Berjalan Dua Menit Setelah Makan Bantu Kontrol Kadar Gula Darah

Andrew FrancoisAndrew Francois - Minggu, 21 Agustus 2022
Berjalan Dua Menit Setelah Makan Bantu Kontrol Kadar Gula Darah

Berjalan kaki berikan banyak manfaat. (Foto: Unsplash/Arek Adeoye)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BERJALAN-JALAN selama dua hingga lima menit setelah makan dapat membantu memperbaiki kadar gula darah, ungkap sebuah studi dalam jurnal Sports Medicine, seperti dilansir Antara, Jumat (19/8).

Dalam studi itu, para peneliti menganalisis tujuh penelitian berbeda untuk memeriksa bagaimana aktivitas fisik ringan seperti berdiri dan berjalan memengaruhi kesehatan jantung, insulin, dan kadar gula darah.

Temuan menunjukkan bahwa, berjalan-jalan ringan setelah makan bahkan hanya dua hingga lima menit dapat memperbaiki kadar gula darah, dibandingkan hanya duduk atau berbaring setelah makan. Berdiri saja juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah, tetap tidak seefektif berjalan.

Baca juga:

Menu Buka Puasa dan Sahur yang Baik untuk Penyintas Diabetes

Makan sehat dibarengi olahraga untuk hindari diabetes. (Foto: Unsplash/Farhad Ibrahimzade)

"Bahkan aktivitas ringan dapat bermanfaat bagi kesehatan," kata penulis studi Aidan Buffey, MSc, kandidat PhD di University of Limerick's Health Research Institute.

Saat seseorang makan terutama yang mengandung banyak karbohidrat, suatu hal normal jika kadar gula darah atau jumlah guklosa dalam darah terkadang melonjak untuk sementara. Kondisi itu dikenal sebagai lonjakan postprandial.

Lonjakan gula darah itu biasanya memicu pelepasan insulin, yang memungkinkan glokosa meninggalkan aliran darah dan memasuki sel-sel yang digunakan sebagai energi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), jika tubuh secara konsisten memiliki lonjakan gula darah yang sangat tinggi, yang artinya memompa lebih banyak insulin, sel pada akhirnya dapat berhenti merespons insulin dan menjadi resisten terhadap insulin.

Baca juga:

Menu Makanan yang Harus Dipatuhi Penderita Diabetes

Berjalan kaki di sela jam kerja juga bisa jadi alternatif ide. (Foto: Unsplash/Marten Bjork)

Kondisi itu dapat menyebabkan seseorang mengalami pradiabetes dan diabetes tipe 2. Maka, berjalan setelah makan dapat membantu menurunkan kadar gula darah, dan berpotensi mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit kardiovaskular atau diabetes.

Menurut peneliti, kontraksi pada otot rangka yang terjadi saat berjalan menyebabkan peningkatan penyerapan glukosa. Ini artinya otot yang bekerja menggunakan glukosa ekstra dalam aliran darah, mengurangi kebutuhan sekresi insulin.

Tak hanya makan, berjalan singkat di sela waktu kerja juga jadi ide bagus untuk menjaga kesehatan seseorang. Buffey merekomendasikan orang-orang berdiri dan berjalan setiap 20-30 menit, atau setiap 45-60 menit di sela-sela waktu bekerja karena ini akan bermanfaat bagi kesehatan. (waf)

Baca juga:

Makanan Anti Diabetes untuk Kamu yang Doyan Manis

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan