Serang Anggota Polri hingga Tewas, OPM Bantah Incar Materi


Kelompok OPM (wajah bisa disamarkan)/ dok Facebook Komnas Kegapanipo
MERAHPUTIH.COM - AKSI kekerasan kelompok separatis di Papua kembali terjadi. Dalam peristiwa terbaru, dua anggota Polri tewas dalam penembakan yang didalangi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM). Dalam penyerangan tersebut, Bripda Sandy Defrit Sayuri dan Bripda Arnaldobert Yawan, yang berstatus anggota polisi dalam satuan Unit Patroli Pos Polisi tewas tertembak.
Peristiwa tragis itu terjadi di Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, Rabu (20/3). Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom angkat suara terkait dengan aksi penembakan itu.
Baca juga:
Ia mengeluarkan pernyataan yang diunggah di akun Facebook @Komnas Kegepanipo. “Kami bertanggung jawab atas penembakan dua anggota Polri di Paniai,” kata Sebby dalam keterangannya yang dikutip Merahputih.com, Jumat (22/3).
Sebby menuliskan bahwa penyerangan yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XIII Kegepanipouda Paniai dan dibantu pasukan khusus TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Aibon Kogeya. “TPNPB Kodap X Paniai dan pasukan khusus TPNPB Kodap VIII Intan Jaya di bawah pimpinan Aibon Kogeya bertanggung jawab atas penembakan tersebut,” katanya.
Di samping itu, mereka juga mengakui telah merampas senjata api laras panjang milik Polres Paniai pada saat melakukan penyerangan itu. "Dan merampas dua pucuk senjata laras panjang jenis AK-47," ujar Sebby.
Sebby menyebut serangan yang mereka lakukan bukan untuk mendapatkan materi, melainkan karena murni urusan ideologis. “Kami mulai perang ini bukan untuk cari makan dan minum ataupun minta-minta uang, melainkan ini perang pembebasan nasional Papua Barat,” tambahnya.
Sebby juga menyatakan pasukan TPNPB akan terus melakukan perlawanan. “Khususnya hingga Papua merdeka penuh,” jelas dia.
Atas penyerangan itu, TPNPB menegaskan kepada pihak militer Indonesia untuk tidak melakukan penyisiran di permukiman warga sipil di Distrik Baya Biru. "Kami juga mendesak kepada Pemerintah Indonesia untuk segera menutup pertambangan ilegal emas di Baya Biru, Paniai," tegas Sebby.
Dia menyebut pertambangan ilegal emas di Bayabiru, Paniai, mengancam hak masyarakat adat setempat. “Pertambangan ilegal tersebut mengakibatkan hutan adat mulai hilang dan punah,” tulis Sebby.
Peristiwa kekerasan terhadap penjaga keamanan RI oleh OPM bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, pada 17 Maret lalu, TPNPB OPM juga menyerang anggota TNI di Kampung Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Serangan tersebut mengakibatkan satu anggota TNI tewas dan senjata milik TNI dirampas oleh TPNPB OPM. Anggota TNI yang diserang ialah Sertu Ismunandar, Serka Salim, dan Eli Telenggen. Sertu Ismunandar dan Serka Salim merupakan Anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya, sedangkan Eli Telenggen ialah anggota Jaring Satgas Elang IV.(knu)
Baca juga:
OPM Ancam Habisi Militer dan Warga Pendatang di Papua, Begini Reaksi Polri
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Tembak Mati Warga Sipil, Pratu TB Ditahan di Pomdam XVII Cendrawasih

Sorong Memanas: Mobil Dinas Gubernur Papua Barat Daya Ikut Hancur Dirusak Massa

Sorong Memanas Imbas Pemindahan Tapol: Massa Blokade Jalan hingga Rusak Rumah Kajari

2 Brimob Tewas di Nabire, Reka Ulang Peragakan 23 Adegan

Operasional Bandara Ilaga Papua Sudah Normal Setelah Insiden Kebakaran Pesawat

Segerombolan Anggota KKB Pelaku Pembunuhan Polisi di Papua Akhirnya Ditangkap

[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden
![[HOAKS atau FAKTA] : Ribuan Rakyat Papua Gelar Aksi Memohon agar Jokowi kembali Menjadi Presiden](https://img.merahputih.com/media/81/ed/30/81ed30ad0f5892b91b8c4738235cd38a_182x135.png)
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
PSU Pilkada Papua, Pj Gubernur-Polisi Diduga Lakukan Intervensi

Cium Eskalasi Kecurangan Hasil PSU Pilkada Papua, PDIP: Jangan Intervensi Kehendak Rakyat
