Lebih Berbahaya PKI atau HTI? Ini Jawaban Goenawan Mohamad

Eddy FloEddy Flo - Jumat, 13 Mei 2016
Lebih Berbahaya PKI atau HTI? Ini Jawaban Goenawan Mohamad

Goenawan Mohamad berbicara tentang beda HTI dan PKI di TIM Jakarta, Jumat (13/5) (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - "Itu adalah pertanyaan yang sangat bagus," jawab sastrawan terkemuka Indonesia Goenawan Mohamad saat merahputih.com tanya ihwal HTI dan PKI di Dewan Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta, Jumat (13/5).

Adapun pertanyaan atas jawaban tersebut adalah terkait potensi ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia dari dua organisasi besar Indonesia; Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Partai Komunis Indonesia (PKI), yang sejatinya sudah lama dibekukan oleh pemerintah zaman orde baru.

"Yang pasti, komunis tidak berbahaya. Kalau HTI, mengganggu," lanjut lelaki yang terkenal dengan karya sastra, Catatan Pinggiran (Caping).

Seperti diketahui, belakangan issu tentang kebangkitan PKI di negeri ini kembali diembuskan pemerintah terkait maraknya atribut partai yang berlogo Palu dan Arit.

PKI sendiri yang bagi sebagian masyarakat adalah momok dengan rentetan peristiwa berdarah termasuk salah satunya pembantaian jenderal Indonesia yang dikenal sebagai Pahlawan Revolusi.

Goenawan Mohamad saat melayani awak media di TIM, Jumat (13/5) (Foto: MP/Noer Ardiansyah)

Selain itu, PKI pun diembuskan merupakan salah satu organsasi yang menentang keberadaan Pancasila sebagai dasar pedoman bangsa.

Ironisnya, HTI yang sejak lama mengatakan bahwa Pancasila adalah thagut (semacam berhala dalam bahasa Indonesia) dan hendak mengganti ideologi negara dengan sistem khalifah, justru tetap tumbuh-kembang di negara ini.

"Saya kira, mereka itu tidak punya dampak besar. Bagaimana sebuah organisasi yang tidak percaya pada negara dan bangsa, tinggal di Indonesia. Tidak percaya demokrasi, namun memanfaatkan demokrasi Indonesia. Munafik itu namanya," pungkasnya.

Meski demikian, lanjut Goenawan, dirinya pun tidak menyetujui jika organisasi HTI dilarang. "Tapi kalau ngaco, ditangkap! Biar ngomong begitu (bagi HTI Pancasila thagut) sampai capek ga ada yang dengar. Awasi saja," ucapnya.

Menanggapi HTI yang kian berkembang, Goenawan pun menyebut saat ini pemerintah bingung. Meski tidak bisa dikatakan lemah, baginya pemerintah masih sangat gamang. "Tapi ga usah mikirin pemerintah. Saya paling benci," tutupnya sambil melemparkan sebuah senyuman.(Ard)

BACA JUGA:

  1. YLBH: TNI Tidak Berhak Lakukan Penangkapan Orang Berkaos PKI
  2. Marak Penindakan Terhadap Atribut Berbau Komunis, Istana Angkat Suara
  3. Kemunculan Atribut PKI Berpotensi Kuat Gerus Ideologi Pancasila
  4. Kodam V/Brawijaya: Kasus Atribut PKI di Pamekasan Sudah Tuntas
  5. Kronologi Beredarnya Atribut PKI di Karnaval HUT Kemerdekaan

 

#Goenawan Mohamad #Atribut PKI #Partai Komunis Indonesia (PKI) #HTI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Lukisan tersebut adalah materi perkuliahan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Sejarah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Viral Temuan Lukisan Berlambang PKI di Universitas Mulawarman Samarinda, Ini Penjelasan Pihak Rektorat
Indonesia
Goenawan Muhammad hingga Mantan Pimpinan KPK akan Orasi di Konser Musik Bongkar
Acara akan diisi orasi beberapa tokoh seperti aktivis HAM Usman Hamid, budayawan Goenawan Mohamad, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, seniman Inayah Wahid, mantan Pimpinan KPK Laode M. Syarif, hingga ekonom Faisal Basri.
Andika Pratama - Sabtu, 09 Desember 2023
Goenawan Muhammad hingga Mantan Pimpinan KPK akan Orasi di Konser Musik Bongkar
Indonesia
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
"Dia presiden seumur hidup dibilang mau melakukan tindakan (makar), padahal PKI kan mau mengambil kekuasaan. Logis apa ngga? Menurut saya ngga," ujarnya.
Andika Pratama - Sabtu, 20 Mei 2023
Megawati Sebut Tak Logis Bung Karno Dianggap Berkolaborasi dengan PKI
Indonesia
Densus 88 Sebut Siti Elina Diduga Terafiliasi dengan Kelompok HTI dan NII
Siti diduga terafiliasi dengan kelompok Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Negara Islam Indonesia (NII).
Andika Pratama - Rabu, 26 Oktober 2022
Densus 88 Sebut Siti Elina Diduga Terafiliasi dengan Kelompok HTI dan NII
Bagikan