Amien Rais Khawatirkan Kebangkitan Komunis


Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais usai melakukan pertemuan dengan komisioner Komnas HAM di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5). (MP/Fadhli)
Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais turut mendukung petisi tolak kriminalisasi ulama dan aktivis yang ditandatangani ribuan orang dengan mengatasnamakan Presidium Alumni 212.
Petisi tersebut berisi dukungan kepada Komnas HAM untuk menyelidiki pelanggaran aparat terhadap penangkapan sejumlah aktivis Islam beberapa waktu lalu.
"Ikut mendorong kerja Komnas HAM untuk membongkar pelanggaran HAM di negeri ini," kata Amien usai melakukan pertemuan dengan komisioner Komnas HAM di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
Amien menilai penangkapan ulama dan aktivis dengan tuduhan makar merupakan pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat.
Ia pun menegaskan bahwa gaya seperti ini mirip cara komunis.
"Para pendemo ada profesor, doktor, ada habib, ulama mengingatkan, kok lama-lama berbau komunis, komunis itu anti-HAM. Negara komunis segala kebebasan digilas dengan mesin besi. Ini ke sana arahnya, apalagi dimusuhi umat islam," tandasnya.
Ia pun mengusulkan adanya pengungkapan jati diri Presiden Jokowi, seperti yang tertulis dalam buku Bambang Tri yang berjudul Jokowi Undercover. (Fdi)
Baca berita terkait komunis lainnya di: Lebih Berbahaya PKI Atau HTI? Ini Jawaban Goenawan Mohamad
Bagikan
Berita Terkait
Rencana Pramono Anung Ubah Badan Hukum PAM Jaya Dapat Penolakan dari Legislator Kebon Sirih

Imbas Kemarahan Rakyat, PAN Ajukan Penghentian Gaji hingga Fasilitas Eko Patrio dan Uya Kuya

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya Sebagai Anggota DPR

PAN Puji Sikap PDIP ke Pemerintah Prabowo Jaga Kualitas Demokrasi

Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya

PAN Bicara Potensi Polemik Gibran Pindah Kantor ke IKN, Minta Prabowo Turun Tangan

Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan

Pembubaran Retreat Keagamaan di Sukabumi Dinilai sebagai Bentuk Pelanggaran HAM dan Intoleransi

Soal Penempatan Dubes, PAN Yakin Prabowo sudah Siapkan Kandidat di Momentum yang Tepat

Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
