Amartha Salurkan Modal untuk UMKM Penyandang Disabilitas


Penyaluran modal kerja kepada UMKM penyandang disabilitas. (Foto: Amartha)
PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkomitmen untuk menyalurkan permodalan bagi UMKM penyandang disabilitas sebagai langkah mengakselerasi layanan keuangan inklusif di Indonesia. Komitmen ini diwujudkan dengan menjalin kolaborasi bersama Menembus Batas, yakni organisasi yang mewadahi penyandang disabilitas untuk dihubungkan dengan berbagai peluang ekonomi.
Peresmian kerja sama ini dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian kegiatan Bulan Inklusi Keuangan - Financial Expo (Finexpo) 2023 di Yogyakarta pada 26-29 Oktober 2023. Pada kegiatan tersebut, Amartha hadir mendukung inisiatif OJK yang memfasilitasi penyaluran modal kerja bagi UMKM penyandang disabilitas.
Baca juga:

"Saat ini, Amartha memiliki mitra UMKM binaan yang merupakan penyandang disabilitas, namun jumlahnya masih terbatas. Oleh sebab itu, di tahun mendatang kami akan memperluas akses keuangan inklusif bagi UMKM penyandang disabilitas melalui kerja sama dengan Menembus Batas," kata Chief Risk & Sustainability Officer of Amartha Aria Widyanto, dalam keterangan pers yang diterima.
Dalam kerja sama ini, Menembus Batas akan bertindak sebagai rekanan yang mereferensikan UMKM penyandang disabilitas untuk diberikan modal kerja. Selain penyaluran modal kerja, Amartha juga memfasilitasi UMKM penyandang disabilitas dengan edukasi literasi keuangan dan digital serta pendampingan usaha.
"Mereka yang masuk kelompok rentan membutuhkan layanan keuangan inklusif karena pada dasarnya, UMKM penyandang disabilitas juga memiliki potensi besar untuk bertumbuh dan berdaya," kata COO of Menembus Batas Rangga.
Baca juga:
Panggil UMKM Makanan dan Minuman ke Kantor, Polisi Bantah Lakukan Pemeriksaan

Inisiatif ini juga sejalan dengan arahan dari OJK yang akan memprioritaskan sejumlah segmen masyarakat untuk terus diperluas inklusinya, seperti pada penyandang disabilitas dan masyarakat di wilayah terpencil.
Pada tahap permulaan, Amartha menyalurkan permodalan kepada UMKM penyandang disabilitas yang bergerak di sektor kriya, fesyen, olahan pangan skala industri rumah tangga, serta jasa.
Pemilik UMKM penyandang disabilitas Aslimah, adalah salah satu penerima manfaat dari Amartha. Ia mendirikan usaha dengan merk Aswa Craft yang menjual berbagai kerajinan khas Yogyakarta.
"Akses modal seperti ini sangat membantu, saya jadi bisa membeli bahan baku dalam jumlah grosir dengan harga lebih murah, sehingga keuntungan semakin besar. Saya berharap, semakin banyak penyandang disabilitas yang juga mendapatkan modal," tutup Aslimah. (and)
Baca juga:
Polisi Tolong Ingat, Kemenkop Utamakan Sosialisasi Izin Edar UMKM Bukan Ditangkap
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Banyak Pedagang Angkat Kaki dari District Blok M, Pramono Gratiskan Sewa Kios selama 2 Bulan

UMKM Blok M Menjerit Harga Sewa Kios Tinggi, Gubernur Ancam Putus Kerja Sama MRT Jakarta

Lonjakan Harga Sewa Kios Blok M, Gubernur Pramono Anung Pasang Badan untuk UMKM

Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut

Bale Festival UMKM Solo Gerakan Usaha Lokal Buat Ciptakan Lapangan Kerja

UMKM di Jawa Tengah Dilatih Manfaatkan Pasar Ekspor, Bukan Hanya Jago Kandang

Cuma Modal Klik, UMKM DKI Jakarta Bisa Langsung Dapatkan Sertifikasi Halal

Jualan Live Streaming Platform Digital Jadi Andalan Industri Konveksi Rumahan

DPRD DKI Jakarta Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Beri Perhatian Lebih ke UMKM dan Pasar Tradisional
