Berikut Rincian Triliunan Dana Rakyat Buat Modal 42 BUMN

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Rabu, 28 Januari 2015
Berikut Rincian Triliunan Dana Rakyat Buat Modal 42 BUMN

Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro (kiri) dan Menteri BUMN, Rini Soemarno (kanan) saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Rabu (28/1) membahas PNM untuk BUMN. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Keuangan - Pemerintah akhirnya menggelontorkan suntikan dana negara kepada 42 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional dalam beberapa tahun mendatang.

Dari Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) Tahun Anggaran 2015, yang diserahkan Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro kepada pimpinan DPR-RI pada 9 Januari 2015 lalu, pemerintah mencantumkan anggaran penambahan modal kepada 42 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sebagai tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN).

Seperti dilansir dari setkab.go.id, dalam draf RAPBN-P 2015 itu disebutkan, alokasi anggaran yang diajukan pemerintah untuk memperkuat ke-42 BUMN itu totalnya adalah sebesar Rp72,974 triliun, yang merupakan peningkatan sebesar Rp67,873 triliun dibandingkan dengan anggaran yang dialokasi pada APBN 2015.

“Peningkatan PMN pada BUMN digunakan untuk mendukung agenda prioritas nasional melalui beberapa program prioritas pembangunan,” kata MenkeuBambang Brodjonegoro dalam buku draf RAPBN-P 2015 itu.

Beberapa program prioritas yang dimaksudkan oleh Menkeu itu adalah meningkatkan kedaulatan pangan; pembangunan infrastruktur dan maritim; mendukung industri kedirgantaraan; membangunan industri pertahanan nasional; dan lainnya.

Dalam kelompok PMN BUMN untuk meningkatkan kedaulatan pangan, termasuk di antaranya adalah Perum Bulog, PT Pertani, PT Sang Hyang Seri, PT Perikanan Nusantara, Perum Perikanan Indonesia, PT Garam, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PTPN III, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PT PNM.

Kelompok pembangunan infrastruktur dan maritim adalah PT Angkasa Pura II, PT ASDP, PT Pelni, PT Djakarta Lloyd, PT Hutama Karya, Perum Perumnas, PT Waskita Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Dok dan Perkapalan Surabaya, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari, PT Industri Kapal Indonesia, PT Pelindo IV, PT KAI, PT Bank Mandiri, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia, PT Sarana Multi Infrastruktur, dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Kelompok PMN BUMN untuk mendukung industri kedirgantaraan dialokasikan kepada PT Dirgantara Indonesia. Kelompok untuk membangun industri pertahanan nasional dialokasikan kepada PT Pindad, dan Kelompok lainnya adalah PT Krakatau Steel, PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia, PT Aneka Tambang, dan PT Perusahaan Pengelola Aset.

Adapun, Menkeu menjelaskan, PMN kepada BUMN untuk mendukung program kedaulatan pangan, ditujukan antara lain untuk mendukung program swasembada pangan, pengadaan benih serta peningkatan produksi ikan nasional.

Sedangkan PMN kepada BUMN untuk mendukung program infrastruktur dan maritim antara lain ditujukan untuk pengembangan bandara dan pelabuhan, pengadaaan kapal, dan penyelesaian pembangunan jalan tol trans Sumatra. Adapun PMN BUMN untuk mendukung program pemerintah lainnya ditujuka untuk menindaklanjuti rekomendasi BPK, restrukturisasi utang perusahaan dan revitalisasi dan restrukturisasi BUMN.

BUMN yang paling besar mendapatkan suntikan PMN adalah PT Sarana Multi Infrastruktur sebesar Rp20,356 triliun atau jauh meningkat dibanding alokasi APBN 2014 sebesar Rp2 triliun. Selain itu, juga ada Perum Bulog Rp3,150 triliun; Perum Perikanan sebesar Rp3 triliun; PT Angkasa Pura II Rp3 triliun; PT Hutama Karya (Persero) Rp3,6 triliun; PT Bank Mandiri Rp5,6 triliun; Waskita Karya Rp3,5 triliun; dan PT Aneka Tambang (Antam) sebesar Rp7 triliun.

Kucuran dana jumbo dari anggaran rakyat ini dikritik sejumlah kalangan aktivis karena dinilai selama ini BUMN tidak bisa memberikan kontribusi sebesar dana yang diberikan oleh negara. Kinerja sejumlah BUMN dinilai masih jauh dari memuaskan dalam memberikan kontribusi buat perekonomian rakyat. Satu hal, ketika pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla justru lebih mengalokasikan buat BUMN daripada menambahkan alokasi subsidi buat orang miskin. Dana buat pembangunan perdesaan pun tidak lebih dari Rp11 triliun. (Bro)

 

#Menteri Keuangan #Bambang Brodjonegoro #Penyertaan Modal Negara #APBN Terancam #BUMN
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Waketum PAN Soroti Lonjakan Popularitas Purbaya, Tantang Buktikan Kinerja
Diharapkan, Purbaya mampu memanfaatkan momentum dukungan publik untuk memperkuat kepercayaan masyarakat melalui kebijakan ekonomi yang konkret.
Dwi Astarini - 2 jam, 19 menit lalu
Waketum PAN Soroti Lonjakan Popularitas Purbaya, Tantang Buktikan Kinerja
Indonesia
Dukung Penuh Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, DPR: Jadi Angin Segar bagi Industri Tekstil Nasional
Menkeu Purbaya berencana menghentikan impor pakaian bekas dengan memasukkan para pemasok ke dalam daftar hitam (blacklist).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 24 Oktober 2025
Dukung Penuh Menkeu Purbaya Larang Impor Pakaian Bekas, DPR: Jadi Angin Segar bagi Industri Tekstil Nasional
Indonesia
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
koordinasi terkait data simpanan pemda di bank merupakan kewenangan BI sebagai bank sentral.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 23 Oktober 2025
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Indonesia
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Purbaya sebut penempatan dana dalam bentuk giro bank justru kurang menguntungkan karena bunga yang dihasilkan lebih kecil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Indonesia
Anggaran Jakarta 'Disunat' Rp 15 Triliun, Pramono Didesak Segera Nego Menteri Purbaya
Asumsinya, perubahan ini tidak hanya terjadi pada tahun 2026 saja, tetapi berpotensi untuk terjadi selama 5 tahun ke depan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Anggaran Jakarta 'Disunat' Rp 15 Triliun, Pramono Didesak Segera Nego Menteri Purbaya
Indonesia
Menkeu Purbaya Jadi ‘Idola’ Baru di Panggung Politik, Jadi Ancaman karena Gaya Koboi Bongkar Kejanggalan Keuangan Negara
Pengamat menyebut aksi dan tindakan Purbaya, kendati tanpa membawa tim media, tetap saja disorot publik.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Jadi ‘Idola’ Baru di Panggung Politik, Jadi Ancaman karena Gaya Koboi Bongkar Kejanggalan Keuangan Negara
Indonesia
Menkeu Purbaya Pastikan Dana Mobil Maung untuk Menteri Siap, Tinggal Tunggu Produksi Pindad
Menkeu Purbaya mengaku belum mengetahui sejauh mana kesiapan PT Pindad dalam memproduksi mobil Maung untuk para menteri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Menkeu Purbaya Pastikan Dana Mobil Maung untuk Menteri Siap, Tinggal Tunggu Produksi Pindad
Indonesia
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Danantara saat ini mengelola aset senilai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16,57 kuadriliun, sehingga menempatkan Danantara sebagai sovereign wealth fund nomor lima terbesar di dunia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Danantara Optimis Raih Rp 140 Triliun Pada 2025 Dari Dividen BUMN
Indonesia
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Purbaya mendorong pemda untuk memperbaiki tata kelola BPD-nya masing-masing sehingga bisa lebih optimal dalam pengelolaan dan pembangunan daerahnya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 20 Oktober 2025
Menkeu Perintahkan Pemda Simpan Duit Lebih di BPD Tidak di Bank BUMN
Indonesia
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Cerminan lemahnya kualitas sumber daya manusia di lingkungan BUMN.
Wisnu Cipto - Senin, 20 Oktober 2025
Prabowo Jadikan WNA Bos BUMN, Pengamat: Bukti Kualitas Pejabat BUMN Sekarang Tidak Kompeten
Bagikan