Andi Arief: Usut Perusakan Atribut Demokrat Atau Jokowi Kalah di Pilpres 2019
Baliho bergambar SBY-Ani Yudhoyono di Pekanbaru, Riau dirusak orang tak dikenal. Foto: @AndiArief_
MerahPutih.com - Partai Demokrat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pengusutan dan penegakan hukum terkait perusakan atribut partai berlambang Mercy itu diusut secara tuntas termasuk siapa dalang di balik insiden tersebut.
"Kalau tidak, Jokowi akan kalah dalam Pilpres & bahkan bisa jatuh. Tidak mungkin bisa diendapkan seperti kasus Novel Baswedan dan lainnya," cuit Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief dalam akun twitternya @AndiArief, Senin (17/12).
3. Presiden Jokowi harus memastikan pengusutan & penegakan hukum secara tuntas, termasuk siapa dalang di balik insiden itu. Kalau tidak, Jokowi akan kalah dalam Pilpres & bahkan bisa jatuh. Tidak mungkin bisa diendapkan seperti kasus Novel Baswedan dan lainnya.
— andi arief (@AndiArief__) December 17, 2018
Hari ini, kata Andi, Kapolda Riau akan menjelaskan kepada publik tentang hasil penyelidikan kasus perusakan atribut Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Baca juga: Tersangka Perusak Atribut Demokrat Dibayar Rp150 Ribu, Siapa Bohirnya?
"Mudah-mudahan polisi bisa profesional dan memberikan informasi yang benar dan adil," ujar Andi.
Menurut Andi, cerita yang sebenarnya dan motif di balik insiden perusakan atribut SBY dan Demokrat telah diketahui banyak pihak, baik di Riau maupun di seluruh Indonesia.
"Partai Demokrat sendiri sudah mengantongi bukti dari investigasi," imbuhnya.
Andi menyebut insiden perusakan atribut Partai Demokrat menjadi kesempatan "uji nyali" bagi Jokowi sebagai presiden. Sebab, kata dia tidak mungkin ada keadilan hukum tanpa kepemimpinan kuat dari seorang presiden.
"Hari ini Ketum Partai Demokrat dan rombongan akan kembali ke Jakarta untuk melanjutkan akan mengunjungi kader dan simpatisan di provinsi-provinsi lainnya sebagaimana yang dilakukan dalam 4 tahun belakangan," pungkas Andi.
4. Ini adalah kesempatan Pak Jokowi menggunakan "uji nyali" sebagai Presiden, tidak mungkin ada keadilan hukum tanpa kepemimpinan kuat dari Presiden.
— andi arief (@AndiArief__) December 17, 2018
Sebelumnya, sebagaimana dilaporkan antara, ribuan atribut Partai Demokrat yang terpasang di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru dirusak OTK, Sabtu (15/12) dinihari. Keberadaan atribut-atribut itu untuk menyambut kedatangan SBY, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Pekanbaru.
Akibat insiden tersebut, SBY langsung memerintahkan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat. (Pon)
Baca Juga: Ditetapkan Jadi Tersangka, Perusak Atribut Partai Demokrat dan PDIP Langsung Ditahan
Bagikan
Berita Terkait
Demokrat Respons Usulan Koalisi Permanen, Tegaskan Fokus ke Penanganan Bencana
Percepat Penanganan Bencana Sumatra, Demokrat Desak Pemerintah Buka Akses Bantuan Asing
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Masih Dibangun, Jokowi Belum Tempati Rumah Hadiah Negara Setelah 1 Tahun Lengser
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi
Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD