Andi Mallarangeng: Jokowi Biarkan Moeldoko Rebut Demokrat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 06 Maret 2021
Andi Mallarangeng: Jokowi Biarkan Moeldoko Rebut Demokrat

Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Jokowi diyakini telah mengetahui Moeldoko ingin merebut kekuasaan Partai Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Andi Alfian Mallarangeng, hal itu muncul karena Meoldoko menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) yang setiap saat bertemu Jokowi.

"Bagi saya masa sih orang lingkaran dalam presiden, bertemu setiap hari dengan presiden, kira-kira mau jadi ketua umum partai, kira-kira omong dulu engga? Masa gak minta izin sih, masa gak ngomong sih," terang Andi Mallarangeng di Jakarta, Sabtu (6/3).

Baca Juga:

Andi Mallarangeng Sebut Moeldoko Sebagai Begal Partai

Andi pun menduga Jokowi mengetahui langkah Moeldoko membegal Partai Demokrat. Dengan begitu, ia menduga Jokowi membiarkan kegiatan Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang dengan mendukung KSP jadi Ketum Demokrat.

"Kalau betul itu dilakukan dan kemudian dibiarkan, saya khawatir ini memang pemerintahan Pak Jokowi membiarkan kejadian semacam ini. Membiarkan intervensi dari orang yang sedang berkuasa," ungkap dia.

Peserta KLB saat menghubungi Moeldoko dalam KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)
Peserta KLB saat menghubungi Moeldoko dalam KLB di Hotel The Hill Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021). (ANTARA/Nur Aprilliana Br Sitorus)


Pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan ini mengaku sedih ada seorang pejabat di pemerintah Jokowi yang haus atas kekuasaan hingga merebut pucuk Demokrat dengan KLB ilegal.

"Jabatan Pak Moel itu Kepala Staf Kepresidenan. Itu jabatan politik. Lalu melakukan gerakan politik. Nah ini karena jabatannya, dia punya bos atasan atau karena dirinya sendiri," tuturnya.

Baca Juga:

Moeldoko Jadi Ketum Demokrat, AHY Ngadu ke Jokowi

Domokrat saat ini, kata Andi, tengah menunggu respons orang nomor satu di Indonesia menanggapi dua nahkoda di partai berlambang mercy itu.

"Kita sudah kirim surat, kok. Tapi sampai sekarang tidak ada jawabannya," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Komentari Manuver Moeldoko Duduki Kursi Ketum Demokrat, SBY Singgung Nama Jokowi

#Andi Mallarangeng #Presiden Jokowi #Partai Demokrat #Jenderal Moeldoko
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Mantan Wali Kota Solo ini mendapatkan rumah pensiun hadiah dari negara di bangun di atas lahan seluas 12.000 meter persegi.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Partai Demokrat membantah tuduhan dalang di balik kasus ijazah palsu Jokowi
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Indonesia
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
SBY dirawat karena membutuhkan istirahat usai menjalani rangkaian aktivitas yang sangat padat di dalam dan luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 21 Juli 2025
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Open recruitment program UMKM Kreatif meledak. Sekjen Demokrat ikut berperan penting dalam kehadiran program tersebut bagi para pelaku UMKM.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Open Recruitment Program Kreatif UMKM Meledak, Sekjen Demokrat Ikut Berperan Penting
Indonesia
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Legislator Demokrat, Hinca Panjaitan berharap, TNI tidak menjaga Kejagung secara permanen. Hal itu menyusul terbitnya Peraturan Presiden No 66 Tahun 2025.
Soffi Amira - Kamis, 22 Mei 2025
Legislator Demokrat Harap TNI tak Jaga Kejagung secara Permanen
Bagikan