Parenting

3 Perilaku Nakal Balita yang Dianggap Normal Menurut Ahli

annehsannehs - Kamis, 25 Juni 2020
3 Perilaku Nakal Balita yang Dianggap Normal Menurut Ahli

Apakah anak balitamu juga merasakan hal ini?. (Foto Teacherboards)

Ukuran:
14
Audio:

'TIDAK', kata sederhana ini selalu diucapkan orang tua kepada anak balitanya. Hal ini dikarenakan balita belum bisa memahami tentang benar atau salah, aman atau berbahaya, hingga pantas atau tidak pantas.

Hal tersebut tidak bisa disalahkan mengingat tingkah laku anak balita memang ada-ada saja setiap hari. Lantas, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa anak balita sangat nakal?

Menurut Maria Pyanoc CPD, CCE, anak balita tidak selalu bertindak nakal. Mereka hanya menunjukkan perilaku sepenuhnya sesuai usia. Dengan kata lain, anak balitamu memang sedang menjadi anak balita.

Meski begitu, kadang ada anak balita yang benar-benar nakal dan tidak terkontrol. Dilansir dari belly belly, berikut merupakan tiga perilaku nakal balita yang sebenarnya normal, misalnya:

Baca juga:

Jangan Dianggap Sepele, Begini Pentingnya Asupan Nutrisi Sebelum Olahraga

1. Tantrum

Anak balita seringkali tantrum ketika habis seharian beraktivitas. (Foto Edexlive)
Anak balita seringkali tantrum ketika habis seharian beraktivitas. (Foto Edexlive)

Jika diperhatikan, biasanya anak akan mengalami tantrum setelah melewati hari sibuk yang penuh dengan kegiatan. Tantrum biasanya terjadi ketika habis belanja di supermarket, pulang sekolah, kedatangan tamu, atau beraktivitas di taman bermain.

Menurut Pyanoc, tantrum adalah meltdown, yaitu reaksi yang timbul karena terlalu bersemangat, dan anak balita belum mampu menangani bagaimana perasaan mereka.

Bahkan orang dewasa pun bisa merasa terburu-buru dan panik jika dihadapi dengan layar, warna, serta suara yang tumpang tindih di tempat ramai. Hal ini terlalu berlebihan bagi anak-anak, terutama bagi mereka yang mengidap sensory processing disorder (SPD).

2. Dramatis

Yuk ikuti tips ahli dalam mendidik anak. (Foto: FirstCry Parenting)
Yuk ikuti tips ahli dalam mendidik anak. (Foto: FirstCry Parenting)

Tingkah laku balita kadang bisa sangat dramatis sehingga kamu berpikir bahwa mereka hanya bersikap nakal, manja dan cari perhatian.

Mungkin saja mereka memang begitu. Namun anak balita memang belum bisa memahami emosi-emosi, sehingga mereka pun sedang mencari tahu dan belum pandai mengomunikasikan perasaan mereka.

Ketika makanan yang dihidangkan oleh restoran tidak sesuai dengan pesanan kita, pastinya kita merasa kesal. Tetapi kita tidak akan berloncatan kesana kemari karena kita memiliki regulasi emosional.

Baca juga:

Viral! Modus Baru Penyelendupan Narkoba Lewat Drone

3. Marah ketika lapar

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa hangry (hungry + angry) alias marah karena lapar atau lelah. Biasanya anak balita bisa memukul ketika marah, dan hal tersebut tidak boleh diabaikan oleh orang tua. Pastikan anak balita diasupi cukup makanan dan snack untuk mencegah meltdown ini. (shn)

Baca juga:

Harga Lebih Murah, Amankah mengonsumsi Telur Infertil?

#Parenting #Balita
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Indonesia
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Peristiwa ini tidak terjadi jika fungsi pencegahan, pemantauan, dan perlindungan sosial berjalan dengan baik.
Dwi Astarini - Jumat, 22 Agustus 2025
Kematian Balita Sukabumi akibat Cacingan Akut, Tanda Bahaya bagi Perlindungan Sosial
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Lifestyle
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Penting untuk digarisbawahi, penanganan breastfeeding jaundice bukanlah dengan menghentikan pemberian ASI
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI
Bagikan