Alat Rapid Test Corona Mulai Digunakan, Pemerintah Klaim Hasilnya Banyak yang Negatif


Jubir Corona Achmad Yurianto klaim banyak negatif corona setelah dilakukan rapid test (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Sebanyak 125 ribu alat rapid test corona mulai dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia hari ini.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan dengan menggunakan metode rapid test ditujukan untuk secepatnya melaksanakan pencarian kasus positif di tengah masyarakat.
Baca Juga:
Ini Tiga Lokasi Rapid Test COVID-19 Secara Massal di Jawa Barat
Hasil uji coba menunjukkan beberapa warga yang memiliki kontak dengan pasien positif Corona ikut tertular namun ada juga yang negatif.

"Beberapa hari yang lalu sudah dilaksanakan kegiatan serupa dengan metode yang sama. Kita mendapatkan beberapa hasil yang positif, meskipun lebih banyak yang negatif," terang Yurianto kepada wartawan, Senin (23/3).
Yuri tidak menyebut berapa jumlah pasien positif dari hasil temuan dari metode rapid test. Dia hanya pun menegaskan, suspect yang dinyatakan negatif tidak berarti benar-benar bebas dari Covid-19.
"Sudah barang tenttu bahwa tidak setiap infeksi virus pada hari yang sama langsung muncul antibodi. Dibutuhkan waktu beberapa hari sejak infeksi terjadi akan diikuti muncul dan bisa terdeteksi," ujar dia.
"Oleh karena itu pada saat pemeriksaan memberikan hasil negatif bisa saja sebenarnya antibodi belum terbentuk karena infeksinya baru berlangsung kurang dari tujuh hari," sambungnya.
Ia mengatakan, apabila pada rapid test pertama hasil pemeriksaan dinyatakan negatif, maka akan dilakukan pemeriksaan kedua.
Jika hasil pemeriksaan kedua negatif, maka orang yang dinyatakan suspect tersebut belum terinfeksi.
Namun, apabila positif, pemerintah akan memeriksa lebih lanjut melalui pemeriksaan PCR.
"Manakala hasil pemeriksaan kedua ini masih tetap negatif kita bisa menyimpulkan bahwa saat ini sedang tidak terinfeksi, tetapi ingat bahwa kita belum punya kekebalan untuk tidak terinfeksi," ujar Yuri.
Baca Juga:
Pasien Gejala Ringan yang Mengisolasi Diri di Rumah Wajib Menjaga Kondisi Tubuh
Sejak Jumat (20/3), pemerintah telah melakukan rapid test di sejumlah titik di Jakarta Selatan guna mendeteksi dan mencegah penyebaran virus Corona.
Orang-orang yang berada dalam lingkaran pasien positif Corona didatangi dan menjalani rapid test.
Proses kombinasi rapid test dengan tracing itu juga sudah dilakukan pada rapid test hari pertama. Keluarga pasien Corona yang berada di wilayah Jaksel didatangi untuk dites.(Knu)
Baca Juga:
Bandara Adi Soemarmo Sepi Akibat COVID-19, PT KAI Batalkan 9 Perjalanan KA Bandara
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
