Bersamaan dengan Tahapan Pemilu, Kapolri Akui Ramadan 2019 Paling Rawan
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Ramadan tahun 2019 berlangsung secara bersamaan dengan tahapan Pemilu. Hal ini menghadirkan tantangan tersendiri bagi TNI dan Polri.
Menurut Kapolri Jenderal Tito Karnavian, ramadan tahun ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini diungkapkan Kapolri saat menggelar apel pasukan pengamanan Idulfitri 2019. Apel yang berlangsung di Silang Monas, Jakarta Pusat ini dihadiri dua ribuan personel.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut mendampingi Jenderal Tito dalam apel pengamanan Idulfitri 2019 ini.
Tito mengatakan, dalam operasi ketupat yang dimulai Rabu (29/5), sampai dengan Senin (10/6) itu memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi di tahun-tahun sebelumnya.
"Operasi Ketupat Tahun 2019 akan dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu 2019. Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan Operasi Ketupat 2019 semakin kompleks," kata Tito.
Kapolri melanjutkan, berbagai gangguan terhadap stabilitas kamtibmas berupa aksi serangan teror, baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri.
Berbagai kejahatan yang meresahkan masyarakat, seperti pencurian, perampokan, penjambretan, begal, dan remanisme; aksi intoleransi dan kekerasan, seperti aksi sweeping oleh ormas; gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat, laut, dan udara.
"Lalu, permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam, tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal dalam Operasi Ketupat Tahun 2019," terang Tito.
Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi serangan teror, dapat ditekannya gangguan kejahatan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi dan kekerasan, serta terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat.
BACA JUGA: PDIP Desak Polisi Ungkap 'Pemain Besar' Dibalik Perusuh yang Ingin Bunuh Tokoh Nasional
Andalkan Link Berita, Prabowo-Sandi Bisa Jadi Bulan-bulanan di Persidangan
Keberhasilan juga diwujudkan dengan kelancaran arus mudik dan arus balik berkat ketersambungan Tol Trans Jawa dari Banten hingga Jawa Timur, ketepatan strategi dalam manajemen rekayasa lalu lintas, serta capaian aspek keselamatan berlalu lintas, berupa penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia hingga 37 persen.
"Saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa keberhasilan yang telah diraih dalam Operasi Ketupat Tahun 2018 akan dapat ditingkatkan di tahun 2019 ini," tutup Jenderal Tito Karnavian.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
Ratusan Pewira Tinggi dan Menengah Dimutasi Panglima TNI, Ada Sesmilpres Kemensetneg dan Kadispenad
Mendagri Tito Ingatkan Pemda Setop Pemborosan dan Perkuat Efisiensi Anggaran
Mendagri Tito soal Pemotongan TKD: Bukan Hal Baru, saat Pandemi COVID-19 Juga Pernah Dilakukan
Mendagri Tito Bagi-Bagi Tugas 3 Wamen Jadi Koordinator Wilayah Berdasarkan Zona Waktu
Corak Baru Seragam TNI Menyesuaikan Vegetasi Indonesia, Diharapkan Meningkatkan Militansi Prajurit
Mata Prajurit Diminta Beri Tatapan Tajam ke Prabowo Saat HUT TNI
Cegah Keracunan, Panglima TNI Perintahkan Semua Komandan Lapangan Cek Produksi hingga Distribusi MBG
Mendagri Tito Tiba di Istana, Pastikan Ada Pelantikan Menko Polkam Baru
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah