Bahas Eksodus Mahasiswa, Gubernur Papua Barat Kumpulkan Semua Bupati


Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Eksodus mahasiswa Papua beberapa waktu lalu pasca-kasus rasisme membuat Gubenrur Papua Barat Dominggus Mandacan pusing tujuh keliling. Betapa tidak, sampai saat ini masih banyak mahasiswa yang enggan kembali ke kampus tempat studinya.
Demi mengatasi masalah tersebut, Dominggus mengumpulkan para bupati dan wali kota Provinsi Papua Barat untuk memikirkan langkah bersama demi menggembalikan para mahasiswa ke sejumlah daerah di Indonesia.
Baca Juga:
Selain kepala daerah, para pimpinan kampus pun akan dilibatkan dalam pertemuan yang akan digelar di Kantor Gubernur di Manokwari pada Rabu (18/9). Para ketua DPRD serta Majelis Rakyat Papua juga akan hadir pada pertemuan ini.

"Kita ingin menyikapi adik-adik kita yang kuliah di luar sana. Sejauh ini kita belum dapat informasi terkait kepulangan mereka pascakejadian tanggal 19 Agustus di Manokwari, 20 Agustus di Sorong dan 21 di Fakfak," ujar Dominggus di Manokwari, Selasa (17/9).
Menurutnya, mahasiswa Papua Barat banyak yang memilih tetap kuliah dibandingkan pulang seperti teman-temanya dari Provinsi Papua.
Meskipun demikian, lanjut gubernur, pertemuan dengan seluruh pemangku kepentingan harus dilakukan untuk memberikan dukungan agar mahasiswa dari Papua Barat lebih tenang di kota studi.
"Adik-adik kita inikan kuliah ada yang dibiayai sendiri oleh orang tuanya, ada pula yang dibiayai pemerintah pusat melalui program afirmasi, juga ada yang dibiayai pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Kami semua tentunya ingin, anak-anak aman di sana," sebutnya lagi.
Dominggus Mandacan sebagaimana dilansir Antara berharap ada jaminan keamanan yang diberikan pemerintah setempat, termasuk TNI dan Polri. Sehingga mereka tidak waswas baik saat mengikuti proses pendidikan maupun saat melaksanakan aktivitas sehari-hari.
Baca Juga:
Gubernur Papua Barat Tunggu Presiden Jokowi Berdialog dengan Warganya
Apapun kesepakan yang terlahir dalam pertemuan itu, kata Diminggus, semua akan disampaikan kepada pemerintah pusat.
"Intinya bahwa, kita butuh jaminan keamanan bagi mereka sehingga bisa fokus kuliah hingga akhir studi. Tanpa ada was-was, takut dan sebagainya," pungkasnya.(*)
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua Sarankan Pemerintah Berdialog Dengan Masyarakat Adat
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka

Tiga Jenderal Pimpin Pencarian Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya

MRP Desak Bawaslu Panggil Ketua KPU RI Perihal Seleksi Calon Kepala Daerah Papua Barat Daya

Bawa HP Korban, Anggota KKB Pembunuh Danramil Berhasil Ditangkap

KKB Serang dan Rampas Barang Jemaah Gereja di Pegunungan Bintang

Serang Anggota Polri hingga Tewas, OPM Bantah Incar Materi

Prabowo Sebut Butuh Pendekatan Lembut untuk Tangani Konflik Papua
