Gubernur Papua Barat Tunggu Presiden Jokowi Berdialog dengan Warganya


Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan dialog dengan warga Papua disambut positif Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan.
Dominggus mengungkapkan saat ini pihaknya masih menanti kesiapan Presiden Jokowi untuk bertemu membahas aspirasi masyarakat pascakerusuhan di beberapa wilayah Papua.
Baca Juga:
PBNU Ingatkan Pemerintah Agar Hati-Hati Tangani Masalah Papua
Lebih lanjut, ia menyatakan dari sejumlah pertemuan yang dilakukan bersama masyarakat dari berbagai suku di Papua Barat, ia menerima cukup banyak aspirasi baik terkait kasus Surabaya maupun kerusuhan yang terjadi di daerah tersebut.
"Seluruh aspirasi dari berbagai suku dan lembaga-lembaga masyarakat saya sudah serahkan semua kepada pemerintah pusat. Saya tidak menambah maupun mengurangi sedikit pun, yang ada itu saya tidak mengubah," ujar Dominggus di Manokwari, Kamis (12/9).

Selanjutnya, kepala Suku Besar Arfak tersebut menunggu waktu dan kesiapan Presiden Joko Widodo untuk membahas aspirasi itu.
Ia berharap, Presiden menjawab secara seksama aspirasi kolektif masyarakat tersebut.
Terkait pertemuan 60-an tokoh Papua-Papua Barat dengan Presiden di Istana Negara pada Selasa (10/9), Dominggus mengaku tidak mengetahuinya.
Sebagai gubernur maupun kepala suku, ia merasa tidak mengeluarkan rekomendasi, termasuk memberi masukan atas 9 aspirasi yang disampaikan di Istana.
"Tokoh itu siapa, saya kurang tahu. Berapa orang dari Papua Barat dan berapa dari Papua saya juga belum tahu. Kalau bicara tokoh adat saya juga kepala suku. Saya tahu ada pertemuan tokoh Papua di Istana setelah nonton TV," kata gubernur lagi.
Kehadiran 61 tokoh tersebut, menurut Mandacan tidak mewakili seluruh masyarakat di Papua Barat, baik warga asli Papua maupun non-Papua.
"Seperti saya bilang tadi, aspirasi masyarakat dari hasil pertemuan yang saya lakukan di Manokwari, Sorong, Fakfak juga daerah lain ada dan sudah saya serahkan juga ke Jakarta. Kita sedang menunggu waktu pak Presiden untuk membahasnya," katanya.
Meskipun menyesalkan pertemuan tersebut, kader PDIP ini sebagaimana dilansir Antara mengaku mendukung rencana presiden sebagai jawaban atas 9 aspirasi yang diajukan 61 tokoh tersebut.
"Saya kaget, kita sementara atur supaya situasi keamanan di daerah segera kembali pulih kok tiba-tiba ada tokoh-tokoh membawa aspirasi dan bertemu presiden," terang dia.
Baca Juga:
Aktivis Pertanyakan Tuduhan Penyebar Hoaks yang Dialamatkan Kepada Veronica Koman
Terkait situasi Papua Barat, Dominggus beranggapan bahwa saat ini sudah aman dan ia mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga situasi ini agar terus membaik.
"Apalagi sekarang jaringan internet sudah terbuka semua. Tidak usah membuat gaduh di media sosial, jangan kita berkelahi sendiri. Nanti kita semua yang rugi," tandas Dominggus Mandacan.(*)
Baca Juga:
Jaringan Damai Papua Sarankan Pemerintah Berdialog Dengan Masyarakat Adat
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat
![[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo Usulkan Referendum untuk Kemerdekaan Aceh dan Papua Barat](https://img.merahputih.com/media/57/8d/e2/578de21120a135d5d5e7d2c791ac4b97_182x135.png)
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Langgar Aturan dan Merusak Alam, Prabowo Akhirnya Hentikan Langsung Izin Tambang Nikel di Raja Ampat

Komisi IX DPR Dorong Pemerataan Layanan Kesehatan Papua Barat: Tidak Ada RS Tipe A dan B dan Dokter Spesialis Masih Langka

Tiga Jenderal Pimpin Pencarian Iptu Tomi di Hutan Papua Barat

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Kapolri Umumkan 2 Kapolda Baru di Papua Tengah dan Barat Daya

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
