Pandemi Corona

Alat Rapid Test Corona Mulai Digunakan, Pemerintah Klaim Hasilnya Banyak yang Negatif

Eddy FloEddy Flo - Senin, 23 Maret 2020
  Alat Rapid Test Corona Mulai Digunakan, Pemerintah Klaim Hasilnya Banyak yang Negatif

Jubir Corona Achmad Yurianto klaim banyak negatif corona setelah dilakukan rapid test (Foto: antaranews)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Sebanyak 125 ribu alat rapid test corona mulai dibagikan ke seluruh wilayah di Indonesia hari ini.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, pemeriksaan dengan menggunakan metode rapid test ditujukan untuk secepatnya melaksanakan pencarian kasus positif di tengah masyarakat.

Baca Juga:

Ini Tiga Lokasi Rapid Test COVID-19 Secara Massal di Jawa Barat

Hasil uji coba menunjukkan beberapa warga yang memiliki kontak dengan pasien positif Corona ikut tertular namun ada juga yang negatif.

Juru bicara pemerintah penanganan Covid019 Achmad Yurianto ungkap banyak yang negatif corona
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achamd Yurianto (Foto: antaranews)

"Beberapa hari yang lalu sudah dilaksanakan kegiatan serupa dengan metode yang sama. Kita mendapatkan beberapa hasil yang positif, meskipun lebih banyak yang negatif," terang Yurianto kepada wartawan, Senin (23/3).

Yuri tidak menyebut berapa jumlah pasien positif dari hasil temuan dari metode rapid test. Dia hanya pun menegaskan, suspect yang dinyatakan negatif tidak berarti benar-benar bebas dari Covid-19.

"Sudah barang tenttu bahwa tidak setiap infeksi virus pada hari yang sama langsung muncul antibodi. Dibutuhkan waktu beberapa hari sejak infeksi terjadi akan diikuti muncul dan bisa terdeteksi," ujar dia.

"Oleh karena itu pada saat pemeriksaan memberikan hasil negatif bisa saja sebenarnya antibodi belum terbentuk karena infeksinya baru berlangsung kurang dari tujuh hari," sambungnya.

Ia mengatakan, apabila pada rapid test pertama hasil pemeriksaan dinyatakan negatif, maka akan dilakukan pemeriksaan kedua.

Jika hasil pemeriksaan kedua negatif, maka orang yang dinyatakan suspect tersebut belum terinfeksi.

Namun, apabila positif, pemerintah akan memeriksa lebih lanjut melalui pemeriksaan PCR.

"Manakala hasil pemeriksaan kedua ini masih tetap negatif kita bisa menyimpulkan bahwa saat ini sedang tidak terinfeksi, tetapi ingat bahwa kita belum punya kekebalan untuk tidak terinfeksi," ujar Yuri.

Baca Juga:

Pasien Gejala Ringan yang Mengisolasi Diri di Rumah Wajib Menjaga Kondisi Tubuh

Sejak Jumat (20/3), pemerintah telah melakukan rapid test di sejumlah titik di Jakarta Selatan guna mendeteksi dan mencegah penyebaran virus Corona.

Orang-orang yang berada dalam lingkaran pasien positif Corona didatangi dan menjalani rapid test.

Proses kombinasi rapid test dengan tracing itu juga sudah dilakukan pada rapid test hari pertama. Keluarga pasien Corona yang berada di wilayah Jaksel didatangi untuk dites.(Knu)

Baca Juga:

Bandara Adi Soemarmo Sepi Akibat COVID-19, PT KAI Batalkan 9 Perjalanan KA Bandara

#Virus Corona #Penyakit Corona #Achmad Yurianto #Kementerian Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Hari Bidan Nasional 2025 jadi momen refleksi perjuangan bidan Indonesia. Kurikulum baru diluncurkan untuk memperkuat peran mereka dalam menekan angka kematian ibu dan bayi.
Hendaru Tri Hanggoro - Selasa, 24 Juni 2025
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025
Indonesia
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) dari tahun ke tahun menunjukkan usia anak yang merokok mengalami percepatan usia.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 14 Juni 2025
Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia
Indonesia
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Fase pemulangan haji Indonesia sudah dimulai. DPR pun meminta Kemenkes untuk mengawasi kesehatan jemaah.
Soffi Amira - Kamis, 12 Juni 2025
Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Lifestyle
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) sebagai langkah antisipasi terhadap peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di beberapa negara Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia, dan Singapura.
ImanK - Sabtu, 31 Mei 2025
Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya
Indonesia
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
COVID-19 menunjukkan peningkatan di beberapa negara di kawasan Asia, yaitu Thailand, Hongkong, Malaysia maupun Singapura.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik
Indonesia
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Menurutnya, mempertahankan situasi komunikasi yang buruk hanya akan menimbulkan polemik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi
Indonesia
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan riset menjadi prioritas jika ganja medis ingin diterapkan di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan
Indonesia
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Kasus pelecehan seksual oleh dokter kian marak. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, bahwa ada penerapan tes MMTI dalam proses seleksi.
Soffi Amira - Sabtu, 19 April 2025
Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
Bagikan