Bahaya Makanan Saji Cepat bagi Tubuh

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 01 Maret 2022
Bahaya Makanan Saji Cepat bagi Tubuh

Makanan Junk Food memiliki banyak kerugian. (Foto: Pixabay/hellosoyeon)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MAKAKAN siap saji atau junk food memang memiliki rasa yang lezat, namun jenis makanan ini mengandung tinggi kalori dan rendah gizi. Kebiasaan mengonsumsinya juga berkaitan dengan peningkatan risiko sakit jantung, obesitas, diabetes, stroke, dan kanker.

Makanan cepat saji sangat di gemari anak-anak maupun orang dewasa. Beragam makanan cepat saji yang digemari antara lain pizza, kentang goreng, hamburger, sosis, dan hot dog.

Baca juga:

Apa Benar Junk Food Punya Manfaat untuk Tubuh?

Sebenarnya jika dimakan jarang-jarang makanan cepat saji masih aman untuk kesehatan tubuh. Tapi saat dikonsumsi terlalu sering bisa sangat berbahaya. Makanan cepat saji merupakan makanan yang sangat mudah di olah, namun banyak lemak (kolesterol), gula, dan garam.

Orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan diabetes dianjurkan untuk sangat berhati-hati terhadap makanan siap saji. Sebab, kadar lemak pada makanan ini cukup tinggi.

Tidak hanya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, ada banyak bahaya makanan siap saji bagi tubuh kamu, antara lain:

1. Menambah berat badan

Terlalu sering makan junk food bisa meningkatkan risiko obesitas. (Foto: Pixabay/geralt)
Terlalu sering makan junk food bisa meningkatkan risiko obesitas. (Foto: Pixabay/geralt)

Mengonsumsi makanan ini terlalu sering berakibat pada obesitas karena penumpukan lemak yang terus menerus. Cobalah untuk mengimbangi dengan olahraga yang cukup dan aktivitas membakar kalori sehingga bisa mengurangi obesitas dan tentunya jangan terlalu sering memakan makanan siap saji.

2. Meningkatkan terkena risiko Diabetes

Junk Food meningkatkan risiko terserang diabetes. (Foto: Pexel/Photo MIX)
Junk Food meningkatkan risiko terserang diabetes. (Foto: Pexel/Photo MIX)

Makanan cepat saji yang sering dikonsumsi bisa meningkatkan kadar gula di dalam tubuh yang pada akhirnya memicu diabetes. Diabetes terjadi karena kadar gula sangat tinggi dan bisa berisiko menyebar menjadi penyakit lain.

Baca juga:

Cara Menghindari Godaan Junk Food Secara Ilmiah

3. Memperbesar risiko kanker

Kanker menghantui makanan siap saji. (Foto: Pixabay/PDPics)
Kanker menghantui makanan siap saji. (Foto: Pixabay/PDPics)

Berbagai riset kesehatan menemukan fakta bahwa pola makan tidak sehat dan kurang olahraga turut berkontribusi dalam meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Pola makan yang dimaksud adalah pola makan tinggi kalori dan lemak serta rendah serat, termasuk makanan siap saji.

Kurangi asupan makanan siap saji

Kurangi makanan cepat saju untuk kesehatanmu. (Foto: Pexel/caleb Oquebdo)
Kurangi makanan cepat saju untuk kesehatanmu. (Foto: Pexel/caleb Oquebdo)

Bagi kamu yang memiliki kebiasaan sering mengonsumsi makanan siap saji, mulai sekarang cobalah untuk membatasinya. Namun jika kamu masih ingin mengonsumsi makanan ini, kamu harus teliti dan cermat.

Cari tahu berapa jumlah kalori, lemak, dan garam yang terkandung dalam makanan tersebut. Selain itu, pilihlah menu paket makanan siap saji dengan porsi yang lebih sedikit dari menu ukuran ekstra yang biasanya ditawarkan. Hal ini dapat mengurangi asupan kalori yang akan masuk ke dalam tubuh kamu.

Selain itu, kamu bisa mengganti makanan siap saji, seperti kentang goreng dan pizza, menjadi salad dengan saus rendah lemak atau dengan semangkuk buah segar beserta yogurt.
Untuk sandwich atau burger, mintalah kepada pelayan untuk menambahkan tomat dan selada, serta mengurangi takaran keju dan sausnya.

Tidak hanya makanan, minuman juga harus diperhatikan. Dalam segelas minuman soda setidaknya terkandung sekitar 200-300 kalori. Oleh karena itu, gantilah kebiasaan mengonsumsi minuman bersoda dengan minum air putih atau teh tawar.

Karena banyak dampak buruknya bagi kesehatan, hindarilah konsumsi makanan siap saji terlalu sering. Konsumsilah makanan yang sehat setiap hari agar tubuh kamu selalu bugar dan terhindar dari beragam penyakit. (Jsn)

Baca juga:

Junk Food dapat Membuat Seseorang Jadi Depresi!

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Bagikan