PDIP Desak Polisi Ungkap 'Pemain Besar' Dibalik Perusuh yang Ingin Bunuh Tokoh Nasional


Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto. (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Penangkapan sejumlah perusuh yang menunggangi aksi 22 Mei membongkar sebuah skenario jahat dimana pelaku berencana membunuh empat tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei. Kepada pihak kepolisian para pelaku mengaku mendapat bayaran berkisar puluhan sampai ratusan juta rupiah.
Terbongkar rencana jahat para perusuh tersebut bagi Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto seyogyanya menjadi dasar bagi kepolisian untuk mengejar dan mengungkapkan 'pemain besar' dibalik aksi teror tersebut. Menurut Hasto, polisi harus menemukan siapa sosok di belakang para perusuh.
"Ya pihak kepolisian perlu berkonsentrasi siapa yang berada di belakang itu. Yang tentu saja memiliki modal yang cukup besar," kata Hasto di kantor PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/5).

Hasto melanjutkan, aktor-aktor kuat di belakangnya tak lepas dari hubungan rezim atau kelompok tertentu di masa lalu.
"Mereka yang punya kekuatan uang kalau kita lihat tidak terlepas dari mereka yang belum mendapatkan fasilitas dari rezim yang berkuasa selama 32 tahun," jelas Hasto.
Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf ini juga menambahkan, mereka yang jadi sponsor pada dasarnya membenturkan antara rakyat dengan aparat keamanan harus ditindak tegas.
"Untuk itu kami percayakan sepenuhnya ke aparat kepolisian," imbuh dia.
Dalam kapasitasnya sebagai politisi PDIP, Hasto bahkan menyebut, sosok yang membiyayaai, merupakan pelanggaran hukum pidana dan bertentangan dengan tujuan nelindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
"Ini nyata-nyata melawan negara, karena itulah, polisi jangan ragu menindak siapapun mereka," tandas Hasto.
BACA JUGA: Pastikan Ibu Kota Kondusif, Kapolda Metro Jaya Ancam Tindak Tegas Para Perusuh
Sebelumnya, enam tersangka terkait kerusuhan 22 Mei 2019 telah ditangkap. Mereka diduga melakukan transaksi jual beli senjata dan mendapat perintah melakukan pembunuhan terhadap tokoh nasional.
Keenam tersangka tersebut berinisial HK alias Iwan, AZ, IF, TJ, AD, dan AF alias Fifi. Mereka memiliki peran berbeda.(Knu)
Bagikan
Berita Terkait
Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Tokoh Bangsa dan Agama Desak Prabowo Bebaskan Para Aktivis, Banyak Yang Tidak Tahu Soal Kerusuhan

Pemerintah Harus Berkaca Dari Demo di Nepal, Gen Z Tidak Suka Basa-Basi

Kearifan Lokal Jaga Warga Bikin Yogyakarta Cepat Pulih Dari Demo Berujung Rusuh

Korban Tewas Demo Gen Z di Nepal Terus Bertambah, Militer Ambil Alih Kendali Negara

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
