Bawa-bawa Nama Jokowi, Penipu Ini Nekat Perdayai Artis Puluhan Juta

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 29 Agustus 2021
Bawa-bawa Nama Jokowi, Penipu Ini Nekat Perdayai Artis Puluhan Juta

Artis peran Fahmi Azmi saat mendatangi Mapolres Metro Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021) ANTARA/Walda

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Seorang pria berinisial AH yang diduga melakukan penipuan terhadap artis Fahri Azmi ditetapkan sebagai tersangka.

Dalam kasus ini, pelaku juga mengaku sebagai utusan Presiden Joko Widodo.

Penipuan ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 14 Juli lalu oleh artis Fahri Azmi. Laporan ini terdaftar dengan nomor STTLP/ B/3472/VII/2021/SPKT POLDA METRO JKT.

Laporan kemudian dilimpahkan dan ditangani Polres Metro Jakarta Barat.

Baca Juga:

David Noah Bakal Dikonfrontasi dengan Pelapor Kasus Dugaan Penipuan Rp 1 Miliar

"Sudah ditetapkan tersangka," ujar Kanit Reskrim Umum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy saat dikonfirmasi, Minggu (29/8).

Avrilendy menjelaskan, penetapan tersangka dilakukan setelah polisi memeriksa dan memperoleh keterangan dari saksi, korban, dan barang bukti yang diamankan.

"Sangkaan pasal 372 KUHP dan/atau pasal 378 KUHP tentang penipuan atau penggelapan," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, aktor pemeran Ganteng-Ganteng Serigala (GGS) Fahri Azmi (25) mendatangi Polres Metro Jakarta Barat pada Jumat (27/8).

Kedatangan Fahri, untuk melengkapi berkas kasus penipuan yang menimpanya beberapa waktu lalu.

"Hari ini dalam rangka berita acara tambahan (BAP) tambahan di mana penyidik menanyakan mengenai barang bukti," tutur Fahri.

Selain artis Fahri Azmi, diduga ada korban lain yang ditipu oleh AH, pria yang mengaku sebagai utusan Presiden RI Joko Widodo.

Hingga saat ini, polisi belum mengetahui jumlah pasti orang yang ditipu AH.

Avrilendy mengatakan, pihaknya sudah meminta Fahri untuk menyampaikan kepada para korban AH agar segera melapor terkait peristiwa penipuan yang mereka alami.

"Sudah dorong juga ke korban (Fahri) untuk mengajak korban lain suruh datang, sampai sekarang belum ada. Kami belum bisa melihat ada berapa orang dan total kerugian berapa," ucap Avrilendy.

Polisi membawa sejumlah barang bukti dari rumah pelaku penipuan berkedok utusan Presiden Joko Widodo berinisial AH di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021) ANTARA/Walda
Polisi membawa sejumlah barang bukti dari rumah pelaku penipuan berkedok utusan Presiden Joko Widodo berinisial AH di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (27/8/2021) ANTARA/Walda

Fahri mengemukakan, dugaan penipuan yang dialaminya itu bermula saat ia bertemu dengan pelaku di salah satu acara ulang tahun rekannya pada 10 Juni 2021.

Kepada Fahri, AH mengaku bekerja sebagai utusan Presiden Jokowi yang juga pernah digadang sebagai calon menteri kesehatan menggantikan Terawan yang kala itu menjabat.

"Bahkan AH juga mengirimkan bukti pengangkatannya sebagai utusan khusus Presiden yang ditandatangani oleh Pak Joko Widodo," ujar Fahri dalam keterangannya, Kamis (15/7).

Setelah perkenalan itu, pemain film Koala Kumal itu kemudian mempercayai AH hingga keduanya berteman.

Tak beberapa lama, Fahri dimintai tolong oleh AH yang mengaku sedang ada masalah karena rekeningnya dibekukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"AH juga bilang saat ini sedang ada masalah di kepolisian dan harus transfer uang sebesar Rp 450 juta secepatnya, sedangkan limit transfer per hari hanya Rp 250 juta," ucapnya.

Baca Juga:

Soal Kasus Dugaan Penipuan, David Noah Tempuh Jalur Mediasi

Saat itu, Fahri mencoba membantu dengan meminjamkan uang Rp 75 juta karena dijanjikan akan segera diganti pada hari yang sama.

"Setelah ditransfer, AH menghilang dan sulit dihubungi. Ada data-data dan dua stempel, satu stempel utusan khusus Presiden, kedua stempel SDGs atau PBB. Kedua stempel akan saya jadikan bukti dalam proses hukum ini," ucap Fahri. (Knu)

Baca Juga:

Dicecar 31 Pertanyaan, David Noah Bantah Lakukan Penipuan Rp 1 Miliar

#Kasus Penipuan #Presiden Jokowi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Perkara ini bermula ketika Junaedhi meminjam dana talangan dari Aryo Hidayat Adiseno secara bertahap dengan jumlah total Rp 4,5 miliar.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Indonesia
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Sejauh ini, 205 korban telah memberikan kuasa hukum kepada tim Andre Scondery, Ahmadi, dan Afa Sukuan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 15 Juli 2025
Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Kejahatan Penipuan SMS di Indonesia Ternyata Dikendalikan dari Luar Negeri
Dua warga negara China berinisial XY dan YXC jadi tersangka.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 24 Maret 2025
Kejahatan Penipuan SMS di Indonesia Ternyata Dikendalikan dari Luar Negeri
Video
30 WNI Ditahan di Filipina Akibat Diduga Terlibat Penipuan Daring
"Dari 30 WNI tersebut, ada 8 perempuan dan 22 laki-laki,”
Rezita Kesuma - Minggu, 16 Februari 2025
30 WNI Ditahan di Filipina Akibat Diduga Terlibat Penipuan Daring
Indonesia
Sindikat Penipuan ‘Love Scamming’ Marak di Aplikasi Bumble dan Tinder, Perempuan Jomlo Jadi Korban
Lagi, kasus penipuan berkedok aplikasi kencan online kembali terungkap.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Januari 2025
Sindikat Penipuan ‘Love Scamming’ Marak di Aplikasi Bumble dan Tinder, Perempuan Jomlo Jadi Korban
Indonesia
Banyak Banget, Barang Bukti Uang Investasi Bodong Net89 Senilai Rp 15 Miliar
Saking banyaknya, uang yang dipamerkan sampai memenuhi satu meja berukuran besar.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Januari 2025
Banyak Banget, Barang Bukti Uang Investasi Bodong Net89 Senilai Rp 15 Miliar
Indonesia
Mantan Agen Travel Perjalanan Tipu Korban Tiket Pesawat hingga Puluhan Juta
Penipuan tiket pesawat berkedok agen travel kembali terjadi d Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Mantan Agen Travel Perjalanan Tipu Korban Tiket Pesawat hingga Puluhan Juta
Bagikan