Anggota DPR Agung Widyantoro Tepis Kabar Ditangkap Polisi karena Narkoba

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 08 April 2022
Anggota DPR Agung Widyantoro Tepis Kabar Ditangkap Polisi karena Narkoba

Ilustrasi - Pemakai narkoba (ANTARA)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Anggota Komisi II DPR RI Agung Widyantoro dikabarkan ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Barat karena terlibat kasus narkoba pada Jumat (7/4) dini hari.

Namun, kabar itu ditepis oleh Agung. Politikus Partai Golkar itu menegaskan bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja dan sedang berada di rumah jabatan usai melaksanakan ibadah salat Jumat.

"Saya hanya bisa beristigfar karena jujur kabar itu tidak benar. Saya sampai saat ini baik-baik saja di rumah, bahkan barusan saya selesai salat Jumat di rumah jabatan," kata Agung dalam komunikasi melalui panggilan video dengan wartawan, Jumat (8/4).

Baca Juga:

Kabar Penangkapan Anggota Dewan dalam Perkara Narkoba Dipastikan Tak Benar

Meski pihak kepolisian sudah menyatakan tidak ada penangkapan terhadap anggota DPR dalam kasus narkoba, Agung merasa perlu menyampaikan klarifikasinya.

Agung juga mengaku kaget ketika mengetahui bahwa kabar penangkapan dirinya juga dikaitkan dengan anggota DPR berinisial HL.

"Yang saya bikin kaget lagi ditangkap bersama anggota DPR berinisial HL. Jadi saya sampaikan kepada seluruh khalayak yang membaca berita, berita (penangkapan) itu tidak benar," ujar Agung.

Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Hillary Brigitta Lasut juga membantah kabar dirinya ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Barat karena kasus narkoba.

Anggota DPR termuda itu menegaskan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar alias hoaks.

"Jadi posisi (saya) di Jakarta dengan tubuh yang sehat, baru bangun bahagia bukan sedang diperiksa kepolisian," kata Hillary dalam unggahan media sosial Instagram pribadinya, Jumat (8/4).

Baca Juga:

Anggota DPR Hillary Lasut Bantah Ditangkap Polisi Karena Narkoba

Hillary mengaku sudah banyak mendapat telepon dari pimpinan DPR terkait kabar penangkapan dirinya. Dia yang mengaku baru bangun tidur mengaku shok dengan kabar tersebut.

"Saya lagi di rumah sehat walafiat, hari ini dapat kabar masuk penjara apa diperiksa polisi terkait kasus sabu-sabu. Saya belum mandi saking shock-nya baru bangun," imbuhnya. (Pon)

Baca Juga:

Perangi Narkoba dan Selamatkan Generasi Bangsa

#Kasus Narkoba #DPR RI
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Upah minimum pada akhirnya adalah instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja sekaligus menjaga stabilitas ekonomi
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Indonesia
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Sinergi antarlembaga sangat dibutuhkan agar proses pemulihan sosial masyarakat tidak terhambat oleh prosedur birokrasi yang rumit
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 20 Desember 2025
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
Indonesia
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Ketegasan hukum harus berjalan beriringan dengan kejelasan mekanisme pemulihan bagi mereka yang terdampak
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Indonesia
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Ninik menuntut agar standar kelayakan lingkungan rumah sakit tetap terjaga meski dalam kondisi pascabencana
Angga Yudha Pratama - Jumat, 19 Desember 2025
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Indonesia
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Lalu Hadrian menegaskan bahwa hambatan pendidikan di Papua memang nyata adanya
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
Indonesia
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Pengawasan ketat di gerbang negara menjadi kunci utama untuk menjaga kondusivitas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 18 Desember 2025
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba
Indonesia
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Legislator dari Fraksi PKB tersebut mendesak agar tim bentukan Presiden nantinya tidak terjebak dalam birokrasi yang lamban
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Bentukan Prabowo Diharap Jadi Juru Selamat Korban Banjir Sumatra
Indonesia
Keadaan Korban Bencana Sumatra Makin Mengkhawatirkan, Komisi V DPR: Pemerintah tak Perlu Malu dan Alergi Terima Bantuan Asing
Ketua Komisi V DPR RI Lasarus meminta pemerintah tak menolak bantuan asing untuk wilayah terdampak bencana.
Dwi Astarini - Rabu, 17 Desember 2025
Keadaan Korban Bencana Sumatra Makin Mengkhawatirkan, Komisi V DPR: Pemerintah tak Perlu Malu dan Alergi Terima Bantuan Asing
Indonesia
Komisi V DPR Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatra
Dengan adanya Satgas, proses rehabilitasi dan rekonstruksi diharapkan dapat berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Komisi V DPR Dukung Pembentukan Satgas Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sumatra
Indonesia
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan
Kakek Masir (71) kini menjalani proses hukum karena mencuri lima ekor burung cendet di kawasan Taman Nasional Baluran.
Soffi Amira - Senin, 15 Desember 2025
Kasus Kakek Dipenjara karena Curi 5 Burung Cendet, DPR: Hukum Harus Berkeadilan
Bagikan