BUMN Ini Buka Puluhan Lowongan Pekerjaan di Masa Pandemi
Ilustrasi (Pixabay)
Meraputih.com - PT Taspen (persero) membuka lowongan pekerjaan bagi lulusan SMU, D-3, S-1, dan S-2 serta tenaga berpengalaman. Tercatat, ada 21 posisi oleh BUMN yang bergerak dii bidang asuransi Tabungan Hari Tua (THT) dan dana pensiun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pejabat negara itu.
Baca Juga
Posisi yang ditawarkan mulai dari General Management Trainee, Actuary Officer, Investment Officer, Finance & Invesment Risk Management Officer, Operational Risk Management Officer, Data Analyst, Mobile Developer, Database Enginer, dan banyak lainnya.
Persyaratan untuk masing-masing posisi berbeda-beda. Misalnya, General Management Traine. Persyaratannya adalah lulusan S1 semua jurusan dengan IPK minimal 3,0. Usia pelamar maksimal 27 tahun dan memiliki TOEFL minimum 500. Selain itu, pelamar juga harus bersedia menjalani ikatan dinas selama 5 tahun.
Registrasi untuk proses rekrutmen PT Taspen ini digelar antara 25 September hingga 29 September melalui laman rekrutmen.taspen.co.id.
Baca Juga:
Yasonna Sebut Ekstradisi Maria Pauline Lumowa Dilakukan 'Injury Time'
Seluruh pelamar harus bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, peminat bisa mengakses laman daring PT Taspen. (Ayu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DEN Klaim 27 Pabrik Bakal Dibuka di Jateng, Ada 130 Ribu Lowongan Kerja
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
MPR Tidak Masalahkan WNA Jadi Direksi BUMN
WNA Boleh Pimpin BUMN, Kejagung Sebut Tetap Bisa Diproses Hukum jika Rugikan Negara
Kejagung Tegaskan WNA Bos BUMN tidak Kebal Hukum di Indonesia, Apalagi Kasus Korupsi
KPK Tegaskan WNA yang Pimpin BUMN Tetap Wajib Lapor LHKPN dan Bisa Diusut jika Korupsi
2 Syarat WNA Ekspatriat Boleh Jadi Bos BUMN Versi Legislator
2 WNA Jadi Petinggi BUMN, Ini Kata Danantara