Anak di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Masuk, Solo Zoo Sepi Pengunjung


Objek wisata Solo Zoo masih sepi pengunjung di tengah pelaksanaan aturan PPKM Level 3, Minggu (3/10). (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah telah melonggarkan aturan dengan membuka tempat wisata.
Salah satu tempat wisata yang diperbolehkan untuk dibuka adalah Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo atau Solo Zoo. Meskipun sudah dibuka sejak pertengahan September lalu, belum banyak pengunjung yang datang.
Baca Juga
Tempat Wisata Belum Buka, Solo Zoo Banting Setir Jualan Masker
Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Widodo mengatakan kondisi Solo Zoo saat ini masih sepi pengunjung. Satu-satunya tempat wisata yang diperbolehkan buka di Solo di tengah pandemi atas penunjukan Kemenparekraf tersebut hanya mencatatkan puluhan pengunjung per harinya.
"Hanya ada puluhan pengunjung per harinya yang datang ke Solo Zoo. Pelonggaran aturan belum mampu mendongkrak wisatawan," kata Bimo, Minggu (3/10).
Dikatakannya, untuk pelonggaran aturan di tempat wisata sesuai aturan SE Wali Kota Solo tentang PPKM Level 3, anak usia di bawah 12 tahun belum diperbolehkan masuk ke tempat wisata. Padahal, sebagian besar segmen Solo Zoo adalah anak-anak.
"Kita tidak bisa berbuat banyak karena harus mematuhi SE Wali Kota Solo tentang PPKM Level 3. Untuk masuk tempat wisata juga menggunakan aplikasi PeduliLindungi," kata dia.
Dia berharap PPKM Solo segera turun level 2 dan situasi normal meskipun dengan protokol kesehatan. Adanya aplikasi PeduliLindungi sebagai salah satu syarat masuk ke Solo Zoo juga sudah disosialisasikan dengan baik pada masyarakat.
"Jika Solo turun level 2 atau Level 1 setidaknya ada pelonggaran aturan masuk tempat wisata," katanya.

Disinggung terkait biaya operasional untuk pakan hewan yang mengandalkan penjualan tiket, Ia mengaku manajemen TSTJ sedikit terbantu dengan banyaknya bantuan pakan yang datang dari sejumlah komunitas serta masyarakat umum.
"Sampai saat ini, biaya operasional Solo Zoo masih dapat bertahan dari bantuan-bantuan pemerintah dan swasta. Kita bisa hidup tanpa bantuan kalau bisa menghadirkan 15.000 pengunjung per bulan," imbuhnya.
Ia menambahkan Solo Zoo mendapatkan bantuan senilai Rp 20 juta dari Solo Expart Association yang diterima Jumat kemarin. Bantuan tersebut juga akan digunakan untuk biaya operasional dan makan hewan di Solo Zoo.
"Kami juga masih mendapatkan bantuan Pemkot Solo sebesar Rp 195,5 juta untuk pakan hewan, honor pegawai bagian konservasi," pungkasnya.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani mengatakan monitoring dan evaluasi pembukaan destinasi wisata TSTJ dan Taman Balekambang terus dilakukan. Dari dua objek wisata tersebut keduanya sudah mematuhi prokes 5M.
"Objek wisata alam terbuka yang baru kami buka di tengah PPKM Level 3 ini. Untuk lokasi wisata tertutup belum diperbolehkan buka," kata Ahyani. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga
Mulai Hari Ini Solo Zoo Tutup, Nasib Pakan Ratusan Hewan Diklaim Masih Cukup
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pastikan Situasi Tetap Aman usai Demo, Kawasan Objek Vital di Solo Dijaga TNI

Imbas Demo Ricuh di Solo, Pemkot Batasi Semua Gelaran Event hingga 22.00 WIB

Pemkot Solo Mendata Kerugian Akibat Demo Berujung Ricuh Sampai Rp 13,8 Miliar, Setara Biaya Membangun Sekolah

Dukung Pariwisata, Becak Solo Genjot Pembayaran QRIS

3 Mobil Dinas Pemkot Solo Dirusak ODGJ, Biaya Perbaikan Ditanggung Wali Kota

Lansia Rusak 3 Mobil Dinas Pemkot Solo, Diduga Alami Gangguan Jiwa

100 Hari Kerja Respati-Astrid, Fokus Perkuat SDM Menyiapkan Generasi Berikutnya

Walkot Solo Tutup Rumah Makan Ayam Goreng Widuran Setelah Geger Nonhalal

Pemkot Solo Pilih Kuatkan Aglomerasi Dibanding Pembentukan Daerah Istimewa Surakarta

Wali Kota Solo Terima 51 Laporan terkait Perusahaan yang Belum Bayar THR
