Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit

PETANI di Indonesia masih menghadapi sejumlah persoalan.(foto: Merahputih.com/Ponco Sulaksono)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM – PETANI di Indonesia masih menghadapi sejumlah persoalan. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Jawa Timur Sumrambah menyebut permasalahan itu dimulai dari keterbatasan lahan, sumber daya manusia, modal, hingga teknologi. Hal itu ia sampaikan dalam acara Seminar Nasional memperingati Hari Tani Nasional bertajuk Bumi Lestari, Pertanian Berdikari dengan tema Kembali Ke Sawah Menyemai Masa Depan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (24/9).
?
Menurut Sumrambah, kerja sama lintas pihak mutlak diperlukan untuk mengatasi persoalan tersebut. Di Jawa Timur, ia bersama KTNA telah menggandeng kelompok tani, pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga keuangan, hingga offtaker.
?
“Ini yang kami kerjakan di beberapa tempat di Jawa Timur. Kami menyatukan beberapa petani dalam satu hamparan luas sawah yang kemudian dikelola bersama. Kami hubungkan dengan offtaker dan universitas untuk pengembangan teknologi. Program ini sudah berjalan hampir lima tahun dan hasilnya mulai terasa,” ujarnya.
?
Ia mengakui upaya tersebut tidak mudah. Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri. Namun, dengan tekad kuat dan kerja gotong royong, mulai dari peningkatan kualitas SDM hingga pemahaman teknologi, kini hasilnya kian nyata. “Beban tanggung jawab bukan hanya di pundak petani, tapi di pundak kita semua sebagai anak bangsa,” tegasnya.
?

Baca juga:

Hari Tani Nasional Jadi Momentum Wujudkan Kedaulatan Pangan


Sumrambah juga menyoroti rendahnya minat generasi muda terjun ke pertanian karena dianggap kurang menguntungkan. Menurutnya, pola pikir ini harus diubah. “Apa yang kita lakukan hari ini ialah untuk menarik anak-anak muda masuk ke sektor pertanian. Saat ini, 70 persen petani kita berusia di atas 40 tahun,” katanya.
?
Sementara itu, Bupati Ngawi dua periode, Ony Anwar Harsono, juga menekankan pentingnya inovasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Sejak 2021, Pemkab Ngawi mendorong penggunaan pupuk organik yang terbukti memperbaiki kondisi tanah sekaligus meningkatkan hasil panen. “Sejak 2021, setelah menggunakan pupuk organik, kondisi tanah semakin baik. Manajemen pertanian juga kami terapkan dengan benar. Indeks pertanaman bisa mencapai 2,48, salah satu yang tertinggi,” ungkap Ony.
?
Meski demikian, ia mengingatkan bahwa jumlah petani terus menurun, meski mayoritas penduduk Ngawi masih bekerja di sektor ini. “Jumlah petani dari 29 juta kini tinggal 28 juta. Regenerasi menjadi sangat penting bagi kita,” tambahnya.
?
Di sisi lain, Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yudhistira Nugraha menyoroti masalah biaya pelepasan varietas unggul hasil pemuliaan. “Proses pelepasan varietas ini sangat panjang dan biayanya mahal, bisa mencapai ratusan juta. Padahal, ini penting untuk melindungi petani,” jelasnya.
?
Yudhistira mendorong agar aturan soal biaya ini bisa direvisi, termasuk melalui peran legislatif dan partai politik, khususnya ke PDIP. Ia membandingkan dengan negara lain, dengan pelepasan varietas ditangani lembaga khusus atau kementerian terkait.

“Di negara lain, seluruh biaya ditanggung pemerintah. Bahkan di Amerika, pelepasan varietas dilakukan asosiasi penangkar benih, bukan pemerintah,” pungkasnya.(Pon)

Baca juga:

Hari Tani Nasional, saatnya Dorong Kebangkitan dan Kemandirian Petani lewat Bibit Lokal


?






#Hari Tani Nasional #PDIP #Pertanian
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Mantan Wali Kota Solo ini menjelaskan alasan pengunduran diri karena merasa tidak mampu dan memilih menjaga soliditas partai.
Dwi Astarini - Sabtu, 20 Desember 2025
FX Hadi Rudyatmo Mundur Plt DPD PDIP Jateng, Ungkap Ada yang Menyebutnya Lulusan TK
Indonesia
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah mendata secara rinci wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 20 Desember 2025
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Indonesia
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Teguh menduga mundurnya Rudy tersebut terkait gagalnya menggelar Konferda PDIP Jateng.
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
FX Rudy Mundur Plt Ketua DPD PDIP Jateng, PDIP Solo Duga Ada Kaitannya dengan Konferda
Indonesia
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memerintahkan Gubernur DKI Pramono Anung menyumbang Rp 2 miliar bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 19 Desember 2025
Megawati Perintahkan Donasi Rp 2 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra, Pramono: Sami'na wa Atho'na
Indonesia
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapat arahan dan wejangan selama bertemu dengan Megawati di Jakarta.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
FX Rudy Temui Megawati Jelang Konferda PDIP, Pasrah Ditempatkan di Mana Saja
Indonesia
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Ariyadi menegaskan bahwa menyeret-nyeret PDIP dalam narasi yang tidak berdasar hanya menunjukkan upaya memutarbalikkan fakta
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kader PDIP Sebut Serangan Ahmad Ali ke Jokowi Adalah Order Busuk Agar Aman dari KPK
Indonesia
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Politisi PDIP ini menduga tuntutan tersebut lahir dari narasi dan persepsi negatif di publik mengenai kinerja DPR
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Aria Bima Ingatkan Mahasiswa Penggugat UU MD3 Soal Sistem Pengambilan Keputusan di Lembaga Legislatif
Berita Foto
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Ketua Fraksi PDIP DPR Utut Adianto (kanan), Anggota Fraksi Banyu Biru (kedua kanan), menerima audiensi pengurus asosiasi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) di antaranya Armand Maulana (kiri) dan Ariel NOAH (tengah), di Ruang Fraksi PDIP, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/11/2025).
Didik Setiawan - Senin, 10 November 2025
Ariel Noah Bersama Vibrasi Suara Indonesia Sambangi Fraksi PDIP Bahas Royalti
Indonesia
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
PDI Perjuangan Jawa Timur menghomati kewenangan dan proses hukum terhadap kadernya itu yang sedang dilakukan KPK.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Bupati Ponorogo Ditangkap KPK, PDIP: Kami Minta Maaf karena Dia tak Amanah
Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Bagikan