Anton Gobay Mengaku Jual Senjata Api ke Penawar dengan Harga Tinggi
Foto: Anton Gobay (Dok Polri)
MerahPutih.com - Mabes Polri mengungkapkan Anton Gobay, seorang warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Filipina berencana untuk menjual senjatanya di Papua. Namun, rencana tersebut gagal karena ia sudah lebih dulu diringkus.
Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Anton yang berprofesi sebagai pilot ini akan menjual senjata tersebut kepada siapa pun.
Baca Juga
"AG (Anton Gobay) menyatakan bahwa senjata yang dibeli dari Filipina apabila berhasil lolos masuk ke Papua akan dijual kepada siapa pun yang sanggup membayar dengan penawaran harga tertinggi," kata Dedi saat dikonfirmasi, Jumat (13/1).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Anton memiliki 10 senjata laras panjang jenis M4 kaliber 5,56 mm dan 2 pucuk senjata api laras pendek jenis Ingram dengan kaliber 9 mm.
Belasan pucuk senjata api itu dibelinya dari Davao City, Filipina. Anton Gobay memilih jalur darat untuk menyelundupkan senjata-senajat tersebut.
"AG dalam membawa senjata api memilih memanfaatkan jalur melalui Davao City menuju ke Gensan yang akan digunakan sebagai jalur penyelundupan senpi dari Filipina menuju Papua sebelum tertangkap," ucapnya.
Baca Juga
Polri dan Polisi Filipina Investigasi Dugaan Kepemilikan Senjata Api Ilegal Pilot Asal Papua
Polri juga memastikan kondisi dari Anton Gobay selama dalam penahanan yang dilakukan oleh Police Regional Office 12 di General Santos.
"Dalam keadaan sehat dan hak sebagai tersangka telah dipenuhi oleh pihak kepolisian," ucap Dedi.
Diketahui, Anton Gobay diduga membeli 10 pucuk senpi laras panjang jenis M4 kaliber 5.56 senilai 50 ribu Peso tanpa amunisi. Serta, dua pucuk senpi laras pendek merek Ingram 9mm senilai 45 ribu Peso tanpa amunisi.
Pria berusia 29 tahun ini diduga membeli senjata api (senpi) untuk mendukung gerakan terorisme Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Anton Gobay diketahui bekerja sebagai pilot yang bekerja di Filipina. Pihak Polri saat ini sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Filipina. (Knu)
Baca Juga
Polri Berikan Sanksi Tegas bagi Anggota yang Terlibat Kasus Narkoba
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
RS Polri Serahkan 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Drone ke Keluarga
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Peringati Hakordia 2025, Komisi III DPR Beri Catatan untuk Aparat Penegak Hukum
Bareskrim Fokus Usut Sumber Kayu Ilegal Logging yang Terseret Banjir di Sungai Tamiang
Polda Riau Kirim Cool Storage Premium Demi Lancarnya Proses DVI di Lubuk Pasung
Tim Trauma Healing Turun ke Lokasi Bencana, Beri Dukungan Psikososial bagi Korban Banjir dan Longsor di Langsa
Logistik dan Nakes Diberangkatkan ke Aceh Tamiang, Respons Cepat Bantu Korban Bencana
Polri Larang Anggotanya Flexing Hidup Mewah, Luncurkan WBS dan SP4N untuk Aduan Masyarakat
Gugur saat Bertugas, Anjing K-9 Polda Riau Mati dalam Pencarian Korban Bencana Alam di Agam, Sumbar
Pasukan Khusus Polri Diterbangkan ke Lokasi Bencana Alam Sumatra, Salurkan Bantuan ke Daerah Terisolasi