Parenting

Cara Paling Aman Menghadapi Tantrum Si Kecil

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 06 Agustus 2020
Cara Paling Aman Menghadapi Tantrum Si Kecil

Jangan sampai salah langkah menangani anak yang sedang tantrum. (Foto: Pixabay/Mandyme27)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KONDISI emosional anak-anak memang belum stabil. Mereka bisa ceria sepanjang hari kemudian berubah menjadi marah dan melemparkan tantrum seketika. Kalau sudah begini ibu-ibu pastinya sakit kepala menghadapi tingkah si kecil.

Tantrum merupakan perilaku ekspresi anak usia balita berupa marah dan kesal. Perilaku ini didasari oleh rasa frustasi ketika anak tidak mendapatkan sesuatu sesuai keinginannya atau rasa tidak nyaman dalam kondisi tertentu.

Baca juga:

3 Perilaku Nakal Balita yang Dianggap Normal Menurut Ahli

Melansir laman kidshealth, tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak kecil. Begitu lah cara mereka memberitahu orangtua ketika sedang merasa kesal dan marah. Berbeda dengan orang dewasa yang sudah stabil secara mental dan bisa mengungkapkan perasaan secara baik-baik.

Tugas orangtua adalah mendidik anak agar bisa tumbuh dengan kontrol emosi yang baik. Bagaimana trik menangani tantrum? Yuk simak caranya di bawah ini.

1. Beri anak waktu berpikir dan merenung

Cara Paling Aman Menghadapi Tantrum Si Kecil
Membiarkan anak tenang terlebih dahulu. (Foto: Pixabay/Victoria_Borodinova)

Anak-anak juga butuh ruang untuk sendiri. Ketika merasa kesal dan melemparkan tantrum, kondisi pikirannya sedang kacau balau. Diamkan saja ketika mereka mulai mengamuk di tempat umum meskipun sampai guling-guling di lantai.

Anak kecil juga punya rasa malu kok, ketika akhirnya tingkahnya dilihat orang banyak. Dengan begitu mereka akan berpikir bahwa melemparkan tantrum adalah sesuatu yang buruk dan sia-sia.

Baca juga:

Parents Jangan Cengeng, Didik Anak Agar Tidak Manja

2. Ajak bicara dari hati ke hati

Cara Paling Aman Menghadapi Tantrum Si Kecil
Biasakan curhat dengan anak. (Foto: Pixabay/nastya_gepp)

Ketika anak-anak sudah tenang dan kembali ke kondisi normal, ajak mereka 'curhat' dari hati ke hati. Tanyakan apa yang membuat mereka kesal atau apa yang sedang mereka inginkan.

Dengan begitu anak akan tumbuh dengan terbiasa berterus terang kepada orangtua tanpa rasa takut dan malu. Menjadikan anak sebagai teman sendiri bisa menunjang masa depannya yang lebih percaya diri dan bahagia.

3. Jangan balik marah

Cara Paling Aman Menghadapi Tantrum Si Kecil
Tetap tenang saat menghadapi tantrum anak. (Foto: Pixabay/RobinHiggins)

Marah ketika anak melemparkan tantrum adalah kesalahan besar. Mereka bisa menjadikan kesempatan ini untuk memanipulatif perilaku tantrum temper. Seringkali anak yang mengamuk di tempat umum hanya ingin diperhatikan lebih oleh orangtuanya.

Namun, memarahi anak yang sedang tantrum hanya akan membuat beban pikiran semakin berat. Karena tantrum tidak akan pernah bisa diselesaikan dengan tantrum. (mar)

Baca juga:

Parents, Rangsang Motorik si Kecil dengan Bermain

#Temper Tantrum #Parenting #Ilmu Parenting #Anak-anak
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Fun
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Studi dari American Psychological Association temukan bahwa screen time berlebihan berkaitan dengan kecemasan, depresi, dan agresi pada anak-anak. Konten dan dukungan emosional juga berperan penting.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 11 Juni 2025
Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Lifestyle
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Piprim juga menganjurkan diet ini untuk anak sehat guna meminimalkan asupan karbohidrat berlebih yang menjadi cikal bakal berbagai penyakit modern
Angga Yudha Pratama - Kamis, 29 Mei 2025
IDAI Ungkap Manfaat Diet Tinggi Protein-Lemak untuk Atasi Peradangan dan Penyakit Degeneratif
Indonesia
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Tragedi ini sebagai sinyal yang menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap anak dari terpaan konten digital destruktif.
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Pembakaran 13 Rumah karena Game, DPR Minta Kebijakan Ruang Digital Anak Diperkuat
Bagikan