Bagaimana Cara Tepat Menghadapi NPD?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 23 Agustus 2023
Bagaimana Cara Tepat Menghadapi NPD?

Waspada berurusan dengan seorang NPD. (Foto: Pixabay/10634669)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GANGGUAN (Narcissistic Personality Disorder) NPD ini bisa merambat ke berbagai gangguan kesehatan mental lainnya jika tak segera ditangani oleh profesional. Terlebih NPD berisiko besar membuat luka trauma pada hati orang-orang sekitar dan yang paling berisiko terkena dampaknya adalah pasangan serta anak-anak.

Beruntungnya dirimu jika lingkaran terdekatmu seperti keluarga tidak ada yang mengidap NPD. Tetapi bukan tidak mungkin kamu menemukan satu pengidap NPD di tempat kerja atau ternyata diam-diam temanmu ada yang mengidapnya.

Baca Juga:

Apple Watch Kini Bisa Cek Kesehatan Mental Penggunanya

Menurut laman Anchorterapy, menghadapi seorang NPD bisa sangat menantang apalagi mereka biasanya berlindung di balik topeng, sehingga kamu tidak akan menyadarinya sampai terkena getahnya secara langsung. Kita memang harus merasa prihatin dan mendukung kesembuhan orang-orang pengidap NPD. Tapi kamu juga harus mempersiapkan strategi agar tidak terlibat drama yang mereka ciptakan.

1. Hindari konfrontasi

Menciptakan drama adalah hobi seorang pengidap NPD yang sayangnya tak cepat mendapatkan pertolongan seorang profesional. NPD banyak bertebaran di dunia pekerjaan, sehingga bisa jadi kamu akan menjadi salah satu targetnya.

Namun, seorang NPD tidak serta merta menunjuk seorang target loh. Ia akan mencari tahu latar belakangnya terlebih dahulu, gerak-geriknya setiap hari, dan tentu saja melihat apakah kamu akan dengan mudah memakan pancingan konfrontasi kecil-kecilan setiap harinya. Jika ada seseorang yang terlihat selalu berusaha menyudutkanmu, lebih baik langsung menghindar saja.

Pengidap NPD senang menyudutkan seseorang agar menjadi pusat perhatian seutuhnya. (Foto: Pixabay/StockSnap)

2. Jangan bereaksi berlebihan

Banyak sekali pengidap yang menyangkal bahwa dirinya mengalami gangguan NPD. Sebenarnya mereka sadar bahwa mereka membutuhkan bantuan profesional. Sayangnya karena gengsi dan stigma terhadap para pengidap gangguan kesehatan mental, mereka terus merasa dirinya dalam kondisi baik-baik saja meskipun secara tak langsung gangguan NPD ini kerap meresahkan orang-orang sekitar.

Baca Juga:

Seni Bantu Perbaiki Kesehatan Mental

Jangan salah, pengidap NPD senang sekali berkonflik dengan orang lain. Semakin berhasil membuat sang target marah bahkan sampai menjebaknya untuk dikucilkan banyak orang, seorang NPD akan merasa semakin menang. Untuk itu, jika ada temanmu yang menunjukkan gejala akurat NPD dan sering memancing masalah, lebih baik kamu tak perlu bereaksi berlebihan bahkan cuek saja sampai ia menyerah dengan sendirinya.

3. Buat tembok pembatas

Supaya tak sempat terkena getah kelakuan lucu nan menyebalkan si NPD, ada baiknya jika sejak awal kamu bangun tembok pembatas yang sangat tinggi. Amati gerak-gerik orang sekitarmu terlebih dahulu apalagi jika lingkungan tersebut masih baru untukmu.

Jika ada satu atau dua orang yang terlihat memiliki gejala NPD, kamu wajib langsung membatasi interaksi dengan mereka agar kamu secara tidak langsung juga terhindar menjadi target empuk drama berseri yang mereka ciptakan.

Gangguan NPD membutuhkan bantuan profesional. (Foto: Pixabay/Geralt)

4. Cari bantuan profesional

Jika kamu merasa memiliki gejala-gejala ringan dari gangguan NPD, atau orang terdekatmu misalnya keluarga menunjukkan gejala tersebut, jangan ragu untuk segera mencari bantuan profesional.

Gangguan NPD tak hanya merugikan banyak orang di sekitar pengidap tetapi juga merugikan pengidap itu sendiri. Gangguan NPD Berisiko menyebabkan pengidap tidak mampu bekerja secara profesional dan sering mengalami kegagalan dalam menjalin relasi dengan orang lain. (mar)

Baca Juga:

Manfaat Hujan bagi Kesehatan Mental, Sungguh Menakjubkan

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan