Belajar dari Kasus Audrey, 5 Dampak Buruk yang Terjadi Bagi Korban Bullying

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 10 April 2019
Belajar dari Kasus Audrey, 5 Dampak Buruk yang Terjadi Bagi Korban Bullying

Korban bullying akan membawa dampak negatifnya dalam hidup. (Foto: learnsafe)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TRAGIS mungkin kata yang tepat menggembarkan siswi SMP bernama Audrey. Ia menjadi korban pengeroyokan oleh 12 siswa SMA. Siswi berusia 14 tahun tengah dalam perawatan di rumah sakit akibat tindakan penganiayaan itu.

Kasus ini mendapat perhatian luas dari publik, bahkan seleb internasional Kareena Kapoor Khan menunjukan dukungannya di akun instagramnya. Pihak kepolisian sudah melakukan tindakan yang diperlukan untuk menuntaskan kasus ini.

Jadi dari kasus Audrey yang sudah kita lalui ini, kamu harus mengerti apa dampak buruk yang terjadi bagi korban bullying! Dari berbagai sumber terangkum dampak para korban bullying ini.

1. Rasa malu

pria
Korban bullying akan membawa rasa malu dalam dirinya. (Foto: Pexels/Bich Tran)

Korban bullying akan membawa rasa malu bahkan percaya dirinya akan menurun dan tak mau melakukan apapun. Seperti yang dikutip dari bullyonline.org "Tindakan itu menghancurkan rasa percaya diri korban." Rasa malu juga akan memicu kurangnya motivasi untuk hidup.

2. Merasa terancam

pria
Selalu merasa ancaman terhadap dirinya. (Foto: freegreatpictures)

Yang dilakukan oleh pelaku bullying sangat berdampak pada korbannya. Korban bullying akan selalu merasa dihantui oleh ancaman yang datang sewaktu-waktu. Korban bullying sangat mudah diserang panik jika ia merasakan ancaman pada dirinya.


3. Insomnia dan hipersomnia

pria
Tidak dapat istirahat dengan baik. (Foto: freegreatpictures)


Tekanan yang dialami oleh korban bullying sangat mengganggu kehidupannya. Ketenangan dalam hidupnya dapat sirna, waktu istirahat dipenuhi dengan berbagai pikiran ancaman bully. Tak mengherankan kalau korban bullying biasanya mengalami insomnia. Atau malah sebaliknya dia akan banyak tidur atau hypersomnia untuk menghindari kontak sosial.

4. Fisik lemah

pria
Merasa badan cepat lelah melakukan aktivitas. (Foto: Pixabay/NeuPaddy)

Fisik korban bullying biasanya akan melemah setelah kejadian bully. Dia juga merasa badannya cepat lelah dalam kehidupannya sehari-hari. Aktivitas menjadi sangat terganggu. Dikutip dari medicaldaily.com bahwa "Mimpi buruk yang dikarenakan korban bullying dialami oleh 36% dari anak yang mengalami susah tidur."


5. Mengalami Mimpi Buruk

pria
Selalu ada mimpi buruk dalam dirinya. (Foto: Pexels/Gerd Altmann)

Kejadian yang menimpa korban bullying akan tersimpan dalam alam bawah sadarnya. Alih-alih melupakan peristiwa itu, biasanya korban akan mengalami mimpi buruk. Ini membuat dirinya tidak nyaman dan mengganggu kesehatan dirinya. (ald)

#Bullying #Kasus Bullying
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Para orangtua murid melayangkan laporan kepada kepolisian perihal perundungan yang dialami bisa jadi merupakan indikasi sekolah terkait tak responsif.
Dwi Astarini - Jumat, 05 Desember 2025
Dewan PSI Minta Disdik Cabut Izin Sekolah yang Cuek Tangani Kasus Bullying
Indonesia
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Selain memperbarui regulasi, pemerintah juga menyiapkan surat edaran bersama 5 kementerian memperkuat pembangunan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.
Dwi Astarini - Minggu, 23 November 2025
Aturan Antiperundungan di Sekolah Terbit Tahun Depan, Peran Guru dan BK bakal Dimaksimalkan untuk Pencegahan
Indonesia
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Gubernur DKI Pramono Anung tegaskan komitmen pencegahan bullying serta penguatan mutu pendidikan di Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Pramono Anung Lantik 673 Kepala Sekolah, Minta Sekolah Bebas Perundungan
Indonesia
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani mengingatkan pentingnya sekolah memiliki ahli psikologi profesional.
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Marak Kasus Bullying, Sekolah Harus Punya Ahli Psikolog
Olahraga
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Seorang siswa kelas I SMP Negeri di Tangerang Selatan, MH (13), meninggal dunia setelah mengalami luka serius di kepala yang diduga akibat perundungan oleh teman sekelasnya
Frengky Aruan - Senin, 17 November 2025
Siswa SMPN di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, DPR RI: Sekolah Wajib Memastikan Keamanan Pelajar
Indonesia
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Penyidik Polres Tangsel telah mendatangi sekolah untuk meminta keterangan kepala sekolah, wali kelas, serta saksi pelajar yang mengetahui kejadian.
Frengky Aruan - Minggu, 16 November 2025
Siswa SMP di Tangsel Tewas Diduga Akibat Bully dan Viral, Polisi Lakukan Investigasi Cari Bukti Pidana
Indonesia
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan, penting dilakukan untuk mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 11 November 2025
Jangan Biarkan Perundungan di Sekolah, Dampak Bullying Akan di Luar Kendali
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa kasus bullying tak boleh terulang kembali. Hal itu berkaca dari kasus ledakan SMAN 72 Jakarta.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pramono: Bullying Tidak Boleh Terulang Kembali
Indonesia
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
KPAI menyoroti masih adanya kecenderungan masyarakat menormalisasi perilaku bullying dengan anggapan seperti itu hanya bercanda atau hal yang biasa di antara anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 10 November 2025
Ingat Ya! Perundungan Bukan Candaan
Indonesia
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Pramono enggan berkomentar langsung terkait dugaan bahwa pelaku ledakan di SMA Negeri 72 merupakan korban bullying
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Berkaca dari Kasus Ledakan di SMA 72, Pramono Harap Tak Ada Lagi Aksi Perundungan di Lingkungan Sekolah
Bagikan