di Depan Prabowo, PM Fiji Kenang Bantuan Indonesia saat Negaranya Alami Kesulitan
Bagikan