Ini Tiga Lokasi Rapid Test COVID-19 Secara Massal di Jawa Barat

Eddy FloEddy Flo - Senin, 23 Maret 2020
 Ini Tiga Lokasi Rapid Test COVID-19 Secara Massal di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tentukan tiga lokasi untuk rapid test Covid-19 di Jabar (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan menggelar rapid test COVID-19 secara massal untuk warga Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang di area Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.

"Kepada warga Kota dan Kabupaten Bekasi juga Karawang mulai Selasa (24 Maret 2020) atau paling telat Rabu (25 Maret 2020) akan dilakukan tes massal dengan metode rapid test," kata Kang Emil, sapaan akrab gubernur, usai meninjau kesiapan Stadion Patriot Chandrabhaga bersama Wali Kota Bekasi, Minggu (22/3).

Baca Juga:

RSUD dr Moewardi Rawat 3 Pasien Positif COVID-19, Pinsar Kirim 2000 Telur Ayam

Rapid test merupakan metode pemeriksaan untuk melacak infeksi virus SARS-CoV-2 dengan mengambil sampel darah yang akurasinya mencapai 95 persen. Hasil rapid test dapat diketahui dalam waktu 10 menit.

Kang Emil sebut tiga lokasi yakni Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang jadi tempat rapid test COVID-19
Kang Emil sebut Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Karawang jadi lokasi rapid test Covid-19 (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Jika ada warga yang positif COVID-19 dari hasil rapid test, warga tersebut akan dites kembali dengan metode PCR dengan mengambil sampel lendir di hidung dan tenggorokan.

"Kalau dia negatif silakan pulang, tapi kalau positif kita tes lagi oleh metode PCR, kalau betul-betul positif tim akan membawanya ke rumah sakit," ucap Kang Emil.

Teknis pelaksanaan rapid test sedang dibahas oleh Forkopimda Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, termasuk mendata warga.

Menurut Kang Emil, pelaksanaan tes akan menggunakan konsep drive thru. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan tes.

"Gambarannya, minimal stadion ada tiga jalur masuk, jadi dia datang dites di sebuah tenda ambil sampel darahnya lalu masuk ke area tunggu tanpa harus turun dari kendaraan. Bagi yang tidak punya kendaraan, ketua RW dan Lurah wajib menyediakan kendaraan," katanya.

Sedangkan, kriteria warga yang dites pada tahap satu adalah semua Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP). Kemudian, 50 orang terdekat yang sempat melakukan kontak fisik dengan PDP dan ODP akan dites, termasuk warga yang berkontak fisik dengan pasien positif COVID-19.

Pemprov Jabar lakukan rapid test Covid-19 di Bekasi
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat berkunjung ke Kota Bekasi, Minggu (22/3) (Foto: Humas Pemprov Jabar)

"Kriteria kedua adalah petugas kesehatan. Dan kriteria ketiga adalah warga yang profesinya banyak berinteraksi dengan masyarakat seperti Lurah, Camat, Kiai, ulama," kata Kang Emil.

"Tahap satu ini tidak semua akan dites karena tidak mungkin. Di Korea Selatan saja yang jumlah penduduknya 45 juta, hanya mengetes 200 ribu orang. Jadi, ada kriterianya tidak dites semua. Tetapi, setelah tahap satu selesai, seiring dengan datangnya alat tes yang lebih banyak, masuk ke tahap dua yaitu masyarakat yang ingin dites," imbuhnya.

Baca Juga:

Makin Meluas, Dua Warga Papua Positif Corona

Kang Emil mengatakan, peralatan untuk rapid tes akan segera datang di Kota Bandung pada awal pekan ini. Selain itu, kata dia, pelaksanaan pemeriksaan tes massal COVID-19 di Jabar terbagi dalam tiga zona menyesuaikan dengan banyak jumlah warga yang terpapar.

"Alat untuk rapid tes ini pemerintah pusat sudah menjanjikan akan tiba di Bandung sebagai ibu kota Jabar pada besok," ucapnya.

"Di Jabar ada 3 zona yang kami tetapkan untuk pemeriksaan massal. Stadion Patriot (Chandrabhaga) untuk warga Kota, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang. Stadion Pakansari untuk warga Kota Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Sisanya, di Stadion Jalak Harupat untuk daerah lainnya, karena statistiknya mengecil," tambahnya.

Pada Minggu (22/3) siang, tercatat 55 warga Jabar positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, kebanyakan warga Jabar positif COVID-19 berada di wilayah Bogor, Depok dan Bekasi.

Menurut Kang Emil, hal itu mengindikasikan mayoritas penyebaran penularan adalah daerah-daerah yang berdekatan dengan DKI Jakarta sebagai episentrum dari penularan COVID-19.

"Arahan saya, kebijakan yang ada di DKI Jakarta tolong di-copy oleh Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) karena situasinya sama, kotanya padat, kemudian statistik jumlah terjangkitnya juga tinggi," pungkasnya.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Mauritz, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Barat.

Baca Juga:

Tertib, Ratusan Ojol Antre Semprotan Disinfektan Gratis di Pinggir Jalan

#Gubernur Jawa Barat #Ridwan Kamil #Virus Corona #Pasien Corona
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Wakil Wali Kota Bandung Jadi Tersangka Kasus Korupsi, KDM: Ikuti Prosedur Hukum!
Gubernur Jabar KDM merespons penetapan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, sebagai tersangka korupsi oleh Kejari Bandung. Tegaskan proses hukum harus dihormati.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Wakil Wali Kota Bandung Jadi Tersangka Kasus Korupsi, KDM: Ikuti Prosedur Hukum!
Indonesia
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Fokus utama penyidik KPK pada akurasi dan keselarasannya dengan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara yang dilaporkan RK ke lembaga antirasuah
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
KPK Kuliti Aset Ridwan Kamil, Selaras tidak dengan LHKPN dan Sumber Pendapatan
Berita Foto
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menghadiri pemeriksaan penyidik KPK di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (2/12/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 02 Desember 2025
Momen Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Bank BJB
Indonesia
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Dia mengatakan tidak menerima laporan dari ketiga pihak tersebut terkait dengan dana iklan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Diperiksa KPK, Ridwan Kamil Ngaku tak Pernah Tahu dan Bantah Terima Hasil Korupsi BJB
Indonesia
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
Ridwan Kamil memenuhi panggilan KPK sebagai saksi kasus korupsi pengadaan iklan Bank BJB. KPK telah menetapkan lima tersangka dengan kerugian Rp 222 miliar.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Penuhi Panggilan KPK, Ridwan Kamil: Saya Datang untuk Transparansi dan Klarifikasi
Indonesia
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhirnya memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
267 Hari Sejak Rumahnya Digeledah, Ridwan Kamil Akhirnya Datang Diperiksa KPK
Indonesia
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB
KPK yakin RK akan hadir untuk menjalani pemeriksaan.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
KPK Periksa Ridwan Kamil Terkait dengan Kasus Dugaan Korupsi Dana Iklan BJB
Indonesia
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Diminta Klarifikasi soal Dugaan Aliran Dana Iklan Bank BJB
KPK memanggil Ridwan Kamil untuk diperiksa dalam dugaan korupsi dana iklan Bank BJB senilai Rp222 miliar. Pemeriksaan dijadwalkan berlangsung pekan ini.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 Desember 2025
Ridwan Kamil Dipanggil KPK, Diminta Klarifikasi soal Dugaan Aliran Dana Iklan Bank BJB
Indonesia
KPK Tunggu Iktikad Baik Ridwan Kamil Datang Pemeriksaan Hari Ini
KPK menjadwalkan pemeriksaan eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) hari ini Selasa 2 Desember 2025.
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
KPK Tunggu Iktikad Baik Ridwan Kamil Datang Pemeriksaan Hari Ini
Indonesia
KPK Berencana Korek Ridwan Kamil, Surat Panggilan Sudah Dikirim Akhir November
KPK mengungkapkan surat panggilan pemeriksaan Ridwan Kamil telah dikirimkan sejak pekan lalu, atau akhir November 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 02 Desember 2025
KPK Berencana Korek Ridwan Kamil, Surat Panggilan Sudah Dikirim Akhir November
Bagikan