Manfaat Hujan bagi Kesehatan Mental, Sungguh Menakjubkan


Hujan membuat tubuhmu secara tidak sadar menjadi rileks dan tenang. (Pexels/Kha Ruxury)
ORANG yang menyukai hujan disebut pluviophile. Ada berbagai alasan mereka menyukai saat-saat tetesan bening air turun dari langit. Entah karena suara tetesan air yang menenangkan, aroma hujan yang menyejukkan, atau suhu udara yang lebih adem.
Nah, di luar alasan-alasan pribadi itu, hujan punya manfaat untuk diri sendiri loh. Baik dari fisik maupun mental. Melansir Healthy Holistic Living, berikut ini adalah berbagai manfaat yang bisa kamu nikmati selagi ‘terjebak’ dalam hujan.
Baca Juga:
Berjalan Dua Menit Setelah Makan Bantu Kontrol Kadar Gula Darah

Menenangkan
Suara air seperti percikan hujan dianggap sebagai suara yang aman dan tidak membahayakan. Ini yang kemudian membuat tubuhmu secara tidak sadar menjadi rileks dan tenang. Beberapa orang bahkan sengaja memutar suara hujan melalui ponsel mereka agar memiliki kualitas tidur maksimum. Selain menenangkan, suara hujan berpotensi memblokir suara-suara bising lain yang mengganggu.
Polusi
Tetesan air yang jatuh ‘menangkap’ polusi dan zat-zat kotor di udara. Jika kamu tinggal di pedesaan atau tempat yang kualitas udaranya bersih, mungkin hal ini tidak akan terlalu terasa. Namun, bagi yang tinggal di ibukota dan kualitas udaranya buruk, kamu pasti akan sadar kalau udara di sekitar terasa lebih sejuk serta bersih ketika dihirup. Hujan menjadi lebih bermanfaat lagi bagi mereka yang sensitif dengan kualitas udara, seperti pengidap asma, orang tua, wanita hamil, dan balita.
Baca Juga:
Kenali Ciri, Gejala, Penularan, Pencegahan, dan Penanganan Cacar Monyet

Tenang
Ketika hujan turun, mayoritas orang akan segera meneduh atau bahkan berdiam diri di rumah sehingga suasana di lingkungan sekitar pun menjadi lebih tenang. Jika hujan turun gerimis atau tidak lebat, kamu bisa coba jalan-jalan singkat di sekitar rumahmu. Ini dapat membantu untuk menjernihkan pikiran ketika sedang merasa stres.
Redakan stres
PTSD atau post-traumatic stress disorder adalah gangguan stres yang muncul setelah seseorang melihat atau mengalami kejadian yang menyakitkan. Hujan bisa merangsang panca indera, seperti sensasi tetesan air di kulit, aroma petrichor yang dihirup, suara derasnya hujan, dan pemandangan guyuran air. Dampaknya, otak jadi lebih tenang serta menurunkan intensitas flashback ke hal-hal negatif. (mcl)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
