Makin Meluas, Dua Warga Papua Positif Corona


Juru bicara pemerintah terkait penanganan Covid-19, Achmad Yurianto (Foto: antaranews)
MerahPutih.Com - Virus COVID-19 dipastikan sudah masuk ke pulau Papua. Dua orang warga provinsi paling timur Indonesia itu dinyatakan positif corona.
Dari informasi yang dihimpun, keduanya adalah pria berusia 46 dan 31 tahun yang mengalami gejala batuk dan demam.
Baca Juga:
Anies: 25 Tenaga Medis DKI Positif Corona, 1 Meninggal Dunia
Juru bicara pemerintah terkait penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, kini sudah 514 pasien corona di seluruh Indonesia.

"Ada penambahan 64 orang," kata Yurianto kepada wartawan, Minggu (22/3).
Berikut rinciannya:
Bali: 3
Banten: 47
DI Yogyakarta: 5
DKI Jakarta: 307
Jawa Barat: 59
Jawa tengah: 15
Jawa Timur: 41
Kalimantan Barat: 2
Kalimantan Timur: 9
Kalimantan Tengah: 2
Kalimantan Selatan: 1
Kepulauan Riau: 4
Sulawesi Utara: 1
Sumatera Utara: 2
Sulawesi Tenggara: 3
Sulawesi Selatan: 2
Lampung: 1
Riau: 1
Maluku: 1
Papua: 2
Dalam proses verifikasi di lapangan: 6
Berikut data sebaran pasien meninggal:
Bali: 2
Banten: 3
DKI: 29
Jawa Barat: 9
Jawa Tengah: 3
Jawa Timur: 1
Sumatera Utara: 1
Total: 48
Orang Sembuh: 29 orang
Jumlah angka kematian juga bertambah 10 orang menjadi 48.
"Ada penambahan kasus yang sembuh, sudah dua kali dites hasilnya negatif sebanyak sembilan orang, menjadi 29 orang," ujar Yurianto.
Dia menambahkan data tersebut sudah diserahkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi untuk kemudian dilanjutkan ke rumah sakit, untuk lanjutan layanan rumah sakit. Kemudian diberikan kepada dinas setempat untuk kepentingan penelusuran kontak.
"Informasi ini sudah dilaporkan kepada masing-masing kepala daerah," kata Yuri.
Pemerintah juga sedang menyiapkan rumah sakit tambahan, "screening" tes dengan menggunakan rapid test. Obat-obatan yang akan digunakan sudah dimiliki.
Baca Juga:
Imbas Status KLB Corona, Pemkot Solo Berlakukan Work From Home Bagi ASN
"Namun sekali lagi, obat-obatan ini atas resep dokter, atas indikasi yang diberikan oleh dokter. Tidak dibenarkan untuk disimpan sendiri dan diminum dalam rangka pencegahan. Karena upaya pencegahan dilakukan dengan minum obat tertentu," jelas dia.
Dia mengingatkan upaya membatasi kontak adalah cara pencegahan terbaik. Kemudian menjaga imunitas diri agar tetap sehat dan melakukan aktivitas di rumah.(Knu)
Baca Juga:
Menko Airlangga Beberkan Jurus Pemerintah Hadapi Dampak Ekonomi COVID-19
Bagikan
Berita Terkait
Kurikulum Baru untuk Bidan Diluncurkan, Kado untuk Hari Bidan Nasional 2025

Gerakan Berhenti Merokok Prioritaskan Turunnya Angka Perokok Pemula di Indonesia

Fase Pemulangan Haji Dimulai, DPR Minta Kemenkes Awasi Kesehatan Jemaah

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin

Waspada Varian COVID-19 XEC dan JN.1: Begini Perbandingan Tingkat Keparahannya

Kemenkes Keluarkan SE Kewaspadaan COVID-19 Buntut Kasus Negara Tetangga Naik

Kemenkes Diminta Perbaiki Komunikasi dengan Organisasi Profesi

Pemanfaatan Ganja Medis di Indonesia, BNN: Perlu Kajian dan Riset Mendalam untuk Pengobatan

Maraknya Kasus Pelecehan Seksual oleh Dokter, Wamenkes Sebut akan Terapkan Tes MMPI saat Proses Seleksi
