Anak Murung tak Melulu Jadi Pertanda Depresi
Anak yang murung belum tentu depresi.(Foto: Unsplash/chinh-le-duc)
DEPRESI tidak selalu ditunjukkan dengan ekspresi yang murung. Oleh karena itu, penting untuk mendekatkan diri agar lebih bisa memastikan kondisi mood atau mental seseorang.
Hal tersebut disampaikan psikolog anak, remaja, dan keluarga Rosdiana Setyaningrum. Menurutnya, banyak orang berpikir depresi itu sedih, padahal tak melulu seperti itu.
Baca Juga:
"Depresi itu sebetulnya adalah kesedihan yang mendalam. Perasaan enggak berguna, enggak berharga. Makanya ujung-ujungnya berakhir ke bunuh diri. Itu kalau memang parah," ujar Rosdiana, dikutip ANTARA.
Psikolog lulusan Universitas Indonesia tersebut memaparkan banyak orang yang kerap salah persepsi dengan mengira pribadi yang tertutup atau murung cenderung mengalami depresi. Padahal, orang yang terbuka juga bisa mengalami depresi.
Karena itu, orangtua diharapkan selalu mengajak anak berkomunikasi. Hal itu agar orangtua bisa mengetahui hal yang sebetulnya dirasakan anak. Selain itu, Rosdiana pun berharap orangtua bisa menjaga ekspresi saat anak mulai terbuka.
Menurut Rosdiana, saat pandemi ini, sebaiknya orangtua tak terlalu menuntut anak. Apabila anak dituntut terlalu tinggi, dia bisa merasa tertekan. Namun, bukan berarti terlalu membebaskan anak.
Baca Juga:
Sering Dicela di Usia Muda Bisa Menyebabkan Depresi, Ini Cara Mengatasinya
Sementara itu, psikolog Livia Istania DF Iskandar menuturkan orangtua harus memahami kondisi anak. Dengan begitu, orangtua bisa menyesuaikan diri terhadap kondisi itu.
"Di masa pandemi ini, orangtua juga jangan menetapkan standar yang terlalu tinggi. Harus tahu bagaimana kondisi anak. Misal, bila dia ekstrovert, mungkin dia akan mengalami penurunan, dan susah untuk belajar sendirian," jelas Livia.
Senada dengan Livia, psikolog Tika Bisono pun meminta masyarakat untuk saling peduli dengan sekitar. Khususnya untuk membantu anak dengan kondisi mental depresi akut, yang cenderung menyakiti diri sendiri bahkan hingga bunuh diri.
"Karena walaupun tidak kenal secara pribadi, ada tangan menjulur itu bisa membuat orang mentalnya lebih baik," ucap Tika. (Ryn)
Baca Juga:
Mandi Air Dingin Bisa Mencegah Depresi, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Bagikan
Berita Terkait
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Kalau Kamu Rasakan 3 Hal Ini Lebih dari 2 Pekan, Dokter Bilang Itu Depresi Lho!