AS Kerahkan Kapal Induk ke Semenanjung Korea


WashingtonArsip - Seorang pria mendayung melewati kapal induk USS Abraham Lincoln di San Diego, California, AS, 3 Januari 2022. (ANTARA/Reuters/Mike Blake/as)
MerahPutih.com - Kapal induk USS Abraham Lincoln dilaporkan tengah beroperasi di perairan Semenanjung Korea.
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan bahwa kapal itu dikerahkan di tengah ketegangan yang dipicu uji coba rudal Korea Utara.
Pejabat itu mengatakan, mereka berada di Laut Jepang, yang juga dikenal sebagai Laut Timur, untuk latihan dengan pasukan Negeri Sakura tersebut guna meyakinkan sekutu dan mitra di wilayah tersebut.
Baca Juga:
OPEC Bakal Kesulitan Tambah Pasokan Jika Embargo Minyak Rusia Diterapkan
Dikutip Antara, langkah itu dilakukan ketika para pejabat AS semakin khawatir bahwa Korut bisa melakukan uji coba nuklir bawah tanah dalam beberapa hari mendatang.
Ini adalah pertama kalinya sejak 2017 armada kapal induk AS dikerahkan ke perairan antara Korsel dan Jepang.
Pada 2017, kapal induk USS Ronald Reagan, Theodore Roosevelt, Nimitz, serta armada kapal penyerang mereka dikerahkan dalam unjuk kekuatan untuk menanggapi uji coba rudal dan senjata nuklir Korut.
Kantor berita Korsel Yonhap yang mengutip sejumlah sumber mengatakan bahwa kapal induk USS Abraham Lincoln akan beroperasi di daerah semenanjung Korea selama 3-5 hari.
Baca Juga:
Rusia Klaim Hancurkan Sistem Rudal Antipesawat Ukraina Pasokan Salah Satu Negara
Menanggapi laporan media Korsel pada Senin (11/4) itu, seorang juru bicara Pasukan AS di Korea (USFK) mengatakan mereka tidak akan berkomentar tentang latihan yang direncanakan atau sedang berlangsung.
Para penasihat presiden terpilih Korsel selama pembicaraan yang diadakan dalam kunjungan ke Washington pekan lalu meminta pengerahan aset strategis AS, seperti kapal induk, pengebom nuklir, dan kapal selam, ke semenanjung Korea.
Kementerian pertahanan Korsel mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa kapal induk AS itu berada di perairan internasional tetapi menolak untuk mengomentari laporan tersebut, karena itu adalah aset militer AS.
Korut sebelumnya mengkritik latihan militer AS sebagai latihan perang, dan mengatakan latihan itu meningkatkan ketegangan di kawasan. (*)
Baca Juga:
Kanselir Austria Bakal Jadi Pemimpin Pertama Bertemu Putin Sejak Invasi
Bagikan
Berita Terkait
Hakim Batalkan Kebijkan Pemotongan Dana untuk Harvard oleh Donald Trump, Pemerintah akan Ajukan Banding

Kesehatan Presiden AS Donald Trump Jadi Bola Panas di Media Sosial, Tetap Menyebar meski sudah Dibantah

Respons Pernyataan Trump, Moskow Sebut Rusia, China, dan Korut Tidak Berkomplot Melawan Amerika Serikat

Misterius Banget, ini Sosok Kim Ju-ae, Anak Pemimpin Korea Utara yang Disebut Calon Penerus

China Pamer Kekuatan Militer dalam Parade Peringatan 80 Tahun Berakhirnya Perang Dunia II

Putri Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un Jadi Sorotan dalam Kunjungan ke China, Disebut Calon Penerus

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Dubes RI Harus Tarik Investor ‘Kelas Kakap’ hingga Perluas Akses Pasar di Amerika Serikat, DPR: Intinya Harus Menguntungkan Indonesia

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort
