Menu Buka Puasa dan Sahur yang Baik untuk Penyintas Diabetes

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 23 Maret 2022
Menu Buka Puasa dan Sahur yang Baik untuk Penyintas Diabetes

Menu sahur dan berbuka puasa yang baik untuk penyintas diabetes. (Foto: Pixabay/restauranticaroma)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEMINGGU lagi bulan Ramadan tiba. Ada baiknya bersiap diri bagi bagi para penyintas diabetes. Seperti yang dipaparkan oleh Ahli gizi Fitri Hudayani, SST, SGz, MKM dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Menurut Fitri, untuk komposisi makanan saat berbuka, bisa dengan satu porsi buah segar. Seperti pepaya, melon, atau pisang, jangan lupa minum segelas air putih.

Baca Juga:

Pentingnya Edukasi dan Kesadaran Tentang Anak Penyintas Diabetes

buah
Buah pepaya dirokemendasikan bagi penyintas diabetes (Foto: Pexels/alleksana)

"Setelah salat maghrib, makan utama sama seperti biasanya di hari biasa dengan mengonsumsi nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur dan buah," ujar Fitri seperti yang dikutip dari laman Antara.

Setelah menjalani ibadah Tarawih, Fitri menjelaskan penyintas diabetes dapat mengonsumsi makanan ringan. Seperti roti isi selai kaang atau satu porsi buah. Kemudian, untuk sahur porsi makanannya sama seperti ketika makan malam.

Menurut Fitri, makan sahur harus cukup sebagai simpanan energi. Agar dalam keadaan puasa diabetisi (orang yang mengalami diabetes melitus) bisa tetap melakukan aktivitas seperti biasa.

Fitri menjelaskan, bahwa pola makan yang baik bagi penyintas diabetes, yaitu asupan dengan jumlah serat yang cukup untuk membantu menjaga kadar gula dalam keadaan normal.

Baca Juga:

Pentingnya Pencegahan dan Deteksi Dini Diabetes

Makanan utama seperti nasi dan lauk bisa dikonsumsi setelah salat Maghrib. (Foto: Pixabay/rierossa222)

Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, dan menunda lapar pada pagi hingga menjelang siang.

"Dari yang telah saya sampaikan merupakan pola makanan dengan jumlah serat yang cukup. Ini berguna membantu menjaga kadar gula dalam keadaan normal. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menunda lapar, khususnya pada pagi hari menjelang siang," jelas Fitri.

Fitri juga mengimbau bagi para penyintas diabetes, untuk tidak mengonsumsi aneka minuman manis ketika berbuka puasa, seperti sirup. Fitri menyarankan, para penerita diabetes untuk mengonsumsi delapan gelas air putih yang terbagi pada waktu imsak dan berbuka puasa. (Ryn)

Baca Juga:

Pengidap Diabetes, Kenali Tips Penting Ini Agar Lancar Berpuasa

#Kesehatan #Puasa #Penyakit Diabetes
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan