Ali Ngabalin: Komposisi Dewas KPK Untuk Bungkam Kritikan UU KPK

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 23 Desember 2019
Ali Ngabalin: Komposisi Dewas KPK Untuk Bungkam Kritikan UU KPK

Staf KSP Ali Mochtar Ngabalin (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyebut penunjukan Dewan Pengawas KPK sebagai langkah menyelesaikan tindak pidana korupsi di Indonesia.

Ali menyampaikan, Dewan Pengawas KPK harus dapat menjawab keraguan publik terhadap revisi Undang-Undang (UU) KPK. Menurutnya, sejak awal revisi UU KPK tersebut dibuat untuk memperkuat KPK.

Baca Juga

Tumpak Panggabean: Kehadiran Dewan Pengawas KPK Memang Pelik

"Mereka (Dewan Pengawas KPK) harus bisa memberikan jawaban kepada publik atas keraguan revisi UU.Presiden dari awal mengatakan bahwa revisi UU ini dalam rangka memperkuat KPK dengan instrumen yang baru, yang namanya Dewan Pengawas," kata Ali di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/12).

Ali mengatakan Presiden Joko Widodo menyiapkan sebuah tim untuk melobi lima anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar mau menjadi Dewas KPK. Ia mengatakan tim tersebut berisi sejumlah orang yang sangat dipercaya Jokowi dan integritasnya tidak diragukan.

Ali Mochtar Ngabalin sebut Dewas KPK manusia setengah dewa
Presiden Jokowi bersama Ali Mochtar Ngabalin (Foto: Biro Pers Setpres)

"Tentu ada orang-orang yang Bapak Presiden tahu, ada tim yang presiden siapkan, yang sangat dipercaya, amanah, integritasnya tidak meragukan bagi Bapak Presiden. Ada bapak-bapak yang ada di sekitar presiden, yang mungkin telepon, mengabarkan, jadi seperti itu," kata Ngabalin.

Baca Juga

Ali Ngabalin Klaim Dewan Pengawas KPK Punya Sifat 'Kenabian' Tentang Akhlak

Ketika ditanya berapa lama proses lobi yang dilakukan terhadap lima orang anggota Dewas tersebut, Ngabalin mengaku tidak tahu.

"Presiden yang tahu. Presiden kan mengerti. Presiden tahu benar dengan Ibu Albertina Ho, Pak Harjono, Pak Artidjo, Pak Syamsudin Haris, dan tahu benar dengan Pak Tumpak," kata Ngabalin.

Ketika ditanya apakah sempat terjadi bongkar pasang nama terkait Dewas tersebut, ia memastikan tidak ada.

Baca Juga

Mahfud MD: Dewan Pengawas Bakal Beri Daya Kejut

"Saya pastikan tidak. Karena kemarin setelah pelantikan itu. Kita tahulah, yang begitu-begitu insya Allah saya tahu," kata Ngabalin. (Knu)

#Staf Khusus #Komisi Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Indonesia
Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur DKI Rano Karno telah memberi perhatian khusus pada persoalan ini.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 06 April 2025
Bank DKI Lakukan Pemeliharaan Sistem Demi Keamanan Nasabah, Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
Indonesia
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Dari data base KPK, Yang bersangkutan belum menyampaikan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Dedy Corbuzier Belum Lapor LHKPN ke KPK
Indonesia
Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator
Diisi oleh orang-orang profesional
Angga Yudha Pratama - Selasa, 18 Maret 2025
Pramono-Rano Angkat 15 Orang Sebagai Stafsus, Pakar Bioteknologi Lingkungan ITB Firdaus Ali Jadi Koordinator
Indonesia
Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
Yovie berharap hal ini menghasilkan langkah konkret untuk meningkatkan jaminan sosial bagi pejuang kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 09 Maret 2025
Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
Indonesia
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Kepala Komunikasi Kepresidenan meminta masyarakat ikut mengecek jumlah gaji stafsus.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 14 Februari 2025
Istana Sebut Gaji Stafsus Menteri Kecil, Tak Ganggu Pemangkasan Anggaran
Indonesia
Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak
Deddy Corbuzier diangkat di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah.
Frengky Aruan - Kamis, 13 Februari 2025
Angkat Deddy Corbuzier Jadi Stafsus di Tengah Efisiensi Anggaran, Kemhan: Alokasi untuk Pegawai Tak Terdampak
Indonesia
Berikan Posisi Stafsus Menhan, Kemhan Sebut Deddy Corbuzier Wajib Angkat Citra Positif Pertahanan Negara
Deddy Corbuzier dianggap memiliki daya jangkau pengaruh yang luas kepada masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 11 Februari 2025
Berikan Posisi Stafsus Menhan, Kemhan Sebut Deddy Corbuzier Wajib Angkat Citra Positif Pertahanan Negara
Bagikan