Serang Anggota Polri hingga Tewas, OPM Bantah Incar Materi

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 22 Maret 2024
Serang Anggota Polri hingga Tewas, OPM Bantah Incar Materi

Kelompok OPM (wajah bisa disamarkan)/ dok Facebook Komnas Kegapanipo

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - AKSI kekerasan kelompok separatis di Papua kembali terjadi. Dalam peristiwa terbaru, dua anggota Polri tewas dalam penembakan yang didalangi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dalam penyerangan tersebut, Bripda Sandy Defrit Sayuri dan Bripda Arnaldobert Yawan, yang berstatus anggota polisi dalam satuan Unit Patroli Pos Polisi tewas tertembak.

Peristiwa tragis itu terjadi di Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Rabu (20/3). Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom angkat suara terkait dengan aksi penembakan itu.



Baca juga:

Anton Gobay Ngaku Simpatisan OPM

Ia mengeluarkan pernyataan yang diunggah di akun Facebook @Komnas Kegepanipo. “Kami bertanggung jawab atas penembakan dua anggota Polri di Paniai,” kata Sebby dalam keterangannya yang dikutip Merahputih.com, Jumat (22/3).

Sebby menuliskan bahwa penyerangan yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XIII Kegepanipouda Paniai dan dibantu pasukan khusus TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Aibon Kogeya. “TPNPB Kodap X Paniai dan pasukan khusus TPNPB Kodap VIII Intan Jaya di bawah pimpinan Aibon Kogeya bertanggung jawab atas penembakan tersebut,” katanya.

Di samping itu, mereka juga mengakui telah merampas senjata api laras panjang milik Polres Paniai pada saat melakukan penyerangan itu. "Dan merampas dua pucuk senjata laras panjang jenis AK-47," ujar Sebby.

Sebby menyebut serangan yang mereka lakukan bukan untuk mendapatkan materi, melainkan karena murni urusan ideologis. “Kami mulai perang ini bukan untuk cari makan dan minum ataupun minta-minta uang, melainkan ini perang pembebasan nasional Papua Barat,” tambahnya.

Sebby juga menyatakan pasukan TPNPB akan terus melakukan perlawanan. “Khususnya hingga Papua merdeka penuh,” jelas dia.

Atas penyerangan itu, TPNPB menegaskan kepada pihak militer Indonesia untuk tidak melakukan penyisiran di permukiman warga sipil di Distrik Baya Biru. "Kami juga mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk segera menutup pertambangan ilegal emas di Baya Biru, Paniai," tegas Sebby.

Dia menyebut pertambangan ilegal emas di Bayabiru, Paniai, mengancam hak masyarakat adat setempat. “Pertambangan ilegal tersebut mengakibatkan hutan adat mulai hilang dan punah,” tulis Sebby.

Peristiwa kekerasan terhadap penjaga keamanan RI oleh OPM bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 17 Maret lalu, TPNPB OPM juga menyerang anggota TNI di Kampung Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.

Serangan tersebut mengakibatkan satu anggota TNI tewas dan senjata milik TNI dirampas oleh TPNPB OPM. Anggota TNI yang diserang ialah Sertu Ismunandar, Serka Salim, dan Eli Telenggen. Sertu Ismunandar dan Serka Salim merupakan Anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya, sedangkan Eli Telenggen ialah anggota Jaring Satgas Elang IV.(knu)

Baca juga:

OPM Ancam Habisi Militer dan Warga Pendatang di Papua, Begini Reaksi Polri

#Papua #Papua Barat #OPM
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Apabila ditemukan indikasi pelanggaran, akan dikenakan sanksi tegas bagi rumah sakit yang diduga menolak pasien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
Ibu Hamil Meninggal Setelah Ditolak Berbagai RS di Papua, Ini Respon Prabowo dan Menkes
Indonesia
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Banyak mahasiswa asal Papua yang belajar di luar negeri belum menerima beasiswa dari pemerintah daerah. Pemerintah pusat akan mengambil alih pembiayaan melalui LPDP.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 November 2025
Krisis Pembiayaan, Pemerintah Pusat Siap Selamatkan Mahasiswa Papua di Luar Negeri
Indonesia
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penyerangan Polres Mamberamo Raya, Papua, bermula dari laporan keributan warga yang diduga terpengaruh minuman keras di sekitar perempatan SD Adven Burmeso.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Indonesia
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Dugi Telenggen alias Dugwi Kogoya, anggota KKB pelaku penembakan Brigadir Joan H. Sibarani dan warga sipil di Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, akhirnya berhasil diringkus.
Wisnu Cipto - Selasa, 28 Oktober 2025
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Indonesia
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli telah mengutus eselon satunya turun langsung ke tanah Papua untuk berdialog dengan Majelis Rakyat Papua (MRP) dan mahasiswa.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Indonesia
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
“Atas nama Kementerian Kehutanan, saya mohon maaf agar apa yang terjadi ini menjadi catatan,” kata Raja Juli.
Wisnu Cipto - Senin, 27 Oktober 2025
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Kogoya berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bersama agar ke depan proses serupa dilakukan secara lebih bermartabat dalam menghormati budaya masyarakat Papua.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih
Indonesia
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
"Kami memahami bahwa mahkota Cenderawasih bukan sekadar benda, melainkan simbol kehormatan dan identitas kultural masyarakat Papua,” kata Dirjen KSDAE Kemenhut Satyawan Pudyatmoko
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Kemenhut Minta Maaf Lukai Hati Rakyat Papua, Akui Salah Bakar Mahkota Cenderawasih 
Indonesia
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Undius Kogoya, pimpinan KKB Intan Jaya, meninggal karena sakit di Distrik Wandai, Papua Tengah. Ia dikenal terlibat dalam berbagai aksi penyerangan sejak 2022.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Rute Gerilya Undius Kogoya Bos KKB Intan Jaya Sebelum Meninggal di Wandai
Indonesia
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Aksi demonstrasi oleh kelompok Aliansi Mahasiswa Pemuda Peduli Tanah Adat Papua (AMPPTAP) yang berlangsung di kawasan traffic light Abepura, Kota Jayapura, pada Rabu (15/10) siang, berakhir ricuh dan anarkis.
Frengky Aruan - Sabtu, 18 Oktober 2025
Kecam Kekerasan dalam Demo di Jayapura, DPR: Ungkap Aktor Intelektual
Bagikan