APBD Kota Yogyakarta 2022 Fokus Pengembangan Infrastruktur Pariwisata

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 03 Desember 2021
APBD Kota Yogyakarta 2022 Fokus Pengembangan Infrastruktur Pariwisata

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi Foto: MP/Teresa Ika

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dan DPRD telah menandatangani kesepakatan bersama terkait RAPBD 2022 pada akhir November dengan total anggaran mencapai Rp 1,9 triliun. Anggaran belanja akan difokuskan untuk mengembangkan infrastruktur pariwisata.

Kucuran dana ke sektor pariwisata dilakukan untuk bisa mendorong pemulihan dan kebangkitan ekonomi para pelakunya. Juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pasalnya selama pandemi, sektor pariwisata mati suri.

Baca Juga

Perpaduan Cita Rasa Jawa Barat dan Yogyakarta dalam Celetot

“Nanti ke 45 kelurahan akan menggulirkan program pembangunan dengan fokus utama pada pengembangan pariwisata. Program ini saling terintegrasi sesuai masterplan pembangunan pemerintah Kota,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Jumat (03/12).

Pembangunan infrastruktur pariwisata, lanjut Heroe, juga akan diimbangi dengan upaya pengembangan ekonomi kreatif dan penguatan “branding” YK untuk Kota Yogyakarta.

Heroe melanjutkan dana pendapatan dan pemasukan tahun ini jauh lebih kecil dibadingkan tahun sebelumnya. Lantaran adanya pemotongan dana alokasi khusus (DAK) maupun dana alokasi umum (DAU) dari pusat. Selain itu juga disebabkan merosotnya pendapatan asli daerah akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga

Tiga Faktor Penyebab Kasus Kekerasan Perempuan di Yogyakarta Meningkat Selama Pandemi

Selain pariwisata, Pemkot juga masih mengalokasikan dana cukup besar di pos kesehatan untuk penanganan COVID-19.

"Kegiatan penanganan COVID-19 juga tetap menjadi prioritas karena penanganan kesehatan harus bisa berjalan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi," katanya.

Demi meningkatkan pemasukan asli daerah, Pemkot bekerja sama dengan kantor pajak untuk mengejar pendapatan sektor pajak. Berdasarkan data Bappeda Kota Yogyakarta pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta pada akhir November mencapai sekitar 5 persen dan diharapkan tumbuh menjadi 5,4 persen pada 2022. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Yogyakarta Gelar Pameran Virtual Manuskrip Kuno

#Kota Yogyakarta #APBD #Pemulihan Ekonomi #Pariwisata Indonesia
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Purbaya sebut penempatan dana dalam bentuk giro bank justru kurang menguntungkan karena bunga yang dihasilkan lebih kecil.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Oktober 2025
Sindir Gubernur Jabar soal Uang APBD di Giro Bank, Menkeu Purbaya: Pasti Nanti akan Diperiksa BPK
Indonesia
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
William juga menyoroti rendahnya realisasi belanja lainnya berdasarkan data BPKD DKI
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Indonesia
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Inovasi adalah keharusan bagi BUMD
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Indonesia
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Memang ada beberapa pembangunan yang dirasa belum memungkinkan, sehingga dimundurkan
Angga Yudha Pratama - Kamis, 23 Oktober 2025
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
Indonesia
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Dalam mengelola anggaran, Pemprov DKI mempunyai semangat yang sama dengan Pemerintah pusat berdasarkan perencanaan yang baik, belanja yang semakin efisien dan efektif, serta pengelolaan kas yang prudent demi menjamin kesinambungan fiskal.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Duit Pemda Rp 14,6 Triliun Nganggur di Bank, ini Penyebabnya
Indonesia
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
Dedi Mulyadi memastikan siap memecat pejabatnya
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
Tensi Tinggi Dedi Mulyadi vs Purbaya Yudhi Sadewa Perkara Dugaan Deposito APBD Rp 4,1 Triliun
Indonesia
Dana Rp 234 Triliun Mengendap di Bank, DPR Ingatkan Pemda Segera Realisasikan APBD
Anggota Komisi II DPR menilai percepatan penyerapan anggaran daerah sangat penting untuk menjaga sirkulasi ekonomi lokal.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
Dana Rp 234 Triliun Mengendap di Bank, DPR Ingatkan Pemda Segera Realisasikan APBD
Indonesia
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Akibat pemangkasan ini, proyeksi APBD DKI 2026 terpaksa dikurangi menjadi Rp 81,28 triliun
Angga Yudha Pratama - Selasa, 21 Oktober 2025
Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH
WFH direncanakan akan diterapkan seminggu sekali.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH
Bagikan