Buruh Sampaikan Tuntutan di Perayaan May Day, Akses Menuju Istana Dibatasi
Ilustrasi - Ratusan Buruh dan mahasiswa mulai datangi gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2022). (ANTARA/Walda)
MerahPutih.com - Ribuan buruh di bawah Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menggelar aksi turun ke jalan guna memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day, Kamis (12/5) hari ini.
Polda Metro Jaya pun menutup kawasan Patung Kuda yang berjarak 1 kilometer dari Istana Negara, Jakarta Pusat.
Dengan adanya penutupan jalan ini, mereka tak bisa mendekat ke arah Istana Negara
Baca Juga:
Pemungutan Suara Pemilu Australia Dimulai, Partai Buruh Diprediksi Menang
Sejumlah aparat kepolisian pun telah berjaga.
Begitu juga dengan kawat berduri yang telah terpasang di bawah jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Medan Merdeka Barat.
Buruh dari KSPSI juga terbagi di dua titik. Pertama di dekat Patung Kuda Arjuna Wiwaha dan pintu masuk Monas seberang Wisma Antara.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo menyebut, baru Jalan Medan Merdeka Barat saja yang telah ditutup sebagai lokasi unjuk rasa.
Penutupan jalan akan diperluas hingga seluruh kawasan Patung Kuda jika massa aksi unjuk rasa mencapai lebih dari 2 ribu orang.
"Jadi hanya kami atur saja di Bundaran Patung Kuda, tapi kalau massanya cukup banyak dan menutup Bundaran Patung Kuda maka pengalihan akan dilakukan," ujar Sambodo kepada wartawan, Kamis (12/5).
Baca Juga:
Ini 16 Tuntutan Buruh saat Aksi May Day 14 Mei Mendatang
Pengalihan arus nantinya akan dimulai dari Kebon Sirih, Budi Kemuliaan, sampai Jalan Medan Merdeka Selatan dan Kedubes Amerika Serikat.
Begitu juga dengan arus lalu lintas dari Bundaran Patung Kuda menuju arah Harmoni dan sebaliknya akan ditutup jika massa aksi unjuk rasa terus membludak.
"Termasuk juga yang dari Gambir menuju ke arah Istana juga akan ditutup," jelas Sambodo.
Sekadar informasi, KSPSI membawa sedikitnya tiga tuntutan. Masing-masing yakni, mencabut UU 11/2020, batalkan kenaikan PPN 11 persen yang dinilai sangat memukul masyarakat.
Selanjutnya, menolak wacana revisi UU Nomor 21 Tahun 2002 tentang Serikat Pekerja.
Selain KSPI dan KSPSI, aksi May Day rencananya juga akan digelar oleh Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) di bawah pimpinan Nining Elitos pada 21 Mei mendatang. (Knu)
Baca Juga:
Partai Buruh Kampanye Hapus Slogan 'Ambil Uangnya Jangan Pilih Orangnya' di 1 Mei 2022
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
KSPI Batalkan Aksi Buruh 24 November, Tunggu Keputusan Upah Minimum 2026
Antisipasi Demo Buruh, Polisi Siapkan Pengalihan Arus Lalu Lintas di Jakarta
Aksi Buruh Siap Geruduk Istana dan DPR, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Terlalu Rendah
Kawasan Monas Macet Total, Buruh Tuntut UMP Naik Jadi Rp 6 Juta di Balai Kota
Hampir 2.000 Porsonel Kawal Demo di Monas, Orator Buruh Ingat-Ingat Pesan Kapolres!
Aksi Demo Buruh KASBI Tuntut Sahkan UU Ketenagakerjaan Pro Buruh di Gedung DPR
Ada Demo Buruh di Sekitar MPR/DPR, ini Daftar Rute Transjakarta yang Dialihkan
Aksi Buruh di DPR Dilarang Bakar Ban, Warga Diimbau Menghindar Cari Jalur Alternatif
Kasus Pencabutan ID Liputan Istana, DPR Tegaskan Kualitas Demokrasi Dipertaruhkan Saat Akses Jurnalis Dihalangi
Komjen Wahyu Hadiningrat Dianggap Layak Gantikan Jenderal Listyo Sigit, Forkabi: Dia Punya Integritas