Kesehatan Mental

Cara Meditasi untuk Para Overthinker

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 25 April 2023
Cara Meditasi untuk Para Overthinker

Meditasi sukses bisa diraih semua orang. (Foto: Pexels/Mikael Blomkvist)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SAAT kamu telah menyediakan waktu untuk menenangkan diri, gelombang pikiran mengkhawatirkan ini-itu tetap datang. Meski sebenarnya kekhawatiran itu tak beralasan (overthinking), kamu bisa sangat tersiksa karenanya.

Apakah kamu sering merasakannya? Bila kerap terjadi, ada baiknya kamu mencoba meditasi. Dan bila sudah mencobanya, tetapi gagal, kamu perlu mengevaluasi meditasimu.

Sebenarnya, mencapai hasil maksimal meditasi bisa menjadi perjuangan berat buatmu yang overthinker. Namun menurut para ahli, meditasi yang sukses itu bisa diraih oleh siapa saja. Sekalipun kamu adalah overthinker.

Dilansir dari Healthline, beberapa strategi berikut ini bisa kamu coba untuk meditasi demi hasil terbaik.

Baca juga:

Jangan Galau Bestie, Tepis Stres Lewat Meditasi Cokelat

meditasi
Buat jadwal meditasi yang konsisten bisa membuat pikiran kamu lebih tenang. (Foto: Pexels/Oluremi Adebayo)


1. Buat Jadwal yang Konsisten



“Latihan harian yang konsisten adalah cara untuk memaksimalkan manfaat kesehatan terbesar dari meditasi,” kata psikoterapis Haley Neidich seperti dikutip healthline.com.

Seperti kebiasaan baik lainnya, untuk menenangkan pikiran, kamu juga membutuhkan latihan yang konsisten.

Memilih waktu yang teratur dalam sehari adalah langkah sederhana untuk melatih otak kamu bahwa sudah saatnya untuk bersantai.


2. Ciptakan Ruang Meditasi

Tidak mudah untuk mengeset keadaan meditasi yang maksimal ketika kamu dikelilingi oleh tumpukan cucian atau suara dari balita yang merengek. Lingkungan fisikmu sangat penting dalam meraih hasil meditasi, terutama pada tahap awal latihan meditasi.

Pertimbangkan membuat ruang di rumahmu hanya untuk meditasi. Mungkin ini berarti menunjuk kursi tertentu, menyalakan lilin dengan aroma yang menyenangkan, atau duduk di depan gambar favorit.


3. Bermeditasi dengan Orang Lain

Meditasi mungkin terasa seperti tindakan yang sangat pribadi, tetapi ada kekuatan yang mengejutkan jika bersama-sama.

Menjadikan meditasi sebagai aktivitas bersama teman tidak hanya membantu kita melepaskan diri dari lingkaran pemikiran kita sendiri, tetapi juga memberikan pertanggungjawaban yang tidak akan kita dapatkan dengan melakukannya sendiri.

Baca juga:

Enyahkan Overthinking dengan Meditasi

meditasi
Gerakan fisik memiliki efek terukur pada fokus mental. (Foto: Pexels/Elina Fairytale)


4. Lakukan Gerakan Yoga Dahulu

Ada alasan yoga dan meditasi berjalan seiring. Dengan mengkoordinasikan tarikan dan hembusan napas kamu ke gerakan fisik sebenarnya memiliki efek terukur pada fokus mental.

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa yoga yang berfokus pada gerakan dan pernapasan yang dapat mengurangi parameter stres. Latihan yang berfokus pada napas meningkatkan fokus berkelanjutan.


5. Tambahkan Musik

Musik membuat segalanya menjadi lebih baik. Begitu pula dengan meditasi. Studi menunjukkan bahwa musik yang tepat dapat melatih otak untuk lebih fokus.

Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa mendengarkan musik New Age-style dapat memperlambat detak jantung lebih dari sekadar diam.

“Khususnya bagi orang-orang dengan kecemasan atau mereka yang ragu-ragu untuk mulai bermeditasi karena pikiran yang sibuk, musik atau kebisingan latar dapat menjadi sarana yang sangat baik,” kata Haley.

Musik meditasi ideal kamu bisa berupa apa pun yang kamu kaitkan dengan ketenangan dan fokus. Bereksperimenlah dengan gaya musik yang berbeda untuk menemukan yang cocok untukmu. (vca)

Baca juga:

Meditasi Bantu Tidur Lebih Mudah dan Nyenyak

#Kesehatan Mental #Meditasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Fun
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Merawat diri tidak lagi sekadar urusan penampilan fisik, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menjaga kesehatan mental dan keseimbangan emosional.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
Self-Care Menjadi Ruang Ekspresi dan Refleksi bagi Perempuan, Penting untuk Jaga Kesehatan Mental
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Bagikan