Bukan Hanya Siswa, Program Makan Siang Gratis Diusulkan Menyasar Ibu Hamil


DPC PDIP Solo menggelar acara Ultah ke-76 Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan memberikan asupan gizi ibu hamil, Senin (22/1). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjanjikan makan siang gratis buat para siswa. Namun, polemik muncul dengan isu program ini bakal memakai dana bantuan operasional sekolah.
Dalam simulasi Program Makan Siang Gratis yang diselenggarakan di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (29/2), program itu menggunakan anggaran Rp 15.000 per anak dari Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Baca juga:
Khofifah Sebut Implentasi Makan Siang Gratis Kurangi Ketimpangan Asupan Gizi
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Hasto Wardoyo menyarankan program makan siang gratis juga menyasar ibu hamil agar lebih efektif menurunkan risiko anak lahir stunting.
"Untuk stunting saya berharap ada modifikasi, jadi programnya termasuk di dalam makan siang gratis, tetapi untuk ibu hamil diberi paket lebih baik, misalnya dikasih susu, vitamin," katanya di Kota Yogyakarta, Jumat (8/3) malam.
Ia mengemukakan, para ibu hamil juga bisa diberikan makanan-makanan yang pabrikan, tetapi disarankan lebih banyak mengandung protein hewani agar lebih efektif menurunkan stunting.
"Kalau menurut saya, lebih baik ibu hamil dalam bentuk paket, kalau seperti itu ya bisa menurunkan stunting, karena sasarannya kan untuk ibu hamil," ujarnya.
Anggaran Rp 15 ribu untuk program makan siang gratis yang disampaikan oleh pemerintah, kata ia, bisa mencukupi apabila hanya untuk memberikan suplemen kepada para ibu hamil.
"Kalau Rp 15 ribu untuk suplemen menurut saya cukup, tetapi kalau untuk menu utama ditambah segala macamnya mungkin bisa kurang, tetapi untuk suplemen mungkin ibu hamil hanya butuh vitamin sama susu, itu kan cukup Rp 15 ribu untuk susu dan vitamin," katanya.
Hasto mengingatkan, tentang target penurunan stunting 14 persen pada tahun ini harus segera diwujudkan dan dikerjakan secara serius.
"Mengapa stunting harus dipikirkan? Karena kalau angka stuntingnya tinggi, bonus demografinya tidak tercapai, kalau kita mau keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah, ibu-ibu hamil tidak boleh melahirkan anak yang stunting," katanya.
Sementara itu, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyatakan penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk Program Makan Siang Gratis belum menjadi keputusan yang ditetapkan pemerintah saat ini.
"Itu saya kira yang mungkin muncul saja, bukan dari keputusan pemerintah yang sudah menetapkan ini. Saya kira belum. Istilahnya baru bahwa perlu diantisipasi, secara umum saja," kata Wapres Ma'ruf. (*)
Baca juga:
Wapres Ma’ruf Amin Tanggapi soal Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Tina Toon Desak Perombakan Besar-besaran Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang Diduga Tidak Tepat Sasaran

Kata Politikus PSI Soal Rencana Pemprov Jakarta Beri Bantuan Bagi Pasangan Kesulitan Hamil

PSI DKI Soroti Naiknya Stunting Jakarta, padahal Anggaran Besar

Hai Ibu Hamil! Disarankan Konsumsi Asam Folat Untuk Perkembangan Anak di Masa Depan

Klaim Vaksin HPV Sebabkan Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli yang Bikin Plong

Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik

Usai Ramai Siswa Dapat Barang Mentah, BGN Tegaskan Makan Bergizi Gratis Bisa Diberikan Saat Libur Sekolah

Fokus BGN Pasca Keracunan Siswa Bogor: Pelatihan Penjamah Makanan dan Kontrol Bahan Baku MBG

Presiden Prabowo Subianto Bersama Filantrop Dunia Bill Gates Tinjau Makan Bergizi Gratis di Jakarta

Prabowo Perintahkan Segera Perluas Cakupan Makan Bergizi Gratis
