Tempat Wisata Belum Buka, Solo Zoo Banting Setir Jualan Masker

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 25 Agustus 2021
Tempat Wisata Belum Buka, Solo Zoo Banting Setir Jualan Masker

Petugas memberitakan makan pada hewan unta milik koleksi Solo Zoo. (MP/Ismail)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kebijakan PPKM Level 4 berdampak pada ditutupnya objek wisata Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo.

Pengelola yang biasanya mengandalkan hasil penjualan tiket masuk untuk membeli pakan hewan, sekarang harus benar-benar putar otak. Alhasil, pengelola memilih berjualan masker.

Direktur Perumda TSTJ Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso mengatakan, penjualan masker itu sebagai bentuk cuci gudang yang menumpuk di TSTJ. Awalnya, ribuan masker akan dibagikan gratis sebagai souvenir pada pengunjung TSTJ.

Baca Juga:

Mulai Hari Ini Solo Zoo Tutup, Nasib Pakan Ratusan Hewan Diklaim Masih Cukup

"Karena ada PPKM Level 4 tempat wisata ditutup, masker tidak sempat kita bagikan pada pengunjung," kata dia

Masker dijual Rp 500 per satuan. Hasil dari jualan masker, kata dia, akan digunakan sebagai biaya membeli pakan bagi hewan-hewan di TSTJ.

Untuk saat ini. pihaknya menggunakan berbagai macam cara untuk mengatasi defisit anggaran akibat ditutupnya tempat wisata.

"Jualan masker ini bagian dari upaya TSTJ agar hewan yang ada di Solo Zoo bisa tetap makan di tengah tidak adanya pemasukan sama sekali," papar dia.

 Direktur Perumda TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso. (MP/Ismail)
Direktur Perumda TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso. (MP/Ismail)

Selain menjual masker, ia juga membuat program orang tua asuh untuk beberapa satwa. Program ini bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jaw Tengah.

"Jadi orang tua asuh ini maksudnya ada yang suka dengan hewan harimau dan orang utan tertentu mereka yang menanggung memberikan makan," kata dia.

Bimo juga menyampaikan bahwa pihaknya mendapat Bantuan Tak Terduga (BTT) dari Pemkot Solo. Untuk pencairannya melalui proses pengajuan anggaran untuk kebutuhan pakan ratusan hewan dari September-Desember.

"Harapannya tempat wisata bisa segera dibuka agar kami bisa mandiri mencari pemasukan untuk pakan hewan koleksi Solo Zoo," tutup dia.

Baca Juga:

Selama Pandemi COVID-19, 15 Ribu Pengunjung Ditolak Masuk Solo Zoo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak mempersoalkan TSTJ menjual masker untuk mencukupi kebutuhan pakan hewan. Pemkot juga menyediakan dana besar untuk TSTJ.

"Tenang saja, tidak perlu khawatir sudah ada dananya untuk beli pakan hewan. Kita usahakan agar tempat wisata segera dibuka karena pemasukan TSTJ dari penjualan tiket," kata Gibran di Balai Kota. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Hewan Solo Zoo Terancam Kelaparan, Komunitas Pengusaha Mebel Sumbang Puluhan Juta

#Kota Solo #COVID-19 #Masker
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Sekda Kota Solo tegaskan pemotongan TKD bersifat sementara dan akan disesuaikan kembali mengikuti perkembangan ekonomi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
RS Kardiologi dibangun menggunakan dana hibah UEA nilai mencapai Rp 417,3 miliar atau setara USD 25 juta saat pemerintahan Walkot Solo Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Selasa, 30 September 2025
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Indonesia
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
“Dalam rapat yang digelar Jumat malam dihadiri anggota dewan, Pengurus DPC dan PAC, saya dipilih menjadi Plt Ketua DPC PDIP Kota Solo menggantikan FX Hadi Rudyatmo yang ditunjuk Ketum Megawati Soekarnoputri menjadi Plt Ketua DPD PDIP Jateng,” kata Teguh
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
Indonesia
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Remisi ini dapat mengurangi angka penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Indonesia
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Rumah kecil Slamet Riyadi terakhir direhab tahun 1937.
Frengky Aruan - Senin, 18 Agustus 2025
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Ketua Komisi IV DPRD Kota Solo, Sugeng Riyanto mengatakan sampai saat ini mendapatkan penjelasan resmi terkait mekanisme seleksi, rekrutmen siswa, kurikulum, hingga dampak terhadap keberadaan SD reguler yang sudah eksis di Kota Solo.
Frengky Aruan - Jumat, 25 Juli 2025
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Bagikan