Antisipasi Transisi Energi, APBN Sudah Gelontorkan Rp 610 T untuk Dana Iklim
 Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025
Wisnu Cipto - Minggu, 11 Mei 2025 
                Menteri Keuangan Sri Mulyani. Foto: ANTARA
MerahPutih.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan Indonesia siap mengantisipasi dampak gejolak perekonomian global terhadap implementasi transisi energi.
“Jika negara kehilangan investasi terhadap green energy karena kondisi ekonomi yang lemah, artinya proses transisi energi juga akan melambat dan penggunaan energi tak terbarukan seperti batu bara akan semakin panjang,” kata Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram @smindrawati di Jakarta, Minggu (11/5).
Untuk itu, Menkeu menggarisbawahi problem krisis energi itu merupakan urgensi yang harus segera diatasi setiap negara. "Dampak perubahan iklim sendiri tidak terhindarkan," imbuh Sri Mulyani, dikutip Antara.
Kemenkeu mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) telah menggelontorkan dana untuk aksi iklim sebesar Rp 610,12 triliun sepanjang 2016 hingga 2023. Angka itu baru mencakup 12,3 persen dari kebutuhan pembiayaan iklim hingga 2030.
Baca juga:
Rinci realisasi pendanaan APBN untuk iklim secara rata-rata sebesar Rp76,3 triliun per tahun atau 3,2 persen dari APBN. Kini, pemerintah terus mengoptimalkan pembiayaan publik dan mendorong keterlibatan sektor swasta.
Dari sisi pemerintah, Kemenkeu telah memberikan berbagai insentif pajak, seperti untuk sektor pembangkit listrik terbarukan dan kendaraan listrik. Sejak 2019 hingga 2024 pemerintah telah memberikan insentif fiskal senilai Rp38,8 triliun untuk sektor-sektor terkait iklim, yang diperkirakan mencapai Rp 51,5 triliun hingga akhir 2025.
Tak hanya, pemerintah juga menyusun skema pembiayaan inovatif seperti green sukuk, SDG bonds, dan penerapan taksonomi keuangan berkelanjutan. Pemerintah juga menerapkan blended finance yang mencampur pembiayaan antara publik dan swasta di luar APBN. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Dana Transfer dari Pusat Dipangkas, Kepala Daerah Diminta Kurangi Belanja Dinas dan Perjalanan yang tak Efektif
 
                      PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
 
                      Pemangkasan Anggaran Pusat Bikin Proyek DKI Mandek, Nasib GOR dan Sekolah Jadi Abu-Abu
[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar
![[HOAKS atau FAKTA]: Purbaya Yudhi Sadewa Kena Marah Sri Mulyani Gara-Gara Banyak Penggemar](https://img.merahputih.com/media/db/f2/36/dbf23665452cdfbdd9ff59a3be8c4169_182x135.png) 
                      Dicecar Gibran Soal Pemotongan Anggaran Pemda, Menkeu Purbaya: Dia Menyuarakan Keresahan
 
                      Kemenkeu Jelaskan APBN Dikelola untuk Jalankan Asta Cita Program Prabowo
 
                      Jet Tempur Chengdu J-10 China Segera Terbang di Jakarta, Menkeu Setuju Beli Pakai APBN Rp 148 T
 
                      Rencana Utang Kereta Cepat 'Numpang' APBN Bikin BUMN Sehat Jadi 'Sakit', DPR Minta Jangan Korbankan Duit Rakyat Buat Whoosh
 
                      Klarifikasi Pernyataan Atalia Praratya soal Dana Pesantren, Golkar Tegaskan Tak Ada Larangan APBN untuk Ponpes
 
                      Family Office Apa Itu? Strategi Tarik Investasi dari Ultra High Net Worth Individual
 
                      




