Cegah Orang Lain Bunuh Diri

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 13 September 2021
Cegah Orang Lain Bunuh Diri

Cegah tindakan bunuh diri. (Foto: unsplash/Kristina Tripkovic))

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TIDAK semua orang yang melakukan tindakan bunuh diri mempunyai ciri-ciri khusus. Karena itu, masyarakat diharapkan peka dengan keadaan sekitar agar bisa melakukan pencegahan.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, Dr. Indria Laksmi Gamayanti, M.Si. Psikolog lulusan fakultas psikologi Universitas Gadjah Mada itu mengatakan sangat penting mengamati sikap dan perilaku seseorang yang tengah depresi atau masalah kesehatan jiwa lain.

Baca Juga:

Anak Murung tak Melulu Jadi Pertanda Depresi

Tidak semua orang yang melakukan tindakan bunuh diri mempunyai ciri-ciri khusus. (Foto: pixabay/anemone123)

Kendati tak memiliki tanda khusus, Gamayanti menuturkan biasanya ada beberapa kata-kata maupun pesan yang disampaikan secara tersirat.

"Bisa dari kata-katanya, pesan-pesannya, mungkin untuk sebagian orang bisa terlihat dari penampilan yang tidak bersemangat. Tapi tidak selalu seperti itu, namun dari sikap dan perilaku, keluhan-keluhannya perlu kita perhatikan," Jelas Gamayanti, seperti yang dikutip dari laman Antara.

Lebih lanjut Gamayanti menjelaskan bahwa ketika seseorang menunjukan sikap adanya keinginan untuk bunuh diri, maka harus direspon dengan serius. Bantuan dari orang terdekat bisa berguna untuk pencegahan.

"Ada tanda-tanda memang, tapi tidak berarti orang itu pasti mau bunuh diri. Tapi perlu bahkan harus direspon dengan serius, sekecil apapun tanda itu perlu dan harus direspon dengan serius," jelasnya.

Kemudian, Gamayanti menuturkan kebanyakan orang yang melakukan bunuh diri ada beberapa faktor. Yakni selalu merasa kesepian, tidak berguna, lelah dengan kehidupan, putus asa, tidak ada yang mendukung atau peduli, merasa dijauhi, serta tertekan.

Baca Juga:

Dampak Mengerikan dari Depresi yang Jarang Diketahui

Seorang yang mengalami gangguan psikologis membutuhkan teman untuk diajak bicara. (Foto: pixabay/anemone123)

Karena itu, seseorang yang mengalami gangguan psikologis membutuhkan teman untuk diajak bicara untuk mendengarkan tanpa menghakimi dan menenangkan.

Perihal cara mencegahnya, Gamayanti menyampaikan yakni mengajak orang tersebut berbicara, mendengarkannya, ditenangkan, dan perlahan diajak untuk mengurai masalahnya.

Sementara itu, Gamayanti juga menyebutkan seseorang yang berisiko melakukan tindakan bunuh diri merupakan individu yang mengalami masalah psikologis berat atau gangguan jiwa.

Hal itu lantaran adanya predisposisi kerentanan, mempunyai masalah hubungan awal yang tak harmonis, pernah mengalami kekerasan atau perundungan, trauma, diskriminasi, tekanan hidup berat, ada anggota keluarga yang bunuh diri, minimnya dukungan sosial, dan mudah mendapatkan alat bunuh diri. (ryn)

*Depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

Baca Juga:

Sering Dicela di Usia Muda Bisa Menyebabkan Depresi, Ini Cara Mengatasinya

#Kesehatan Mental #Bunuh Diri
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Indonesia
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Kemenkes membuka layanan healing 119.id bagi warga yang mengalami stres, depresi atau memiliki keinginan bunuh diri.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
2 Juta Anak Alami Gangguan Kesehatan Mental, Kemenkes Buka Layanan healing 119.id Cegah Potensi Bunuh Diri
Indonesia
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Tercatat, ada sekitar 20 juta rakyat Indonesia didiagnosis mengalami gangguan kesehatan mental dari data pemeriksaan kesehatan jiwa gratis yang dilakukan.
Wisnu Cipto - Kamis, 30 Oktober 2025
Hasil Cek Kesehatan Gratis: 2 Juta Anak Indonesia Alami Gangguan Kesehatan Mental
Dunia
Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Sepuluh terdakwa menyebarkan apa yang oleh jaksa digambarkan sebagai ‘komentar jahat’ mengenai gender dan seksualitas Brigitte.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
  Ibu Negara Prancis Brigitte Macron Disebut Kena Gangguan Kecemasan karena Dituduh sebagai Laki-Laki
Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bagikan