Bawaslu Berharap jadi Laboratorium Kepemiluan di Tanah Air

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 05 Juli 2022
Bawaslu Berharap jadi Laboratorium Kepemiluan di Tanah Air

Ilustrasi - Pengunjung mengamati maket alur penggunaan hak suara pada pilkada di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Kediri, Jawa Timur, Rabu (20/9). (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di depan mata. Bahkan, tahapan Pemilu 2024 sudah dimulai sejak Selasa, 14 Juni lalu.

Dalam rangka memperkuat sistem kepemiluan di Indonesia khususnya menyambut Pemilu 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) segera menerbitkan Jurnal Adhyasta Pemilu 2022.

Anggota Bawaslu Totok Hariyono berharap, karya ilmiah Bawaslu dapat menjadi rujukan setiap orang. Sehingga Bawaslu dapat menjadi laboratorium kepemiluan.

Baca Juga:

Bawaslu Ingatkan Potensi Penggunaan Dana Desa pada Pemilu 2024

"Jadi, tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri (meneliti soal kepemiluan), cukup ke Bawaslu saja ada laboratorium pemilu," ujarnya dalam keterangan persnya, Selasa (5/7).

Bukan tanpa alasan, Totok mengatakan demikian, sebab Indonesia memiliki ribuan suku, ratusan bahasa dan puluhan partai politik.

"Ada juga sistem Noken (sistem pemungutan suara khusus di Papua) di Indonesia. Wah, itu adalah laboratorium pemilu yang luar biasa," tuturnya.

Untuk itu, dia mengajak seluruh jajaran mengembangkan jurnal ilmiah milik Bawaslu. Totok juga berharap, Jurnal Adhyasta Pemilu dapat masuk dalam Sinta satu (science and technology index) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia, terlebih dapat masuk indeks internasional scopus.

Baca Juga:

Bawaslu Persiapkan Berbagai Aturan Hadapi Sengketa Pendaftaran Partai Politik

Sebagai informasi, Sinta merupakan portal yang berisi tentang kinerja Ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) antara lain kinerja peneliti, kinerja jurnal, kinerja institusi iptek, dan author atau penulis jurnal.

"Saya berharap kita bersama-sama mengembangkan bagaimana jurnal ini (Adhyasta Pemilu) menjadi kiblat," tegas Totok.

Jurnal Adhyasta Pemilu Volume 5 tahun 2022 akan terdapat lima naskah yakni:

1. High-Cost Democracy: Stimulus Ijon Politik dalam Pemilu Lokal di Region Kaya Sumber Daya Alam.

2. Kampung Pengawasan Partisopatif dan Road Map Indeks Kerawanan Pemilu di Kabupaten Indramayu.

3. Peran Jurnalisme Media Sosial dalam Mewujudkan Demokrasi Indonesia di Era Post Truth.

4. Pengawasan Pemilihan Umum di Era Post-Truth: Problem, Tantangan, dan Strategi.

5. Perempuan sebagai Modal Sosial Pengawasan Partisipatif di Masyarakat: Studi Implementasi Desa Anti Politik Uang di Kalurahan Sardonoharjo, Kabupaten Sleman. (Knu)

Baca Juga:

KIPP Soroti Komisioner Bawaslu Diduga Rangkap Jabatan

#Pemilu #Pemilu 2024 #Bawaslu
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
MK menyatakan keinginan agar konstituen diberikan hak untuk memberhentikan anggota DPR tidak selaras dengan konsep demokrasi perwakilan.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
MK Tolak Gugatan Rakyat Bisa Pecat DPR, Pilihannya Jangan Dipilih Lagi di Pemilu
Indonesia
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Media massa memiliki peran yang lebih besar yaitu sebagai pencerah bagi masyarakat di tengah serangan hoaks melalui media sosial.
Dwi Astarini - Jumat, 21 November 2025
Ketua DKPP Sebut Kritik Media Massa Vitamin yang Menyehatkan
Indonesia
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Prosedur penyelesaian etik di DKPP dirancang untuk menjamin kecepatan, kesederhanaan, dan efektivitas.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 November 2025
DKPP Janji Penyelesaian Etik Penyelenggara Pemilu Dijamin Cepat
Indonesia
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
DKPP mengungkap 31 perkara politik uang selama Pemilu dan Pilkada 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan DKPP, Ratna Dewi Pettatolo.
Soffi Amira - Jumat, 21 November 2025
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Indonesia
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Pemisahan jadwal pemilu bisa mengurangi beban kerja berat seperti yang kita lihat pada Pemilu Serentak 2019 dan 2024
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 November 2025
TII Rekomendasikan 7 Penguatan Demokrasi, Termasuk Pemisahan Jadwal Pemilu
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Ketua DPR RI, Puan Maharani, kabarnya menggandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Puan Maharani Gandeng Anies Baswedan di Pilpres 2029, Pede Bisa Raih 68 Persen Suara
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Beredar informasi yang menyebut Jokowi dan Gibran akan berkontestasi di Pilpres 2029.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 30 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Ketua Harian PSI Usulkan Duet Gibran-Jokowi di Pilpres 2029
Indonesia
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Keputusan pembatalan itu dilakukan setelah KPU telah berkoordinasi dengan sejumlah lembaga negara lainnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 16 September 2025
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Indonesia
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Pejabat publik harus berani tampil terbuka termasuk riwayat hidupnya.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung
Indonesia
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Aturan itu menyesuaikan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik.
Dwi Astarini - Selasa, 16 September 2025
KPU Tepis Rumor Penyembunyian Ijazah Sengaja untuk Lindungi Capres/Cawapres
Bagikan