Anggota DPRD DKI Mengaku Kesulitan Akses Beli Tiket Formula E
 Andika Pratama - Selasa, 10 Mei 2022
Andika Pratama - Selasa, 10 Mei 2022 
                Pengerjaan Sirkuit Formula E Jakarta terus dikebut dengan capaian terakhir pada 25 Maret 2022 mencapai 87,9 persen di Ancol, Jakarta, Rabu (6/4). ANTARA/Instagram/@jakartaeprixofficial/dewa
MerahPutih.com - Penyelenggara Formula E Jakarta telah membuka penjualan tiket sejak 1 Mei lalu. Namun, ternyata masih ada sejumlah orang yang belum mendapatkan tiket karena kesulitan membelinya.
Salah satunya yang mengalaminya adalah Anggota fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif. Ia mengaku sudah beberapa kali mencoba beli lewat situs http://jakartaeprix.goersapp.com tapi selalu gagal.
Baca Juga
'Real Racing 3' Hadirkan Mobil Formula E Gen 2 di Update Terbaru
"Saya sendiri mau pesan pun ngga bisa-bisa tuh, saya coba mesan lewat website ngga bisa, coba aja tuh websitenya," kata Syarif di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (10/5).
Menurut Syarif, situs tersebut sulit diakses karena ia menduga pembelinya pembelinya membludak. Ia merasa senang karena peminat event balap bertaraf internasional itu cukup tinggi.
"Ya makanya saya bilang tahap yang membanggakan ya yang progresif ticketing itu mungkin membludak ya makanya sistemnya gitu saya ngga tahu," tuturnya.
Baca Juga
Tiket Formula E Mulai Dijual 1 Mei, Harga Berkisar Rp 250 Ribu hingga Rp 10 Juta
Sekretaris Komisi D ini menyampaikan, dirinya berniat untuk membeli tiket jenis Grandstand dengan harga Rp 750 ribu.
Adapun Fasilitas yang akan didapatkan Syarif adalah menonton langsung balapan di tribun dan menonton konser di zona Ancol Festival dan Circuit Festival serta akses ke seluruh wahana Ancol.
"Yang sedang-sedang saja, tapi pasti yang di dalam kan ada yang Rp 750-an ribu itu, orang ngga lama 45 menit," tutupnya. (Asp)
Baca Juga
Tiket Formula E Resmi Dijual Paling Mahal Rp 10 Juta, Belum Termasuk Pajak
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dewan PSI Sesalkan Pemotongan Anggaran Subsidi Pangan, tapi Malah Tambahin Dana Forkopimda Rp 200 Miliar
 
                      APBD DKI 2026 Disepakati Rp 81,3 Triliun, KJP dan Bansos Aman Meski DBH Dipotong
 
                      Raperda KTR DKI Final: Merokok Indoor Dilarang Total, Jual Rokok Dibatasi 200 Meter dari Sekolah
 
                      Lahan Makam Jakarta Kritis, DPRD Desak Anggaran Pembelian Tanah Baru Cuma Cukup 3 Tahun
 
                      Kenaikan Tarif Transjakarta Ibarat 'Pil Pahit' yang Wajib Ditelan Demi Bus Listrik dan Layanan Lebih Canggih
 
                      Dana Transfer Daerah Dipangkas, Pemprov DKI Hanya Bisa Uji Coba 100 Sekolah Swasta Gratis Tahun Depan
DPRD Harap Pemprov DKI Jangan Terburu Naikkan Pajak, Warga Sudah Terdampak Usai DBH Dipangkas
 
                      Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
 
                      DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
 
                      Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
 
                      




